top of page

IFI Surabaya Gelar Open House Ajak Publik Mengenal Bahasa dan Budaya Prancis

SURABAYA - analisapost.com | Institut français d’Indonésie (IFI) kembali menggelar Open House serentak di empat kota besar pada Sabtu, 13 September, di empat cabangnya yakni Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung.

Suasana Open House, tampak antusias para pengunjung untuk lebih dekat melihat bahasa dan budaya Prancis
Suasana Open House, tampak antusias para pengunjung untuk lebih dekat melihat bahasa dan budaya Prancis (Foto: Div)

Acara tahunan ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan studi, berkarier, maupun menjalin kerjasama internasional dengan Prancis.


IFI dikenal bukan sekedar lembaga kursus bahasa, tetapi juga pusat budaya dan mitra resmi Kedutaan Besar Prancis di Indonesia. Lembaga ini berperan sebagai jembatan antara Indonesia dan Prancis, tempat masyarakat bisa menemukan peluang akademik, kreativitas, hingga pengalaman lintas budaya.


Direktur IFI Surabaya, Vincent Padaré yang baru mulai bertugas sejak 1 September 2025 menggantikan Sandra Vivier, masa jabatan 2021-2025 menyampaikan optimismenya bahwa kegiatan ini mampu memperluas jejaring IFI dengan komunitas lokal.


"Open House merupakan kesempatan untuk melangkah masuk ke IFI, mengalami pengalaman budaya yang unik, dan menemukan segala yang ditawarkan bahasa Prancis sebagai jendela ke dunia,” ujarnya kepada awak media AnalisaPost, Sabtu (13/9/25) yang di terjemahkan oleh Rosa Karenina, penanggung jawab pengajaran di IFI.

Direktur IFI Surabaya, Vincent Padaré (kiri) dan Rosa Karenina, penanggung jawab pengajaran IFI
Direktur IFI Surabaya, Vincent Padaré (kiri) dan Rosa Karenina, penanggung jawab pengajaran IFI (Foto: Div)

"Pengunjung juga dapat mengikuti beragam kegiatan gratis, mulai dari kelas perkenalan bahasa Prancis untuk anak-anak hingga dewasa, diskusi bersama alumni Indonesia yang pernah menempuh studi di Prancis, lokakarya interaktif, permainan, pertunjukan musik, hingga sesi mencicipi kuliner khas Prancis," terangnya.


Rosa menambahkan bahwa tahun ini, komik menjadi sorotan utama. Bekerja sama dengan beberapa mitra lokal di tiap kota, IFI mengangkat komik sebagai the ninth art (seni ke-9) komik internasional Angoulême di Prancis, misalnya, dikenal menampilkan keragaman gaya, mulai dari ligne claire ala Tintin karya Hergé hingga manga dan webtoon yang telah menjadi bagian penting dari budaya populer Prancis.


Dari pantauan awak media AnalisaPost, tampak antusiasme pengunjung sangat tinggi. Mereka menyaksikan pembelajaran dengan seksama. Para siswa dikenalkan bahasa Prancis mulai dengan ucapan salam, pengenalan diri hingga permainan. Itu dilakukan agar pembelajaran lebih efektif.


Amanda salah satu mahasiswi dari Universitas Brawijaya yang datang berkunjung merasa sangat terkesan dengan adanya open house. Meskipun dengan lafal yang terbata-bata, saat ditanya awak media dengan percaya diri ia memperkenalkan diri menggunakan bahasa Prancis.

Tiga mahasiswa dari Universitas Brawijaya yang juga ikut hadir untuk meramaikan open house di IFI
Tiga mahasiswa dari Universitas Brawijaya yang juga ikut hadir untuk meramaikan open house di IFI (Foto: Div)

"Je m'appella (dibaca zemapel) Amanda. J'habi Te a' (dibaca Zabita) Surabaya, en Indonésie.

Mon passe-temps préféré est l’écriture," katanya tertawa malu.


Selain hiburan dan aktivitas budaya, IFI memberikan penawaran khusus bagi calon siswa yang mendaftar kursus bahasa Prancis pada hari itu.


Mereka berkesempatan memperoleh diskon dan mengikuti undian dengan hadiah utama staycation di Club Med. Partisipasi dalam Open House IFI terbuka untuk semua kalangan dan sepenuhnya gratis. (Dna)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya