top of page

Indonesia-Uni Eropa Capai Kesepakatan Substansial IEU-CEPA Setelah 9 Tahun Perundingan

DENPASAR - analisapost.com | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menerima kunjungan kerja Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa, Maroš Šefčovič, di Sofitel Bali Nusa Dua, pada 22–23 September 2025.

tercapainya kesepakatan substansial Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), Foto: Div
tercapainya kesepakatan substansial Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), Foto: Div

Pertemuan tersebut menandai babak baru hubungan ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa dengan tercapainya kesepakatan substansial Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).


Kesepakatan ini diumumkan pada Selasa (23/9), dalam seremoni resmi yang dihadiri sejumlah pejabat tinggi kedua belah pihak.


Airlangga menegaskan bahwa keberhasilan mencapai titik final setelah hampir satu dekade perundingan merupakan pencapaian strategis bagi perekonomian nasional.


“Setelah menginjak sembilan tahun masa perundingan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Perjanjian IEU-CEPA akhirnya berhasil mencapai kesepakatan,” ujar Airlangga saat membuka acara.


Perundingan IEU-CEPA pertama kali diluncurkan pada Juli 2016, dengan tujuan memperkuat arus perdagangan barang, jasa, investasi, serta mendorong kolaborasi pada isu-isu keberlanjutan.

Kesepakatan ini dianggap sebagai salah satu perjanjian perdagangan terbesar yang pernah disepakati Indonesia dengan mitra kawasan, Foto: Div
Kesepakatan ini dianggap sebagai salah satu perjanjian perdagangan terbesar yang pernah disepakati Indonesia dengan mitra kawasan, Foto: Div

Namun proses tersebut kerap menghadapi dinamika, mulai dari perbedaan standar regulasi, isu lingkungan, hingga perlindungan industri domestik.


Meski demikian, kedua pihak tetap konsisten melanjutkan dialog hingga mencapai titik substansial. Kesepakatan ini dianggap sebagai salah satu perjanjian perdagangan terbesar yang pernah disepakati Indonesia dengan mitra kawasan.


Dampak Ekonomi dan Geopolitik


Uni Eropa merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, dengan nilai perdagangan mencapai miliaran dolar setiap tahun.


Melalui IEU-CEPA, diharapkan hambatan tarif maupun non-tarif dapat dikurangi, sekaligus membuka peluang baru bagi ekspor produk unggulan Indonesia, termasuk kelapa sawit, karet, tekstil, dan produk perikanan.


Bagi Uni Eropa, perjanjian ini memperkuat akses ke pasar Asia Tenggara serta memperkokoh rantai pasok global di tengah ketidakpastian geopolitik.


Maros Sefcovic dalam pernyataannya menekankan pentingnya kesepakatan ini bagi masa depan kedua pihak.


“Perjanjian ini bukan hanya soal perdagangan, tetapi juga tentang membangun kemitraan strategis yang lebih dalam. Indonesia adalah mitra kunci Uni Eropa di kawasan Indo-Pasifik, dan IEU-CEPA membuka jalan bagi kerja sama yang lebih berkelanjutan dan saling menguntungkan,” kata Sefcovic, Selasa (23/9/25).

ree

Setelah penyelesaian substansial ini diumumkan, kedua pihak memasuki tahap penyesuaian teknis dan ratifikasi di masing-masing parlemen. Proses tersebut diperkirakan memerlukan waktu sebelum IEU-CEPA dapat diimplementasikan penuh.


Pemerintah Indonesia menyatakan optimistis bahwa perjanjian ini akan menjadi katalis untuk mempercepat transformasi ekonomi nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan di kawasan Indo-Pasifik. (Dna)

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya