SURABAYA - analisapost.com | Gelombang kedua hari ini, Kamis (8/6) diberangkatkan merupakan hari pertama pemberangkatan jemaah haji. "Ada 3 kloter pertama dari gelombang II yang diberangkatkan yaitu kloter 37 pada pukul 02.00 WIB dini hari tadi, kloter 38 pada pukul 04.45 WIB, dan baru saja saya berangkatkan pukul 05.45 WIB kloter 39,” terang Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram menjelaskan.
Jemaah haji tampak sudah memakai baju ihram dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Para jemaah haji gelombang II akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan melanjutkan perjalanan ke Makkah untuk menunaikan ibadah umrah wajib.
“Kami menghimbau jemaah haji seluruhnya, sejak keluar kamar di Embarkasi Surabaya ini sudah memakai baju ihram. Untuk niat ihramnya bisa di Yalamlam atau Bandara King Abdul Aziz Jeddah saat berada di bus," ujar Maram.
Maram menambahkan, himbauan tersebut untuk memberikan kemudahan kepada jemaah haji agar perjalanan menuju hotel pemondokan bisa berjalan lancar. "Bila jemaah haji tidak memakai baju ihram dari embarkasi, maka harus berganti ihram di bandara. Harus bongkar tas dan lain-lain yang membutuhkan waktu lama, akibatnya akan terjadi penumpukan jemaah di bandara Jeddah, dan juga berdampak pada keterlambatan pergerakan ke pemondokan," sambungnya.
Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur ini mengungkapkan ada 39 kloter yang sudah diberangkatkan ke tanah suci dengan rincian 17.088 jemaah dan 195 petugas sehingga total yang sudah diberangkatkan ada 17.283 orang (47%).
Husnul Maram juga menjelaskan ada dua jemaah yang masih dirawat di RSU Haji yaitu jemaah haji kloter 23 asal Bojonegoro dan jemaah haji kloter 33 asal Nganjuk.
Hingga saat ini ada 8 orang jemaah haji yang dipulangkan ke daerahnya setelah tiba di asrama haji. “7 orang dipulangkan karena sakit dan 1 orang karena sedang hamil,” terangnya.
Lanjutnya, jika ada di antara 7 orang tersebut sembuh selama masa operasional pemberangkatan haji, mereka akan diberangkatkan karena dokumen-dokumen sudah siap.
Husnul Maram mengungkapkan Jawa Timur memperoleh kuota tambahan jemaah haji sejumlah 1.300 orang dari total nasional 8.000 jemaah. Kuota haji reguler tambahan diperuntukkan bagi jemaah haji reguler berdasarkan urutan nomor porsi berikutnya yang meliputi:
a. Jemaah haji reguler yang saat pelunasan tahap sebelumnya mengalami kegagalan sistem;
b. Jemaah haji cadangan yang telah melakukan pelunasan; dan
c. Jemaah haji reguler nomor urut porsi berikutnya setelah jemaah haji cadangan.
Masa pelunasan kuota tambahan adalah 8-12 Juni 2023 atau 3 hari kerja. Di Jawa Timur, dari kuota 1.300 yang diberikan, 632 dipilih dari jemaah yang sudah melunasi pembayaran pada 19 Mei 2023 atau sebelum masa operasional pemberangkatan dimulai namun belum mendapatkan panggilan berangkat sedangkan sisanya dari jemaah haji cadangan. Demikian Husnul Maram menjelaskan.
Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com
Comments