Kelompok Milenial di Jawa Timur Lebih Memilih Ganjar Pranowo Capres Terpopuler
top of page

Kelompok Milenial di Jawa Timur Lebih Memilih Ganjar Pranowo Capres Terpopuler

SURABAYA - analisapost.com | Berdasarkan survei persepsi yang di lakukan oleh Fisip Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, dinamika perilaku pemilih menuju Pemilu 2024, kelompok generasi milenial di Jatim menyebut Ganjar Pranowo menduduki peringkat pertama.

Survei Tim dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UINSA Surabaya dalam seminar
Survei Tim dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UINSA Surabaya dalam seminar (Foto: Charles)

Dalam survei yang dipilih ialah responden berusia 17-24 tahun terdiri dari dua kelompok milenial dan Generasi Z dengan jumlah sampel 840 responden tersebar di 38 Kabupaten dan Kota se-Provinsi jawa Timur.


"Responden ini ditentukan dengan menggunakan metode multi stage random sampling dan teknik pengambilan data wawancara tatap muka. Sementara batas kesalahan (margin of error) kurang lebih 3.5 %," ujar Dr.H. Moh Syaeful Bahar, M.Si sebagai Ketua Tim Peneliti Survei Fisip UINSA Surabaya, Rabu (4/10/23).


Bertajuk "Persepsi, Perilaku dan Preferensi Pemilih Muda Jawa Timur Menjelang Pemilu 2024" yang digelar di Auditorium gedung Fisip UINSA lt.5 Kampus II UINSA Gunung Anyar, Jl. Dr.Ir.Soekarno No 68 Surabaya, Ganjar dinilai sangat peduli terhadap rakyat di seluruh sektor kehidupan masyarakat mulai dari pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, maupun sektor-sektor lainnya.


Dari popularitas Ganjar Pranowo menempati posisi tertinggi dengan angka Liketabilitas, 3 bakal calon presiden menjelang Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, 50.3%, Prabowo 30.6%, Anis, 12.6%. Akseptabilitas, Ganjar, 46.8%, Prabowo, 35.1%, Anis, 12.6%, Elektabilitas, Ganjar, 45.8%, Prabowo, 34.7%, dan Anis, 13.1%.


"Adanya perbedaan signifikan dari angka Elektabilitas dan Akseptabilitas, terutama pada nama Prabowo dan Anis menguatkan teori bahwa Akseptabilitas tidak selalu konsisten ke angka Elektabilitas," ungkapnya.


Saat awak media AnalisaPost menanyakan terkait isu yang harus diselesaikan yakni pengangguran, korupsi hingga kemiskinan, ia mengatakan,"Jawa Timur sebagai pusat pertarungan sesungguhnya. Bisa jadi peta politiknya juga akan berubah. Yang pasti Ganjar jadi pemenang berikut PDIP khusus dikalangan pemilih milenial. Di sisi lain pembagian Sembako berada di posisi tertinggi sebagai model kampanye yang diinginkan oleh kalangan pemilih muda Jawa Timur. Saya merasa money politik tidak hanya bersifat permissive (Serba membolehkan) diangkatan pemilih tua tapi juga dikalangan muda," ucapnya.

Dengan memaparkan alasan dan pertimbangan pemilih muda memilih calon presiden meliputi visi-misi dan program kerja, survei Fisip UINSA Surabaya menunjukan temuan data lain mengenai tingkat keterpilihan yang didasari oleh gender dari calon pemilih muda, nama Ganjar di dominasi oleh pemilih perempuan sedangkan pemilih Prabowo dan Anis didominasi pemilih laki-laki.


"Temuan survei juga menunjukan 3 poin teratas yang menjadi pertimbangan kalangan pemilih muda untuk memilih presiden di pemilu 2024 sangatlah bagus, yakni kerja 49.5%, lalu kedekatan dengan rakyat 23.2% dan rekam jejak 12.6%," papar Bahar mengenai pertimbangan kalangan muda untuk memilih presiden menurut survei UINSA.


Untuk bakal calon wakil presiden dari tokoh NU, nama Khofifah Indar Parawansa menjadi paling tinggi 35,4 % jika dipasangkan dengan Ganjar Pranowo, Mahfud MD, 32,7 %, Muhimin Iskandar 11,2 %, Yenny Wahid 7 %, Yaqut Cholil Qoumas 3,4 %, Sa'id Aqil Siraj 3,2 %, Nasaruddin Umar 1,8 %, dan tidak menjawab 5,3 %.


Sementara Prof. Dr.H. Abd Chalik, M.Ag sebagai Dekan Fisip UINSA Surabaya dengan nada bercanda menjelaskan, "segala informasi yang tidak bisa terhindarkan untuk dipublikasi adalah kegiatan akademik FISIP dalam prodi Ilmu Politik UINSA Surabaya. Yang membedakan survei ini adalah murni survei akademik, kami tidak ikut siapapun dan tidak punya beban apapun. Jadi tingkat independensinya bukan 100% namun sampai 1000%," ucap pria yang murah senyum ini.


Fisip UINSA Surabaya melakukan survei dengan alasan untuk pemilih muda di Jawa Timur dikarenakan adanya anggapan Jatim merupakan lokasi dengan pemilih yang masih bersifat sebagai ladang pertempuran bagi partai politik maupun calon presiden.


Sedangkan sebagai responden pemilih muda di Pemilu 2024 didominasi oleh kaum muda yakni 52% di tingkat Nasional dan 48% di tingkat Provinsi Jawa Timur.(Che)


Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page