Kelor Mampu Di Sulap Menjadi Makanan Sehat
top of page

Kelor Mampu Di Sulap Menjadi Makanan Sehat

SURABAYA - analisapost.com | Manfaat daun kelor bagi kesehatan tidak diragukan lagi. Tanaman yang satu ini sudah dikenal lama sebagai tanaman herbal. Dengan perkembangan jaman, cara pengobatannya memiliki beragam cara.

Foto : charles

Kelor tanaman yang sudah dikenal ini adalah tanaman yang bisa di gunakan sebagai pengobatan alternatif dengan menggunakan tanaman toga.


Ini sudah dibuktikan oleh kampung Jetis Kulon yang mampu mengelola kelor menjadi berbagai macam varian makanan dan minuman seperti kue, dawet hingga es lidah buaya. Jumat (20/05/22)


Jauh sebelum adanya lomba ini kampung Jetis Kulon ini ternyata sudah sering juara.


Terbukti warganya sangat peduli terhadap manfaat tanaman obat keluarga. Intinya bisa mengantikan minuman kekinian macam boba yang belum tentu baik untuk dikonsumsi tubuh.

Foto : charles

Pembuatan berbagai makanan dan minuman ini semua berbahan dasar kelor.


Menariknya tanaman itu diberi barcode yang bertujuan untuk mengetahui manfaatnya sehingga tidak menyulitkan warga.


Dalam mengelola toga para ibu-ibu sering kali melibatkan anak-anak agar paham akan tanaman yang mempunyai banyak manfaat kesehatan


Saat awak media Analisa post sempat berbicang bincang bersama ketua RT 10 Pak Mustofa disampaikan bahwa, "kegiatan ini merupakan lomba pemanfaatan toga dan akupresur." Ujarnya


Kegiatan ini melibatkan warga binaan berasal dari RT 10 RW 4 Kelurahan Wonokromo dan Kecamatan Wonokromo.


"Kita mengikuti kegiatan yang diadakan Pemkot Surabaya dengan tahapan meliputi tingkat Kelurahan hinggga tingkat Kecamatan."jelasnya.


Lanjutnya ia sampaikan, "Kecamatan ini masuk dinomor enam besar sehingga Kita dapat mengikuti finalnya. Mudah mudahan bisa duduk dinomor satu, dua atau tiga." Harap ketua RT.


Sedangkan kriteria peniliannya adalah pemanfaatan toga bagi keluarga binaan dan bisa digunakan untuk menu makanan terutama untuk balita khususnya balita stunting.


Selanjutnya akupresure merupakan pemanfaatan berguna untuk pertolongan pertama sebelum perawatan dokter.

Foto : charles

Manfaat toga dan akupresure dikombinasi. Kalau akupresure itu dipijat tubuhnya sesuai titik titiknya berikut penyakit yang diderita. Untuk toganya lebih condong ke herbal.


Bagi peserta masuk enam besar akan dilaksanakan diwilayah masing masing. Kalau Wonokromo sendiri dipusatkan di Kelurahan Wonokromo RT 04 RW 10.


Harapan pak RT tentu ada hasil yang maksimal. Berusaha memberikan yang terbaik.


Tapi terpenting bisa menjadi suatu pola bahwa lingkungan kita peduli dengan ecogreen berharap warga mulai mengurangi obat obatan kimia.


"Khusus hari ini disuguhkan ada sekitar 23 hasil olah berbahan kelor. Event lomba dihadiri pihak Kelurahan, LKMK hingga Kecamatan". Paparnya dengan penuh semangat.


Camat Wonokromo Amiril Hidayat, ST mengutarakan " kalau saya sih bangga sekali. Punya warga seperti ini. Karena ini salah satu kesehatan yang bersifat Kemandiriannya.


Dengan begitu masyarakat tidak selalu ke dokter atau puskesmas.tapi secara mandiri bisa dilakukan dirumah.


Adapun support yang diberikan bukan finasial tetapi keorganisasian. Termasuk pelatihan biasanya Kecamatan koordinasi beserta dinas terkait.


Keinginan kalau bisa ditingkatkan lagi. Bukan hanya kota tetapi tingkat provinsi.


Keinginannya bukan saja juara melainkan toleransi antar warga terjalin baik. Dan yang terpenting masyarakat mampu mandiri". Tegasnya.(Che)

149 tampilan0 komentar
bottom of page