top of page
Gambar penulisanalisapost

KLHK Ajak Masyarakat Tanam 1.500.000 Pohon

MANADO - analispost.com | Kepala Seksi Reproduksi Hutan dan Lahan (RHL) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Provinsi Sulawesi Utara, Erfan Harjono, S.HUT, menjadi pionir dalam upaya besar merevitalisasi hutan dan lahan.

Dalam inisiatifnya, Erfan Harjono memimpin penanaman sebanyak 1,500,000 batang tanaman di Kupang Om Batu Budi, Matas, dan Toraut, melibatkan secara intensif masyarakat setempat.


Proses reproduksi ini dipusatkan pada berbagai jenis tanaman kayu dan Mutiara Penghasil Tanaman Sumber (MPTS). Dengan fokus pada potensi hasil buah, bunga, dan getah, jenis tanaman yang ditanam mencakup apokat, durian, rambutan, mangga, kemiri, pala, jenangan kayu seperti cempaka, nyatok, dan banyak lagi.


"Inisiatif ini tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal tetapi juga memberikan dampak positif secara langsung dan tidak langsung. Dalam waktu dekat, bukit-bukit di lokasi persemaian ini akan menjadi sumber panen tanaman, yang akan di distribusikan kepada siapa saja yang membutuhkan," ujarnya.


Erfan Harjono mengatakan bahwa bibit-bibit tanaman ini telah tersebar luas di wilayah tingkat dua, termasuk kota dan kabupaten di Sulawesi Utara. Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Harjono mengajak dukungan dari media, wartawan, dan pihak terkait untuk membantu menyebarkan informasi tentang kegiatan-kegiatan ini.


Menurutnya selain menciptakan lapangan pekerjaan, reproduksi hutan dan lahan yang dipimpin oleh Erfan Harjono juga memiliki peran penting dalam menjaga kualitas lingkungan.

Kepala Seksi Reproduksi Hutan dan Lahan (RHL) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Provinsi Sulawesi Utara, Erfan Harjono, S.HUT,

"Dengan menjaga hutan yang baik, dapat dihasilkan pengelolaan air yang efektif, memastikan ketersediaan air yang memadai untuk kehidupan sehari-hari masyarakat,"paparnya.


Ia juga mengungkapkan bahwa,"proses panen tergantung pada jenis tanaman yang ditanam. Dengan pemeliharaan yang baik, panen dapat tercapai dalam waktu 4-5 tahun, memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan," ucapnya.


Pemanfaatan aplikasi digital telah mempermudah proses permintaan bibit, memungkinkan kepala desa dan masyarakat untuk mengajukan permintaan dengan mudah.


Erfan Harjono menutup pernyataannya dengan mengajak semua pihak, termasuk media dan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga keberlanjutan hutan dan lahan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat tercipta harmoni antara manusia dan alam, serta mendukung kehidupan sehat masyarakat di Sulawesi Utara.(onal)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

25 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page