Komnas PA Gandeng SMAN 9 Surabaya dan Klinik Habibah, Upaya Mewujudkan Prilaku Hidup Sehat
top of page

Komnas PA Gandeng SMAN 9 Surabaya dan Klinik Habibah, Upaya Mewujudkan Prilaku Hidup Sehat

Diperbarui: 14 Sep 2023

SURABAYA - analisapost.com | Dalam upaya pemenuhan hak-hak anak Indonesia terutama di Surabaya, untuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan ciri khas kurikulum Merdeka, Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya gandeng SMAN 9 Surabaya dan Klinik Habibah mengajak para siswa untuk memahami pentingnya hidup sehat.

Febri Setiawan Pikulun, SH sebagai Ketua Komnas Anak Jawa Timur periode 2023-2028 yang juga sebagai pengacara ikut memberikan materi terkait anak-anak remaja menjadi korban bullying
Febri Kurniawan Pikulun, SH CLA sebagai Ketua Komnas Anak Jawa Timur periode 2023-2028 yang juga sebagai pengacara ikut memberikan materi terkait anak-anak remaja menjadi korban bullying (Foto: Div)

Menerapkan gaya hidup sehat memberikan manfaat yang positif dengan mengadakan kegiatan screning gratis pemeriksaan Lab untuk siswa/guru/pegawai yang mengalami keluhan batuk lama tidak sembuh dan mencegah penyakit menular, Selasa (12/9/23).


Bertema "Bangunlah Jiwa Raga" merupakan sebuah inisiatif untuk meningkatkan kesadaran siswa dan siswi mengenai Pancasila sebagai dasar negara dan budaya bangsa Indonesia. Kegiatan ini dilakukan di aula SMAN 9 dengan narasumber Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya, Syaiful Bachri, SP dan dr.Wiwik Setyorini, Cibitac.Akp.


"Menyadari hidup sehat itu sangat penting, kami dari Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya, mengajak siswa untuk meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya hidup sehat dengan tidak merokok di lingkungan sekolah. Hal ini menunjukan agar mereka mulai sadar dan peduli terhadap kesehatannya sendiri," ujar Syaiful Bachri,SP yang kerap di sapa kak Ipul.


Dari pihak sekolah Muhammad Fadloli,S.Pd,M.M Kepala Sekolah SMAN 9 Surabaya turut mendukung pendidikan kurikulum merdeka dengan mutan-muatan pembelajaran yang di integrasikan dari berbagai mata pelajaran (mapel).


"Hari ini kami mengadakan kegiatan sosialisasi, memberikan pengertian kepada anak-anak tentang kesehatan melalui narasumber yang lebih faham, tentunya memberikan warna lain kepada siswa-siswi kami. Dengan mengadakan kerjasama dari beberapa instansi tujuannya adalah untuk mengembangkan sekolah secara optimal. Kami berharap kegiatan ini bisa memudahkan proses penyampaian program-program yang akan dilaksanakan," ucap Fadloli kepada awak media AnalisaPost di ruang guru saat di temui terkait mengenal gaya hidup berkelanjutan dalam kurikulum P5.

Muhammad Fadloli,S.Pd,M.M Kepala Sekolah SMAN 9 Surabaya (Kiri) berikan respon baik terkait program P5
Muhammad Fadloli,S.Pd,M.M Kepala Sekolah SMAN 9 Surabaya (Kiri) berikan respon baik terkait program P5(Foto: Div)

Menurutnya pembelajaran di luar intrakurikuler ini bertujuan memberikan edukasi ke siswa dalam menerapkan prilaku hidup sehat dan mengembangkan sekolah secara optimal salah satunya kerjasama dengan Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya dan Klinik Kesehatan.


Hal yang sama di sampaikan juga oleh Fitria Indahwati, Koordinator P5 SMAN 9 Surabaya. "Sesuai dengan kurikulum merdeka yang di terapkan sejak tahun lalu 2022. Pentingnya hidup sehat di usia mereka meliputi penyuluhan diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada siswa siswi untuk mengubah kebiasaan buruk dan beralih ke kebiasaan yang lebih baik. Harapannya dengan kesadaran dan tindakan konkret dari siswa dan siswi lingkungan sekolah dan sekitarnya dapat terjaga dan terpelihara mengingat hampir semua tindakan yang kita lakukan memiliki dampak pada lingkungan dan orang lain," ungkapnya.


Sementara Owner Klinik Habibah, dr.Wiwik Setyorini, Cibitac.Akp juga menyampaikan sekolah bukan saja sebagai tempat mendapatkan ilmu tapi sekolah juga bisa di manfaatkan untuk mendapatkan pendidikan di luar guna mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.


"Agar bisa menerapkan pola hidup sehat bukanlah perkara mudah. Mengubah kebiasaan tidak hanya bermodal niat saja, tetapi juga perlu mencoba langkah-langkah yang sekarang kita lakukan seperti memberikan pengertian tentang bahaya merokok dan manfaat jika berhenti merokok. Sebab efek dan bahaya merokok tidak dirasakan secara langsung membuat remaja terjerumus untuk menikmati," tuturnya.


"Kandungan berbahaya sangat banyak di dalam rokok seringkali dilupakan seperti Tar, karbon monoksida, amonia dan arsenik. Selain itu kandungan nikotin merupakan senyawa adiktif membuat remaja yang sudah mencoba merokok sulit untuk berhenti. Nah bahaya yang di timbulkan diantaranya kanker, serangan jantung, penyakit asma, stroke, infeksi paru dll," papar wanita cantik ini dalam sesi materi disampaikan mengenai kandungan berbahaya yang terdapat di dalam rokok saat sosialisasi di aula SMAN 9 Surabaya.


Dalam sesi penyampaian materi siswa siswi SMAN 9 Surabaya terlihat sangat antusias tidak sedikit dari siswa yang bertanya untuk memahami lebih dalam mengenai bahaya merokok saat penyampaian materi yang berlangsung selama 1 jam pelajaran.


Dari pantauan awak media AnalisaPost, tampak hadir Febri Kurniawan Pikulun, SH CLA sebagai Ketua Komnas Anak Jawa Timur periode 2023-2028 yang juga sebagai pengacara ikut memberikan materi terkait anak-anak remaja menjadi korban bullying baik secara verbal ataupun fisik oleh siswa terhadap temannya.

 Owner Klinik Habibah, dr.Wiwik Setyorini, Cibitac.Akp (Kiri) dan Syaiful Bachri,Sp saat berikan sosialisasi gaya hidup sehat di SMAN 9 Surabaya
Owner Klinik Habibah, dr.Wiwik Setyorini, Cibitac.Akp (Kiri) dan Syaiful Bachri,Sp saat berikan sosialisasi gaya hidup sehat di SMAN 9 Surabaya (Foto; Div)

Ini juga menjadi perhatian Ketua Komnas Jawa Timur dimana prilaku agresif, mengejek, mengancam, memukul dan lain-lain akibat pola hidup bebas, aktivitas sekolah menjadi terganggu.


"Untuk memberikan perlindungan dan pendampingan bagi adik-adik, saya akan memberikan kesempatan bagi siapapun yang ingin curhat atau ingin memberikan laporan jika ada yang mengetahui teman-teman kalian di bullying. Sebab bullying sudah termasuk tindak pidana dan dapat sangsi pidana," tegasnya dihadapan siswa-siswi SMAN 9 Surabaya yang hadir mengikuti sosialisasi terkait Gaya Hidup Sehat dan Perlindungan Anak.


Pada sesi kedua, ia juga mengajak siswa siswi bermain games untuk mengetahui seberapa dalam pemahaman yang telah diberikan, mengingat kembali materi yang sudah di sampaikan agar siswa tidak merasa bosan yang diakhiri dengan mendengarkan curhatan dan konsultasi para siswa-siswi. (Dna/Che)


Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com

327 tampilan0 komentar
bottom of page