Lindungilah Penerus Bangsa Dari Predator Anak
top of page

Lindungilah Penerus Bangsa Dari Predator Anak

Diperbarui: 27 Agu 2023

MOJOKERTO - analisapost.com | Banyaknya terjadi bullying terhadap anak bahkan hingga pelecehan dari ancaman predator seksual serta pengaruh negatif pengguna ponsel dan media sosial, menjadi marak akhir-akhir ini. Hampir setiap hari, ada saja pemberitaan tentang kekerasan seksual dan pencabulan yang dialami oleh anak-anak.

Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, S.E
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, S.E menghadiri Seminar Nasional (Foto: Div)

Yang membuat miris banyak pelaku merupakan orang terdekat diantaranya, ayah kandung, ayah tiri, paman, tetangga, guru bahkan pemuka agama. Hal ini di sampaikan oleh Dewan Pengawas dan Komite Etik Komnas PA Pusat, Dr.M.A.Bimasena, S.H.,S.IN., M.SI., M.IN dalam acara Seminar Nasional dengan tema "Gerakan Memutus Rantai Kekerasan Terhadap Anak" di laksanakan di ruangan Sabha Mandala Madya, balaikota Mojokerto, Sabtu (26/8/23).


"Seperti yang kita tau bersama, anak-anak adalah penerus bangsa, masa depannya sangat berpengaruh. Oleh karena itu kita sama-sama harus menjaga mereka sebagai aset masa depan bangsa," ujar Bimasena Dewan Pengawas dan Komite Etik Komnas PA Pusat yang kerap disapa Kang Bima saat memberikan sambutan.


"Sangat miris bila orang yang seharusnya bisa jadi panutan menjaga anak, justru mereka memangsanya dengan kejam. Mari kita uraikan faktor apa sajakah yang membuat orang menjadi predator sex, bisa dari hasrat terpendam, lingkungan, cara berpakaian dan banyak lagi,"ungkapnya.

Pemateri dan narasumber hebat dalam acara Seminat Nasional Gerakan Memutus Rantai Kekerasan Terhadap Anak
Pemateri dan narasumber hebat dalam acara Seminat Nasional Gerakan Memutus Rantai Kekerasan Terhadap Anak (Foto: Div)

"Jika anak-anak tumbuh dengan jiwa terluka dan tidak ada pendampingan, mereka akan berpotensi melakukan tindak kekerasan saat beranjak dewasa. Salah satu cara memutus mata rantai kejahatan terhadap anak adalah dengan komitmen dan konsistensi itu yang tidak mudah," tegasnya.


Hal yang sama juga disampaikan oleh Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, S.E kebijakan terkait perlindungan anak, pemerintah berkomitmen dalam menangani kekerasan terhadap anak termasuk didalamnya upaya-upaya untuk menghentikan kekerasan fisik, seksual, emosional hingga penelantaran. Ia sangat mengapresiasi dengan diadakannnya Seminar Nasional di Mojokerto dimana menjadi bukti keseriusan Pemkot dalam memenuhi hak-hak anak.


"Atas nama pemerintah kota Mojokerto saya mengucapkan terima kasih, Kota Mojokerto dijadikan sebagai lokasi atas diselenggarakannya Seminar Nasional dalam gerakan memutus rantai kekerasan terhadap anak, sehingga ini bisa menjadi amunisi semangat untuk terus meningkatkan komitmen," ujar walikota Mojokerto kepada awak media AnalisaPost.


"Kami akan berkomitmen untuk bisa terus menjadikan peningkatan sampai Kota Mojokerto benar-benar menjadi kota layak anak dan tentu kami akan sangat berterima kasih kedepannya tidak hanya Seminar Nasional saja tetapi forum-forum Nasional terkait dengan perlindungan anak ini terus kita sinergikan,"bebernya.


Wanita cantik yang memiliki kharisma tersendiri terlihat sangat senang dengan adanya Seminar Nasional di mana ia mengharapkan generasi penerus di masa depan bisa menjadi tanggung jawab bersama untuk membentuk generasi penerus yang berkualitas. Bahkan dalam pemenuhan hak anak Pemkot Mojokerto juga melibatkan anak-anak secara aktif terbukti dengan hadirnya forum anak di Seminar Nasional.

penandatanganan MoU Kota layak anak yang di tandatangani oleh Walikota Mojokerto,
penandatanganan MoU Kota layak anak yang di tandatangani oleh Walikota Mojokerto, (Foto: Div)

"Harapannya akan muncul satu penguatan tidak hanya dengan dinas kota Mojokerto tetapi Se Nusantara bahwa penguatan pencegahan tentang kekerasan terhadap anak bisa kita manage, kita koordinasikan dari Mojokerto seperti abad ke 13 Mojokerto merupakan pusat kerajaan Majapahit sebagai penyatu Nusantara," tutupnya mengakhiri.


Dari pantauan awak media hadir Ketua Forum Wilayah Perlindungan Anak, Jawa Timur, Febri kurniawan Pikulun,S.H.,C.L.A., Ketua Komnas Kota Surabaya, Syaiful Bachri,SP., Kepala Instalansi PPT RS Bayangkara, H.S Samsoeri Mertojoso., Pisikolong RS Bayangkara Polda Jatim, Cita Juwita Alwani Rozano, S.Psi.,M.Psi., Forkopimda beserta jajarannya, Kader Mojokerto, Sekda Mojokerto Teguh Gunarko, Ketua Baznas Kota Mojokerto H.Dwi Hariadi,SE., Seluruh Organisasi Perempuan, Seluruh perangkat daerah dan kepala bagian di lingkungan Mojokerto, seluruh Camat dan Lurah Mojokerto, Seluruh Kepala Sekolah TK, SD, SMP dan SMA/Mts dan Forum Anak Kota Mojokerto serta para undangan.


Usai kegiatan, dilakukan penandatanganan MoU Kota layak anak yang di tandatangani oleh Walikota Mojokerto, Sekda Mojokerto, Dewan Pengawas dan Komite Etik Komnas PA Pusat dan Ketua Panitia yang juga sebagai Ketua Forum Wilayah Perlindungan Anak, Jawa Timur (Dna/Che)


Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com

469 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page