Mengintip Cara Kerja BMKG Yang Patut di Ketahui
top of page

Mengintip Cara Kerja BMKG Yang Patut di Ketahui


Foto : Div (Petugas sedang memantau)

Surabaya, Analisa Post | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adalah sebuah lembaga yang bertugas untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan keadaan alam seperti suhu dan prakiraan cuaca yang akan terjadi. Selasa (13/04/2021)


Namun tidak semua prediksi dari BMKG seratus persen akurat. Perlu diketahui, bekerja di BMKG sebenarnya tidaklah mudah. Masih banyak tugas dari BMKG yang belum diketahui oleh masyarakat luas. Oleh sebab itu, awak media Analisa Post mendatangi stasiun Meteorologi BMKG yang berada jalan Raya Bandara Juanda, Pranti, Kec Sedati,Kabupaten Sidoarjo untuk melihat langsung bagaimana cara mereka bekerja. Berikut ulasannya.

Foto : Div
  1. BMKG bertugas memberikan informasi tentang perkiraan cuaca sesuai wilayah. memberikan informasi tentang radar dari pesawat, kebakaran hutan, banjir dan lain-lain.

  2. BMKG memberi informasi tentang iklim agar masyarakat mengetahui kapan musim hujan, kapan musim kemarau dan musim pancaroba.

  3. BMKG memberikan informasi tentang zat yang ada di udara.

  4. BMKG juga berfungsi sebagai menditeksi adanya gempa seperti yang terjadi pada hari Sabtu 10/4/2021. Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Berdasarkan data-data yang di kumpulkan, Penyebab utama gempa bumi adalah, selain letusan gunung berapi. Untuk mendeteksinya, BMKG memiliki 33 stasiun geofisika dengan 285 seismometer atau alat untuk mendeteksi titik asal gempa.

  5. BMKG berfungsi menditeksi gempa yang terjadi dan apakah berpotensi terjadinya Tsunami.

Foto : Div

Menurut Arif Krisna prakirawan Meteorologi BMKG, BMKG menggunakan alat yang sama untuk mendeteksi gempa dan Tsunami di Indonesia. Tsunami bukanlah fenomena yang terjadi dengan sendirinya. Petugas BMKG akan menganalisis parameter gempa yang dicocokkan, petugas bisa memperkirakan waktu dan tempat terjadinya Tsunami serta tinggi gelombang Tsunami berdasarkan pantauan BMKG.


Usai mendapat informasi-informasi tersebut, petugas BMKG akan menyiapkan peringatan dini kedua dengan status ancaman masing-masing daerah. Melalui informasi data kelautan, BMKG bisa mengonfirmasi terjadinya Tsunami dan memastikan daerah-daerah yang diterjang Tsunami. "Setelah itu, BMKG akan menyiapkan peringatan dini ketiga dan memperbaharui informasi status ancaman. Jika sudah merasakan gempa, masyarakat harus segera menyelamatkan diri." Tuturnya

Foto : Div

“Untuk di wilayah pulau Jawa terdapat lempengan. Jalur gempanya ada di sebelah selatan sehingga kedepannya kita harus waspada terhadap gempa yang akan terjadi sewaktu-waktu. Memasuki masa pancaroba, perubahan cuaca itu bisa terjadi sewaktu-waktu secara cepat dan jika masyarakat sudah melihat adanya kumpulan awan cumulonimbus berwarna hitam pekat menjulang tinggi bentuknya seperti bunga kol, patut waspada terhadap perubahan cuaca baik kecepatan angin dan dihindari pohon-pohon yang dapat tumbang.” Papar Arif mengakhiri perbincangannya kepada Analisa Post.


Dalam hal ini bisa kita lihat, bahwa pekerjaan yang di lakukan di BMKG tidaklah semudah bayangan masyarakat yang hanya memantau gempa saja. Mereka harus benar-benar standbay tidak boleh lenggah. Terutama saat terjadinya bencana, mereka tentunya sangat sibuk, bahkan bisa dikatakan kewalahan. Karena disaat terjadinya bencana, mereka harus siap menerima telephon yang tidak pernah berhenti, mereka harus tetap memantau kondisi daerah tersebut. Hingga untuk sekedar meninggalkan tempat untuk ke kamar kecil saja, mereka perlu memikirkannya agar tidak ada yang terlewati dalam pantauannya. Disinilah bisa kita lihat pengabdian mereka yang luar biasa.(Dna/Che)

586 tampilan0 komentar
bottom of page