Meriahnya Surabaya Cross Culture International
top of page

Meriahnya Surabaya Cross Culture International

SURABAYA - analisapost.com | Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCIFAF) 2023 kembali digelar yang merupakan event tahunan diikuti 8 negara dan 9 daerah di Indonesia. Opening ceremony yang dibuka oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi setelah 3 tahun absen akibat pandemi Covid-19, disambut dengan antusias oleh masyarakat, Senin (17/7/23)

Pentas seni dari salah satu negara
Pentas seni dari salah satu negara (Foto: Charles)

Festival digelar mulai 16-20 Juli 2023 diawali dengan kegiatan parade dijalan Tunjungan pada hari Minggu (16/7/23) meliputi Yunani, India, Korea Selatan, Mexico, Filipina, Sri Lanka, Uzbekistan dan Prancis. Sedangkan 9 daerah di Indonesia itu adalah Pangkal Pinang (Bangka Belitung), Mengwi (Bali), Kendari (Sulawesi Tenggara), Flores (NTT), DKI Jakarta, Banjarmasin (Kalimantan Barat), Bone (Sulawesi Selatan), Polewali Mandar (Sulawesi Barat), Kota Surabaya dan Mojokerto (Jawa Timur).


Dalam acara pembukaan ini berhasil menghadirkan pesona seni dan budaya dari berbagai penjuru dunia. Keberagaman budaya dari para peserta terlihat jelas. Setiap peserta menampilkan pertunjukan seni khas dari negara atau daerah masing-masing. Warga bisa menyaksikan tampilan seni di alun-alun kota Surabaya.


Selanjutnya pada tanggal 18 Juli, Pemkot menggelar workshop seni bagi masyarakat dimulai pikil 09.00-14.00 WIB di Gedung Balai Budaya, pada 19 Juli 2023 seluruh peserta mengikuti City Tour pukul 08.00-11.00 WIB keliling mengunjungi mangrove Gunung Anyar dan Taman Suroboyo dan peserta diajak untuk menikmati suasana Kota Surabaya.

Foto bersama usai kegiatan
Foto bersama usai kegiatan (Foto: Charles)

Nampak acara tersebut sangat meriah dimana masyarakat bisa langsung melihat penampilan reog, pencasilat hingga dance. Masyarakat memperhatikan dengan seksama dan pasti mengabadikan setiap moment menggunakan hp.


Sebelum acara dimulai AnalisaPost sempat menemui salah satu warga Surabaya dan menyampaikan pendapatnya. "acaranya sangat menarik, perlu diketahui Surabaya itu sudah kota Internasional. Terbukti konjen - konjen negara hampir semua ada disini. Ini merupakan event internasional yang selalu rutin dilaksanakan. Bagus semua unsur masyarakat dilibatkan otomatis dapat meningkatkan perekonomian warga. Bukti lain hotel - sebagian penuh. Pesan saya perlu ditingkatkan. Kedepannya kalau bisa jangan hanya 8 negara tapi banyak lagi," terang Ir. Muntalib


Berharap terselenggaranya event itu agar masyarakat lebih mengenal berbagai seni budaya alat musik tradisional berikut pakian tradisional.(Che)


Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page