top of page

Mojokerto Tuan Rumah TPN XII, Angkat Isu Pendidikan dan Krisis Iklim

Diperbarui: 9 Jun

MOJOKERTO - analisapost.com |  Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Mojokerto bersama Guru Belajar Foundation akan menggelar Temu Pendidik Nusantara XII (TPN XII) pada Sabtu, 14 Juni 2025, di SDI Asy Syarif, Kota Mojokerto. Mengusung tema “Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim”, kegiatan ini akan diikuti oleh sekitar 300 peserta dari berbagai jenjang pendidikan.

Mojokerto Tuan Rumah TPN XII, Angkat Isu Pendidikan dan Krisis Iklim
Mojokerto Tuan Rumah TPN XII, Angkat Isu Pendidikan dan Krisis Iklim

Ketua KGBN Mojokerto, Jullatif Robi, menjelaskan bahwa tema tersebut diangkat untuk mendorong sistem pendidikan yang kontekstual dan relevan dengan tantangan zaman.


“Kami ingin pendidikan tidak hanya melahirkan anak berprestasi, tapi juga manusia yang mampu hidup dan berkontribusi di tengah kompleksitas dunia saat ini,” ujarnya.


Menurut Robi, krisis iklim adalah isu global yang semestinya mendapat perhatian serius dalam dunia pendidikan.


“Murid harus disiapkan menjadi individu yang sadar, terampil, dan mampu mengambil aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim,” tegasnya.


Rangkaian kegiatan TPN XII Mojokerto meliputi Kelas Pendidik, Kelas Penggerak, Talkshow Pendidikan, Cerdas Cermat Guru (CCG), Pameran Karya Murid, dan Pasar Solusi Pendidikan.


Ketua Panitia TPN XII Mojokerto, Pamiluwati, menyebut acara ini menjadi ruang refleksi atas kualitas ekosistem pendidikan.


“Anak tidak cukup hanya lulus dengan nilai tinggi. Mereka harus belajar dalam iklim yang aman, adil, inklusif, dan kolaboratif,” katanya.


Koordinator TPN XII Mojokerto, Kasiadi, menambahkan bahwa guru-guru diundang untuk berbagi praktik baik melalui program Misi Belajar.


“Kami tidak menghadirkan pakar, melainkan belajar dari sesama guru. Siapa pun yang punya pengalaman mengatasi tantangan di kelas bisa jadi pembicara,” jelasnya.

Peserta Misi Belajar yang lolos kurasi akan berkesempatan tampil di Puncak TPN XII di Jakarta
Peserta Misi Belajar yang lolos kurasi akan berkesempatan tampil di Puncak TPN XII di Jakarta

Peserta Misi Belajar yang lolos kurasi akan berkesempatan tampil di Puncak TPN XII di Jakarta pada Oktober 2025 dan mendapatkan penghargaan tingkat nasional.


Panitia TPN XII, Sunarsih, menambahkan bahwa peserta dapat memilih kelas sesuai kebutuhannya.


“Kami menerapkan prinsip otonomi dalam belajar. Peserta bebas memilih ruang belajar yang paling relevan,” katanya.


Selain Mojokerto, TPN XII juga akan diselenggarakan di 44 daerah lain di 38 provinsi selama Juni hingga Juli 2025. Keterpilihan Mojokerto sebagai tuan rumah dinilai sebagai pengakuan terhadap kontribusi komunitas guru lokal dalam menggerakkan perubahan pendidikan.


Salah satu kegiatan unggulan dalam TPN XII Mojokerto adalah Cerdas Cermat Guru (CCG) yang akan digelar di SDI Asy Syarif pada hari yang sama. Kegiatan ini dirancang bukan sebagai kompetisi, tetapi sebagai asesmen formatif berdasarkan Model Kompetensi Guru dalam Perdirjen GTK No. 2626 Tahun 2023.


“CCG bukanlah lomba, melainkan cara belajar yang menyenangkan dan reflektif bagi guru,” tegas Jullatif Robi.


Soal dalam CCG dirancang kontekstual, sesuai situasi nyata di sekolah, dan dikerjakan secara tim oleh tiga guru. Format ini menciptakan suasana belajar yang kolaboratif dan menyenangkan.


“Tahun lalu, peserta bersorak saat jawabannya benar, dan tetap semangat meski salah. Inilah esensi belajar yang ingin kami hadirkan,” imbuh Robi.


Setiap peserta akan menerima piagam kompetensi serta umpan balik untuk pengembangan diri. Rudy, Koordinator TPN XII Pusat, menekankan pentingnya diagnosis yang tepat terhadap tantangan pendidikan.


“Misalnya, murid pasif saat ditanya bukan soal manajemen kelas, tapi butuh pendekatan pedagogis,” jelasnya.


Rian Fauziah, finalis CCG tingkat nasional asal Mojokerto, menyatakan CCG menjadi motivasi guru untuk terus berkembang.


“Ini bukan tentang siapa yang paling hebat, tapi siapa yang mau belajar dan bertumbuh bersama demi anak-anak,” ujarnya.


Tim terbaik dari Mojokerto akan melaju ke tingkat nasional dan mengikuti tantangan debat isu pendidikan di Jakarta. Debat ini bukan ajang adu argumen, melainkan ruang belajar bersama untuk memahami kompleksitas dunia pendidikan.


Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum dan Wakil Bupati dr. Muhammad Rizal Oktavian menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan TPN XII di Mojokerto.


Ita Koeswaningsih, S.E., perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Mojokerto, menyampaikan bahwa TPN XII sejalan dengan visi daerah dalam membangun pendidikan yang berkelanjutan dan peduli lingkungan.

Melalui Misi Belajar, para pendidik diberi ruang untuk berbagi pengalaman
Melalui Misi Belajar, para pendidik diberi ruang untuk berbagi pengalaman

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, MUTTAKIN, M.Ag juga memberikan apresiasi atas kolaborasi antara pemerintah daerah dan komunitas guru.


“Saya berharap kerja sama seperti ini terus diperkuat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang berpihak pada tumbuh kembang anak,” katanya.


Melalui Misi Belajar, para pendidik diberi ruang untuk berbagi pengalaman mengatasi tantangan di kelas maupun sekolah. Topik-topik yang diangkat meliputi pengelolaan kelas heterogen, membangun kolaborasi antar guru, hingga strategi menghadapi murid yang kurang disiplin.


Koordinator Kerja Sama TPN XII, Ainin Ainiyah, menekankan pentingnya keberanian guru dalam berbagi praktik baik. “Perubahan tidak harus besar. Cukup satu guru yang berani mencoba, lalu menginspirasi yang lain,” ujarnya.


TPN XII diperkirakan akan melibatkan lebih dari 10.000 pendidik di seluruh Indonesia dari Juni hingga Oktober 2025.(Che)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya