MPLS SMAN 9 Surabaya Kenalkan Lingkungan Sekolah Lewat Pendekatan Ramah dan Peran Ayah
- analisapost
- 16 jam yang lalu
- 2 menit membaca
SURABAYA - analisapost.com | SMAN 9 Surabaya resmi memulai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 sejak kemarin, Senin (14/7). MPLS tahun ini mengusung konsep ramah anak dan menekankan pentingnya peran orang tua, terutama ayah, dalam pembentukan karakter positif siswa.

Seperti terlihat hari ini, para siswa baru tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan MPLS yang dilaksanakan di aula sekolah. Mereka mendengarkan pemaparan dari para alumni mengenai pengalaman dan motivasi belajar di SMAN 9.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ā Sutartik ,S.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan hari kedua MPLS. Rangkaian acara dimulai dengan apel pagi, dilanjutkan dengan pengumpulan tugas dari hari sebelumnya, senam Indonesia Sehat, serta materi dari para alumni.
Materi yang disampaikan antara lain āPrestasi Tanpa Sensasiā oleh M. Zaki Raihansyah dan sesi tentang keamanan dan keselamatan oleh Ica Alfiyati, keduanya merupakan alumni SMAN 9.
"Setelah materi, akan ada sesi penutupan dan kegiatan keagamaan. Kakak-kakak kelas juga akan mengingatkan tugas untuk hari berikutnya. MPLS berlangsung selama lima hari dan kami ingin kegiatan ini efisien serta bermanfaat," ujar Sutartik, kepada awak media AnalisaPost, Selasa (15/7/25)
Salah satu yang menarik dari MPLS tahun ini adalah program SEBAYAĀ (Sekolah Bersama Ayah), yang mendorong ayah untuk mengantar anaknya di hari pertama sekolah. Tradisi ini diharapkan mampu membangun kedekatan emosional dan memberikan semangat kepada siswa.
"Saya merasa terharu melihat para ayah mengantar anaknya. Ini sentuhan yang berbeda. Orang tua, khususnya ayah, punya peran penting dalam membentuk semangat dan karakter anak. Kami, para guru, hanyalah perpanjangan tangan orang tua di rumah," jelas Surarti.

Surarti juga menambahkan bahwa meskipun MPLS berlangsung dengan pendekatan ramah, tetap ada pembinaan bagi siswa yang melanggar aturan.
"Contoh beberapa siswa belum merapikan rambut atau lupa membawa ID card. Kami beri teguran secara halus. Intinya, taati peraturan sekolah, ikuti kegiatan yang ada, dan kembangkan bakat di SMAN 9," pungkasnya.
Tahun ini, SMAN 9 Surabaya menerima 359 siswa baru. Dengan sistem pembagian berdasarkan pleton, setiap pleton nantinya akan menjadi satu kelas agar siswa bisa membangun chemistry dan kekompakan sejak awal.
Ia juga menegaskan bahwa MPLS ini tak hanya mengenalkan sarana dan prasarana sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif seperti disiplin, kerjasama, dan tanggung jawab.
āKami berharap siswa mengenal ruang-ruang di sekolah, dari ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang BK, hingga kegiatan ekstrakurikuler yang bisa mereka ikuti nanti,ā tambahnya.

Sementara Atailah, salah satu siswa baru mengatakan. "Saya pilih sekolah ini karena suka musik, dan SMAN 9 terkenal dengan band-nya. Kegiatan MPLS ini menyenangkan dan jadi motivasi," ungkapnya.
"Hari ini saya diantar ayah, karena sejak SD saya memang dekat, jadi tidak canggung," tutupnya mengakhiri perbincangan pagi itu saat di temui di sela-sela kegiatan. (Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments