Musibah KMP Tunu Prathama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Jembrana Turun Tangan
- analisapost
- 3 Jul
- 2 menit membaca
Diperbarui: 6 hari yang lalu
JEMBRANA - analisapost.com | Pemerintah Kabupaten Jembrana menunjukkan respons cepat dalam menangani musibah tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Prathama Jaya di perairan Selat Bali, Kamis dini hari (3/7).

Pemkab segera mengaktifkan posko darurat serta menyiagakan petugas medis untuk mendukung proses evakuasi korban.
Begitu menerima laporan kejadian, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan langsung menugaskan Sekretaris Daerah (Sekda) I Made Budiasa bersama unsur terkait untuk turun ke lokasi. Tim gabungan dikerahkan guna melakukan upaya penyelamatan dan penanganan korban.
"Menanggapi musibah tenggelamnya KMP Tunu Prathama di Selat Bali, kami bersama Forkopimda, Pak Dandim, Ibu Kapolres, serta masyarakat bergerak cepat melakukan evakuasi terhadap korban yang ditemukan di sekitar Pantai Pebuahan, Pantai Candikusuma, dan Pantai Cekik," ujar Sekda Jembrana, I Made Budiasa saat ditemui di Pantai Pebuahan.
Budiasa menambahkan, hingga Kamis siang, proses evakuasi berhasil menemukan enam korban, terdiri dari dua orang selamat dan empat orang meninggal dunia.
"Kami telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan RSU Negara untuk menyiapkan ambulans. Dua korban selamat langsung dievakuasi ke RSU Negara, sementara empat korban meninggal juga telah dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSU Negara, dr. Ngurah Putu Adnyana, menyatakan kesiapan rumah sakit dalam menangani korban dari kapal tenggelam di Selat Bali.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polri dan BPBD, serta menyiapkan posko bencana di RSU Negara. Tim IGD dan kamar jenazah kami juga sudah siaga penuh,ā ucapnya.
Menurut dr. Adnyana, RSU Negara telah menerima enam korban. Dua korban selamat dalam kondisi stabil, hanya mengalami nyeri kepala, mual, dan hipotermia ringan. Sementara itu, empat korban meninggal terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.
"Saat ini tim jenazah sedang melakukan visum luar untuk proses identifikasi. Dua jenazah telah dikenali keluarga dan dalam proses administrasi untuk dipulangkan ke rumah duka di Jawa Timur," terangnya.
RSU Negara juga menyatakan kesiapan menghadapi kemungkinan penambahan korban. Tim IGD dan posko bencana akan siaga 24 jam, termasuk armada mobil jenazah.(Dna)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments