top of page

Pemanfaatan Toga Dan Akupresur Untuk Kendalikan Hipertensi

SURABAYA - analisapost.com | Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami kenaikan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM), salah satu diantaranya adalah hipertensi. Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya komplikasi seperti stroke, jantung yang merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Oleh sebab itu, perlu ada pengendalian Hipertensi supaya tidak menjadi penyakit yang lebih berat seperti stroke, jantung dan lain sebagainya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Dr. Erwin Astha Triyono, dr., Sp.PD., KPTI (Foto: Istimewa)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Dr. Erwin Astha Triyono, dr., Sp.PD., KPTI. mengatakan, yang menjadi perhatian saat ini adalah, bagaimana mencegah hipertensi tidak datang di usia produktif.


"Caranya dengan pola hidup sehat, asupan gizi yang sehat, cukup tidur, cukup olah raga, hindari alkohol, hindari merokok. Silakan nikmati hidup normal tanpa hipertensi,” terangnya pada Selasa (1/11/2022), usai membuka Seminar Kesehatan Tradisional dalam rangkaian peringatan HKN ke-58 yang jatuh setiap tanggal 12 November, dengan tema Asuhan Mandiri Pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresur.


Dr. Erwin menambahkan bahwa TOGA dan akupresur juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan, salah satunya dalam mengendalikan hipertensi.


"Salah satu upaya dalam pengendalian hipertensi adalah dengan pemanfaatan TOGA untuk menurunkan tekanan darah sebagai adjuvant obat hipertensi modern dan modalitas keterampilan yaitu Akupresur yang terbukti dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada pasien Hipertensi."jelasnya.


Dr. Erwin menambahkan bahwa Dinkes Jatim terus mendorong masyarakat untuk melakukan perawatan kesehatan secara mandiri dengan memanfaatkan TOGA dan Keterampilan Akupresur secara benar, salah satunya melalui pembinaan terhadap Kelompok Asuhan Mandiri (ASMAN) melalui Pemanfaatan TOGA dan Akupresur.


Pada tahun 2022 per bulan Oktober, Provinsi Jawa Timur telah memiliki Kelompok ASMAN melalui Pemanfaatan TOGA dan Akupresur sebanyak 2.695 kelompok.

Untuk mengapresiasi kelompok ASMAN TOGA dan Akupresur tersebut, Dinkes Jatim melakukan penilaian ASMAN TOGA dan Akupresur kategori pedesaaan pada tahun 2022 dan menyerahkan penghargaan bagi para pemenang pada acara Seminar Kesehatan Tradisional, Selasa (1/11/2022) bertempat di Dinkes Jatim.


Para pemenang tersebut antara lain Juara 1 Kelompok Asman Anggrek, Desa Lembor, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan; Juara 2 Kelompok Asman Permata, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan; Juara 3 Kelompok Asman Temulawak, Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.


Sedangkan Juara Harapan 1 Kelompok Asman Alang Asri, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang; Juara Harapan 2 Kelompok Asman Follium II, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember; Juara Harapan 3 Kelompok Asman Kencono Wungu, Desa Kenep, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.


"Dengan penghargaan tersebut, diharapkan kelompok ASMAN TOGA dan Akupresur semakin semangat dalam mengembangkan pemanfaatan TOGA dan Akupresur di lingkungannya demi mewujudkan masyarakat yang sehat secara mandiri."pungkas Dr. Erwin.


Dapatkan Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com

26 tampilan0 komentar
bottom of page