Pemprov Jatim apresiasi awak RS Lapangan Indrapura
top of page

Pemprov Jatim apresiasi awak RS Lapangan Indrapura

SURABAYA - analisapost.com | Menindaklanjuti Penutupan Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Indrapura (RSLKI) Surabaya berdasarkan SK Gubernur Jawa Timur Nomor 118/237/KPTS/013/2022 maka dilaksanakan pertemuan sederhana dan terbatas terdiri dari perwakilan semua unsur relawan yang bertugas di RSLKI (Senin, 18 Apil 2022) sebagai simbolisasi sekaligus penyampaian Piagam Penghargaan dari Gubernur Jatim.

Foto : Gubernur jatim betikan apresiasi kepada RS indrapura

Acara tersebut dihadiri oleh Dr. Erwin Astha Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., FINASIM (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur), Drs. Budi Santosa (Kalaksa BPBD Jawa Timur), Laksamana Pertama TNI (Purn) dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Sp.B., Sp. BTKV (K). (Penanggung jawab RSLKI 2020-2021), Kolonel Ckm dr Djanuar Fitriadi, Sp.B., (Kepala RSLKI, Kakesdam V / Brawijaya), Subhan Wahyudiono (Tenaga Alhli kebencanaan Prov, jatim, mantan Kalaksa BPBD Jatim), Drs. Sriyono, M.M., M.Si. (BPBD), perwakilan dokter, perawat, analis medis, apoteker, relawan pendamping dan CS serta petugas keamanan RSLKI.


Kolonel Ckm dr Djanuar Fitriadi, Sp.B., (Kepala RSLKI, Kakesdam V / Brawijaya) dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan diterbitkannya SK Gubernur tesebut maka RSLKI mendapatkan kepastian hukum, yakni resmi ditutup. Bahwa salah satu pertimbangan ditutupnya RSLKI adalah kasus covid-19 di Jatim (temasuk omicron) sudah menurun dan terkendali, maka kita semua berharap semoga kondisi itu terus berlanjut sehingga kitab isa segera menyeesaikan pandemic covid-19.


“Selama hamper dua tahun kita mengabdi bersama di RSLI, lupakan gesekan kecil, yang indah-indah kita kenang. Silaturahmi tetap terus dan terjaga. Kita tetap terhubung dan tali persaudaraan tidak terputus. Selaku karumkit, saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya pad semua personilrelawan RSLKI. Kalau ada khilaf mohon dimaafkan, semoga bisa bertemu pada misi kemanusiaan yang lain.” Tutup Djanuar.

Foto : Gubernur jatim betikan apresiasi kepada RS indrapura

Sedangkan Drs. Budi Santosa (Kalaksa BPBD Jawa Timur) yang ditugasi oleh Pemprov Jatim untuk menyediakan dan memfasilitasi keberadaan Rumah Sakit Lapangan, juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telibat di RSLKI. Acara ini seperti perpisahan, setelah mendaptkan kepastian dari Gubernur pada 4 April 2022. Telah banyak pengalaman dan suka duka dalam mengawal operasional rs lapangan, sejak awal mendirikan tenda pada pertengahan mei 2020 dan mulai menerima pasien pada 28 mei 2020. “Terima kasih banyak pada teman-teman. Sayapun pernah mengalami covid-19 saat ramai-ramainya penyekatan. Alhamdulillah berhasil melewatinya. Dengan penutupan ini, suka duka kita lewati, yang baik kita kenang. Terima kasih banyak atas kerjasamanya.


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr. Erwin Astha Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., FINASIM, yang juga terlibat langsung membidani RSLKI pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya pada semua pihak yang terlibat. Ia juga menyebutkan beberapa yang hadir dengan segala kontribusinya. Pertama Pak Subhan, yang pada saat itu sebagai Kalaksa BPBD, langsung memutuskan bukak rekening untuk persiapan pendirian rumah sakit lapangan. Kedua, dr Nalendra, selaku penanggung jawab RSLKI yang dengan semangat luar biasa, beliau mengawal para awak RSLKI, hingga sampai terjun langsung menangani unjuk rasa. dr Djanuar, terima kasih, selama beroperasi RSLKI butuh bapak untuk ngopeni rumah sakit. Keempat, Pak Sriyono, selaku PPK RSLKI sebgai tempat jujugan semuanya, kebutuhan fasilitas dan penunjang selalu dipenuhi dengan baik dan cepat.


Pak Jadid, selaku koordinator relawan pendamping, yang telah bekerja tiada henti ada dan tidak ada dana tetap menjalankan tugas relawan. Ia dan timnya yang memeprediksi, covid-19 bukan hanya urusan medis, ternyata terbukti dan memebeirkan banyak kontribusi bagi kesuksesan RSLKI. Keenam Pak Nono, beserta seluruh tim gizi. Penangan covid-19, gizi yang saya optimalkan, dianggap melebihi plafon. Nutrisi diatas rata-rata. Namun ternyata berpengaruh besar dalam memeprcepat kesembuhan pasien. Dr Nevi, selain sebagai DPJP juga punya kemampuan memimpin senam para pasien hamper tiap pagi, luar biasa.


Pak Halim, obatnya aman. Pak Rudi, oksigen aman. Pak Bandi keamanan aman terkendali. Teman-teman Dinkes, Perawat, Pak Hasan dan kawan-kawan, TNI Polri, dr Nugraha, dr Kadek, dr Marwita, Pak Kemi, dan semuanya yang tidak bisa disebut satu persatu. Terima kasih banyak. “Hari ini mengulang memori dua tahun yg lalu. Kita semua berkumpul dalam satu nanungan RSLKI untuk berkomitmen Bersama memberikan layanan terbaik bagai para pasien covid-19. Dan setelah menempuh perjalanan hingga terakhir dengan selamat. Masih ada tiga rumah sakit lapangan yang beroperasi,antisipasi covid-19 pasca lebaran, semoga tidak ada lagi lonjakan kasus.

Foto : Gubernur jatim betikan apresiasi kepada RS indrapura

Kedepan, kegiatan RSLKI bisa berhenti, tapi semangatnya bisa dipertahankan. Semoga kitab isa ketemu dengan situasi yang lain. Jaga terus silaturrahmi.” Pungkas Dr Erwin.

Laksamana Pertama TNI (Purn) dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Sp.B., Sp. BTKV (K). menyampaikan bahwa menjadi Penanggung jawab RSLKI (2020-2021) merupakan pengalaman luar biasa. Tantangan kita di depan berbeda-beda. Tiap tempat beda konsepnya, tantangannya Kita dilapangan yang seharusnya bisa menerjemahkannya. DI RSLKI sudah ada pakar-pakarnya, saya hanya sebagai motivator saja, karena itu yang dibutuhkan teman-teman. Membuat guyub, MR (Morning Report) tempat memutuskan sesuatu hingga clear.


Teman-teman sungguh luar biasa, karena sudah tahu tupoksi masing-masing. Tim ini ibarat orkestra, dengan kemampuan masing-masing yang sudah piawai dan mumpuni, saya hanya menjadi dirijen yang mengomandani sehingga musiknya terdengar baik. “Saya bersyukur, tidak ada dikotomi sipil-militer. Semuanya satu, bagaimana kita bisa berbuat terbaik untuk bangsa. Demi merah putih.” tegas Nalendra.


Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasinya kepada personil relawan yang bertugas di RSLKI. Semua yang terlibat dalam operasional RSLKI mendapatkan Piagam Penghargaan yang ditandatangani langsung oleh Khofifah. Mewakili Gubernur, Dr. Erwin (Kadinkes Jatim) menyerakhkan piagam penghargaan kepada para nakes yang diwakili oleh Dr. Nevy Shinta Damayanti, Sp.P. (wakil dokter spesialis), dr. Muhammad Ikhtiar Zaki Al-Razzak (wakil dokter umum), Ners Muhammad Hasan, A.Md.Kep. (wakil perawat), Nono Tri Nugroho, S.Gz. (wakil ahli gizi. Sedangkan Budi Santosa (Kalaksa BPBD Jatim) mewakili Gubernur menyerahkan piagam kepada personil non nakes yakni Subandi, S.H. (wakil keamanan) dan Radian Jadid (wakil relawan pendamping).

Foto : Gubernur jatim betikan apresiasi kepada RS indrapura

Ini nerupakan Melalui Acara dilanjutkan dengan Radian Jadid, koordinator relawan PPKPC-RSLKI menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi dari Gubernur Jawa Timur. Penghargaan ini bukanlah merupakan tujuan, namun menjadi bukti dan pemicu bagi para relawan untuk terus mengabdikan diri untuk kemanusiaan. Keberhasilan dan sukses story Rumah Sakit Lapangan Indrapura adalah buah dari kebersamaan dan dedikasi dari semua unsur yang telah berjuang tiada lelah mengejawantahkan nilai kemanuasiaan.


“Terima kasih kepada semuanya yang telah memberikan kesempatan para relawan untuk bergabung dan bertugas di RSLKI. Mohon maaf apabila dalam bertugas selama hampir dua tahun terdapat kesalahan. Salam sehat juga kepada ribuan alumni RSLKI yang telah kembali kekeluarga dan menjalankan atifitas kesehariannya. Semoga kita terus diberi kesempatan menebarkan kebaikan, berkolaborasi dan mengabdi untuk negeri dalam tugas-tugas kemanusiaan lainnya.” pungkas Jadid.

Dari data Relawan pendamping PPKPC-RSLKI, sejak menerima pasien pertama 28 Mei 2020 dan diresmikan pada tanggal 2 Juni 2020, Rumah Sakit Lapangan Indrapura telah merawat total 10.565 pasien (laki-laki 6.332 dan perempuan 4.233). Total pasien sembuh 10.076 orang (laki laki 5.998 dan perempuan 4.078), pasien rujuk 402 orang, pasien lanjut Isolasi Mandiri 83 orang dan pasien meninggal 4 orang. Sedangkan kelahiran terdapat 1 bayi. Saat ditutup per tanggal 4 April 2022, kesembuhan jatim berada pada angka 541.208 orang. Dengan demikian RSLKI telah memberikan kontribusi sebesar 1,86 persen dari kesembuhan covid-19 Jawa Timur. (Rj/Dna)

65 tampilan0 komentar
bottom of page