Pengembangan Kampung Herbal Membutuhkan Sponsor
top of page

Pengembangan Kampung Herbal Membutuhkan Sponsor


Surabaya, Analisa Post | Pemanfaatan lahan kosong dan di jadikan pembangunan Kampung Herbal, dibutuhkan kreatifitas tinggi. Seperti salah satu kampung yang berada di tengah Kota Surabaya. Senin (26/07/2021)


Kampung Herbal Nginden di jalan Nginden VI, RT 9 RW 5, Kelurahan Nginden, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya merupakan kampung berbasis penghijauan. Dimana awalnya lahan ini tidak terawat dan berada di depan rumah salah seorang warga.


Irwan Ridwan seorang penggangas Kampung Herbal, menggerakan warganya untuk memulai membuka dan merawat tanama-tanaman dari berbagai jenis di tiap-tiap rumah masing-masing. Hal ini membuahkan hasil.

Foto : Div (Bincang-bincang bersama Koordinator Kampung Herbal)

Prosesnya di mulai tahun 2008 dengan berbagai hambatan, namum Iwan Ridwan tidak menyerah. Dia tetap semangat mengajak para warga untuk menjaga lingkungan.


"Tujuan kami awalnya peduli terhadap lingkungan. Kemudian oleh pemerintah kota, kami di beri ijin untuk memanfaatkan sebagai lahan produktif, asal tidak dipakai untuk tempat tinggal." Ujar pria paruh baya ini kepada awak media Analisa Post.


"Kemudian ada yang menyumbangkan bukudari Dinas Perpustakaan, tetapi dengan syarat, harus ada tempat. Akhirnya bagunan yang di depan, yang semula untuk Balai RW setelah di diskusikan dengan warga, akhirnya semua sepakat untuk menjadikan perpustakaan." paparnya dengan tersenyum.


Ridwan berharap kampung herbal ini bisa bersinergi dengan yang lainnya dengan adanya beberapa program seperti pembuatan saluran limbah, menjadikan kampung wisata dan kampung pintar.


Meskipun banyak program yang dimiliki, sangat disayangkan tidak adanya dana untuk mengembangkan Kampung Herbal ini. Wilayah kampung ini memiliki tempat dan ruang terbuka hijau yang dominan yang dimanfaatkan untuk kegiatan berbasis masyarakat yang berwawasan lingkungan.

Foto : Div

Berawal dari 2016 warga mengikuti lomba Taman Herbal Bejo dengan memanfaatkan lahan yang tidak produktif menjadi taman herbal. Produk produk yang memanfaatkan tanaman herbal mulai dikembangkan untuk menambah variasi produk olahan.


Berbagai prestasi diraih oleh Kampung Herbal. Keikutksertaan kampung dalam lomba Surabaya Green and Clean secara berturut-turut pada tahun 2016, 2017, dan 2018 membuahkan hasil yang baik.


Dari pantauan Analisa Post saat datang ke lokasi, Terlihat ada warung pintar, Warung Modern hingga perpustakaan herbal yang baru saja dibangun.


Menurut Iwan Ridwan selaku pengelola Kampung Herbal ini mengatakan, "Semunya lengkap disini. Dari tanaman, ada bank sampah hingga terdapat gedung untuk hasil olahan. Rencananya akan pengembangan cuma terkendala didana mas." Ujar pria ini.


"Harapannya ada sponsor yang siap membantu. Jangan hanya tempat ini di jadikan study banding saja. tapi tidak ada ilmu yang kami dapati. Seharusnya, mereka-mereka yang memiliki pengetahuan luas, bisa memberikan edukasi kepada kami juga. Jika ada sponsor yang mau mendanai, kami lebih senang." Paparnya kepada awak media Analisa Post. (Che/Dna)


.






65 tampilan0 komentar
bottom of page