top of page

Potret Tradisi Perayaan Natal Umat Katolik Ortodoks

Diperbarui: 8 Jan

SURABAYA - analisapost.com | Bagi umat Kristen pada umumnya, perayaan Natal selalu diperingati setiap tanggal 25 Desember. Tetapi berbeda dengan Katolik Ortodoks yang baru merayakan pada tanggal 7 Januari 2024.

Persiapan malam Natal bagi umat Katolik Ortodoks di Surabaya
Persiapan malam Natal bagi umat Katolik Ortodoks di Surabaya (Foto: Div)

Meskipun berbeda dalam perayaan Natal, umat Katolik Ortodoks di Surabaya tetap merayakan malam natal mereka pada 6 Januari dengan puncak perayaan pada 7 Januari 2024 di Gereja Ortodoks Rusia St. Iona Manchuria, Galaxy Bumi Permai Blok F5 no 2 Surabaya.


Berbagai persiapan dilakukan sebelum Natal. Menariknya meskipun ibadahnya dapat dikatakan cukup lama, para jemaat tetap melaksakannya meskipun harus berdiri terkecuali yang sudah usia lanjut di perkenankan untuk duduk di kursi. Bagi mereka perbedaan itu bukanlah penghalang, namun sebuah kesempatan untuk hidup harmonis dan saling membangun.


Imam Gereja Ortodoks Rusia St. Iona Manchuria, Romo Kirill Junan Siswaja mengatakan Natal tahun ini sebagai umat manusia sudah seharusnya untuk hidup harmonis sehingga dapat saling bermanfaat.


"Perbedaan bukanlah satu hal diperbenturkan. Namun bagaimana bisa saling membangun," ucap Romo Kiril kepada awak media AnalisaPost saat datang berkunjung ke gereja, Sabtu (6/1/24)


Ia mengungkapkan umat Katolik Ortodoks mengunakan sistem penanggalan kalender lama yakni kalender Julian sehingga lebih lambat 13 hari dari kalender Gregorian.

Wanita dari umat Ortodoks di wajibkan menggunakan kerudung atau Mantila untuk menutupi kepala dan rambut setiap kali ibadah
Wanita dari umat Ortodoks di wajibkan menggunakan kerudung atau Mantila untuk menutupi kepala dan rambut setiap kali ibadah (Foto: Div)

"Katolik Ortodoks dari Rusia ini menggunakan kalender lama yakni kalender Julianus sehingga ada perbedaan 13 hari. Meskipun umat disini tidak banyak tetapi kami tetap melakukan ibadah bahkan saat menjelang Natal, kami juga menjalankan puasa yang dilakukan selama 40 hari sebelum Natal untuk menyambut datangnya sang juruselamat," jelasnya.


Dari pantauan awak media AnalisaPost, tampak wanita dari umat Ortodoks di wajibkan menggunakan kerudung atau Mantila untuk menutupi kepala dan rambut setiap kali ibadah. Dalam peribadatan umat Katolik Ortodoks tidak menggunakan alat musik sepanjang prosesi namun hanya menyanyikan lagu pujian secara bersama-sama dan sesekali mengucapkan 'Amin" setiap imam selesai doa. (Che/Dna)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page