Produsen Tisu Sun Paper Source Sambut Customer di World Paper And Tissue Expo di Jakarta
top of page

Produsen Tisu Sun Paper Source Sambut Customer di World Paper And Tissue Expo di Jakarta

Diperbarui: 15 Okt 2022

JAKARTA - analisapost.com | Pandemi mengubah kebiasaan masyarakat untuk lebih memprioritaskan higienitas. Kini, setelah pandemi makin terkendali, produk tisu tetap menjadi kebutuhan masyarakat. Tak heran kinerja industri kertas justru moncer selama pandemi.

Hal ini diungkapkan Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Liana Bratasida. “Gaya hidup yang lebih higienis dan praktis telah mendorong pertumbuhan penggunaan kertas, khususnya kertas kemasan dan tissue secara signifikan,” ungkapnya.


Liana juga memparkan bahwa Industri Kertas Indonesia merupakan salah satu industri penting bagi ekonomi Indonesia. Kontribusi terhadap PDB mencapai 0,67% dan devisa negara sebesar US$ 7,5 Milyar pada 2021. Ekspor produk kehutanan diduduki industri kertas di peringkat pertama. Ekspor tisu masuk dalam kategori industri kertas. Fakta dan data ini membuatnya yakin industri kertas berpotensi terus tumbuh.


Podusen tisu PT Sun Paper Source dan sister company-nya, PT Sopanusa Tissue & Packaging Saranasukses yang menjadi salah satu exhibitor, mengamini prediksi tersebut. Kinerja Sun Paper Source dan Sopanusa untuk ekspor tumbuh 6% dari 2020 ke 2021. Mereka pun optimistis akan tumbuh juga di tahun 2022.

“Year on year untuk Q2, 2021 versus 2022 juga tumbuh 7%. Masih ada 3 bulan lagi, kami yakin 2022 ditutup dengan pertumbuhan positif,” kata Commercial Director untuk Ekspor Jovita Christin Wijaya.


Apalagi dengan sudah dibukannya pembatasan antar negara, Sun Paper Source makin aktif menjadi exhibitor maupun visit client di luar negeri. Produsen tisu ini memang berorientasi ekspor. Sebanyak 80% kapasitas produksinya untuk customer mancanegara.


Bicara pasar lokal, lebih menggembirakan lagi. COO PT Sun Paper Source William Yaury mengungkapkan penjualan tisu di pasar Indonesia dari perusahaannya meningkat signifikan. Semester 1 tahun 2021 versus 2022 naik hingga 70%. Menurutnya hal ini karena ada efek ganda dari pandemi yang terkendali.


“Pertama, orang sudah merasa tisu bagian dari kebutuhan higienitas sehingga untuk sektor retail naik. Kedua, mobilitas sudah normal sehingga tisu untuk sektor away from home seperti hotel dan perkantoran permintaannya kembali tinggi,” jelas William.


Tingginya permintaan tisu untuk pasar Indonesia disikapi PT Sun Paper Source dengan memberikan kepastian rasa aman dalam penggunaan produknya. Selain mengantongi izin kemenkes, semua merek tisu milik PT Sun Paper telah mendapat sertifikat Halal per Oktober 2022.

“Pasar Indonesia adalah pasar dengan konsumen mayoritas muslim. Kami yakin kepastian Halal menjadi salah satu pertimbangan agar tenang saat membeli atau memakai,” kata William.


Bagaimana soal tren jenis tisu yang disukai konsumen? William menjelaskan, pasar Indonesia masih didominasi permintaan facial tissue dan multipurpose tisu. Berbeda dengan permintaan ekspor yang lebih variatif mulai dari tisu jenis napkin, kitchen towel, hand towel, hingga toilet roll.


William mengundang untuk para pebisnis, retailer, distributor atau siapapun yang tertarik dengan industri tisu untuk datang World Paper and Tissue Expo. Event ini diselenggarakan Rabu – Sabtu, 12-14 Oktober 2022 di JIExpo menjadi wadah untuk pebisnis melihat potensi industri tisu dan melakukan business matching. Booth Sun Paper Source (A009) akan membuka diri untuk berbagai kerjasama bisnis di industri tisu. (Ist)


Dapatkan Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com

78 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page