ITS-BSI Berkolaborasi Bangun Ekosistem Ekonomi Umat yang Berkelanjutan

SURABAYA - analisapost.com | Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat dampak nyata dan berkelanjutan bagi ekosistem ekonomi masyarakat. Komitmen ini ditunjukkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan BSI Maslahat di Gedung Rektorat ITS, Selasa (2/12).

Regional CEO Region 8 Surabaya BSI Jajang Abdul Karim (kiri) menyerahkan bantuan laptop secara simbolis kepada salah satu penerima beasiswa Belgis Alfiana Nurotul Qolbi

Kegiatan tersebut dihadiri pimpinan ITS dan BSI, dengan penandatanganan yang dilakukan oleh Rektor ITS Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD serta Regional CEO Region 8 Surabaya BSI Jajang Abdul Karim melalui nota kerja sama ini, ITS mendorong penguatan ekosistem pemberdayaan ekonomi dan sosial yang berdampak nyata bagi masyarakat.

Rektor ITS menjelaskan bahwa kolaborasi ITS dan BSI diarahkan untuk memperkuat pemberdayaan sosial dan ekonomi berbasis nilai Islam. Program yang disiapkan meliputi pelatihan kewirausahaan halal, literasi keuangan syariah, ekonomi hijau, serta penguatan pesantren dan desa binaan.

"Pengelolaan program ini akan dilakukan ITS melalui Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM),” papar Bambang.

Guru Besar Departemen Teknik Mesin ITS tersebut menambahkan bahwa dukungan BSI juga diberikan melalui program BSI Scholarship. Sejak 2021, beasiswa itu telah disalurkan kepada 123 mahasiswa ITS dari berbagai program studi.

"Program ini mendorong mahasiswa berkembang sebagai pemimpin muda yang berkarakter dan peduli sosial,” ujarnya.

Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menyambut antusias kerja sama dengan PT BSI

Pada kesempatan yang sama, Regional CEO Region 8 Surabaya BSI menegaskan bahwa arah program BSI selaras dengan visi ITS, Advancing Humanity, yang mengedepankan kepedulian sosial. Ia menilai nilai-nilai yang dikembangkan ITS sejalan dengan tujuan BSI dalam memperkuat peran mahasiswa di masyarakat.

Jajang menambahkan bahwa BSI mendorong terbentuknya ekosistem pendidikan yang mendukung pengembangan karakter mahasiswa. Program yang disiapkan mencakup pembinaan kepemimpinan untuk memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi masa depan.

"Ada juga beberapa program yang bertujuan membentuk generasi muda yang peka terhadap permasalahan masyarakat," ungkapnya.

Selain penandatanganan PKS, turut dilakukan penyerahan laptop secara simbolis kepada para penerima beasiswa. Jajang berharap fasilitas ini dapat membantu mahasiswa meningkatkan performa akademik dan kegiatan pengabdian.

"Dengan fasilitas ini, kami berharap mereka dapat memberi dampak lebih luas bagi masyarakat," imbuhnya.

Salah satu penerima beasiswa, Belgis Alfiana Nurotul Qolbi, menyampaikan apresiasinya kepada ITS dan BSI. Mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS itu mengaku beasiswa yang ia terima sejak SMA berperan besar dalam keberlanjutan pendidikannya.

Regional CEO Region 8 Surabaya BSI Jajang Abdul Karim menyampaikan harapannya terhadap kerja sama BSI dengan ITS

"Saya berharap pendampingan BSI dan ITS dapat memperkuat kemampuan saya di berbagai bidang,” tuturnya.

Sinergi antara ITS dan BSI ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kolaborasi ini sekaligus mendukung pencapaian poin ke-1 Tanpa Kemiskinan dan poin ke-4 Pendidikan Berkualitas. (Dna)

Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com