top of page

Relawan Ganjar-Mahfud Melakukan Aksi Keprihatinan

SURABAYA - analisapost.com | Kabar soal peristiwa pengeroyokan terhadap relawan Ganjar-Mahfud atas nama Muhandi Mawanto oleh oknum TNI hingga meninggal dunia, telah viral sejak Sabtu, 30 Desember 2023 kemarin.

Relawan Ganjar-Mahfud melakukan aksi damai dan doa di depan kantor Sekber Relawan Ganjar-Mahfud jalan Arjuno, Minggu(31/12/23)
Relawan Ganjar-Mahfud melakukan aksi damai dan doa di depan kantor Sekber Relawan Ganjar-Mahfud jalan Arjuno, Minggu (31/12/23) (Foto: Div)

Menanggapi kabar tersebut, ratusan relawan Ganjar-Mahfud menggelar aksi damai menyalakan lilin serta doa bersama di depan Sekretaris Bersama (Sekber) di Jalan Arjuno No 50, Minggu (31/12/23). Mereka mengutuk pengeroyokan yang terjadi di Boyolali dan Sleman Jawa Tengah.


Hal ini disampaikan oleh Kusnan Hadi Koordinator aksi, "ini sebenarnya sebuah refleksi akhir tahun. Tapi acara ini saya gagas bersama kawan-kawan untuk memperingatkan teman-teman yang lain termasuk aparat agar netral," ujar pria yang akrab di sapa Cak Kusnan kepada awak media AnalisaPost.


Pihaknya mendesak agar aparat hukum bisa menyelesaikan kasus terkait pengeroyokan relawan tersebut diproses serta diberikan hukuman setimpal apalagi pengeroyokan itu melibatkan oknum TNI di jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, depan Markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha.


"Kami bukan musuh !. Kami disini menggelar aksi damai dengan melakukan doa bersama, tabur bunga serta menyalakan lilin sebagai bentuk duka cita dan kepedulian kepada sesama yang menjadi korban kekerasan," serunya.

Doa bersama
Doa bersama (Foto: Charles)

"Ketika anda terbiasa mengempalkan tangan buat rakyat itu akan berakibat fatal. Kami sayang dengan TNI sebaliknya TNI juga demikian karena TNI berasal dari rakyat. Khusus untuk korban semoga lekas sembuh," doanya.


"Teruntuk Panglima TNI, harus menindak tegas anggotanya yang telah melakukan kekerasan terhadap rakyat sipil. Mereka bukan koruptor juga bukan teroris!. Masalah ini benar-benar harus di usut sampai tuntas dan diproses hukum seberat-beratnya karena tindakan tersebut sudah melanggar HAM," tegasnya.(Che/Dna).


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya