Semarak Satu Abad NU, Pemuda Lintas Agama Bicara
top of page

Semarak Satu Abad NU, Pemuda Lintas Agama Bicara

SURABAYA - analisapost.com | Dengan mengusung tema Mendikdayakan Nahdlatul Ulama (NU) Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru, Ketua Panitia Pemuda Lintas Agama, Aryo Seno Bagaskoro bersama sejumlah pemuda lintas agama di Surabaya Jawa Timur mengadakan dialog yang digelar di Hotel Mercure Grand Mirama, Jl. Raya Darmo No.68-78 Surabaya, Sabtu (4/2/23).

Foto bersama sejumlah pemuda lintas agama di Surabaya Jawa Timur mengadakan dialog yang digelar di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Sabtu (4/2/23).(Foto: Div)

Dialog nyatakan komitmennya untuk menjaga dan merawat kerukunan umat beragama di lingkungannya menuturkan, komitmen-komitmen tersebut akan kuat tatkala ada sinergisitas antar mereka dengan pemerintah setempat, terutama dalam mewujudkan masyarakat yang dapat menghargai keragaman, baik antar agama, ras maupun suku di lingkungan.


"Cara untuk kita hidup bersama itu adalah melalui jalan dialog, dan dialog itulah yang konsisten. Kita juga menggunakan platfom yang namanya Taruna Nagara, artinya anak-anak muda yang menjaga negara dan ini menjadi wadah ekspresi cinta tanah air kita untuk bicara tentang kebangsaan dan bicara tentang kemanusiaan dengan momentum yang kita ambil adalah bagaimana memanfaatkan NU dan menempatkan semulia-mulianya, setingi-tingginya dan kita mohon ijin untuk belajar dari NU." ujar Seno mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang juga sebagai perwakilan Pemuda Surabaya saat memberikan kata sambutan.

Dialong bersama pemuda lintas agama (Foto: Div)

Dikatakan, beragam suku, agama, atau kepercayaan yang selama ini dianut oleh masyarakat juga menjadi sorotan anak muda. Mereka nyatakan bahwa keragaman yang ada di Indonesia sudah tidak bisa dielakkan oleh bangsanya, tinggal bagaimana merawatnya dengan baik menjadi sebuah kekuatan tersendiri.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa kegiatan hari lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama dirancang bukan hanya menggambarkan satu abad kiprah NU tapi juga bagaimana kinerjanya pada perjalanan abad ke-2.


"Peradaban dunia ini diwarnai dengan model imperium yang masing-masing membawa klaim identitas masing-masing agama sehingga menjadi malapetaka. Menyadari hal itu hadirlah NU dan ulama dan harus terus menerus di lawan. Oleh karena itu kita bertekad untuk memelihara dan mengembangkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai landasan negara dan bangsa Indonesia ini poin," katanya

Dalam kesempatan ini hadir Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul beserta organisasi mahasiswa, berbagai organisasi hingga FKUB. (Dna/Che)


Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com


205 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page