Seniman Surabaya Gelar Pameran Lukisan "Wong 8 In Action"
top of page

Seniman Surabaya Gelar Pameran Lukisan "Wong 8 In Action"

SURABAYA - analisapost.com | 8 pelukis Surabaya kembali menggelar pameran lukis bertema "Wong 8 In Action" dengan mengekspresikan sebuah suasana kota industri di Surabaya. Pameran ini digelar mulai tanggal 14 Maret- 2April 2023 di Hotel Antariksa jl. Gresik No.97 Morokembangan, Kecamatan Krembangan Surabaya.

8 pelukis Surabaya menggelar pameran lukis bertema "Wong 8 In Action" dengan mengekspresikan sebuah suasana kota industri di Surabaya. (Foto: Div)

Ke delapan pelukis tersebut, Andri Setiawan, dosen seni rupa STKW, Hamid Nabhan, Pelukis dan penggiat budaya, Buggy Budijanto, Erwin Budianto, Alie Mtd, Lian M Margareta, Suzan, dan Syamduro.


Koordinator pameran, Andri Setiawan mengungkapkan, pameran ini mereka gelar untuk membangkitkan kembali semagat para perupa. Ia meyakini karya yang dihasilkan para pelukis itu bukan semata-mata menjadi sebuah wujud pemandangan. Sabtu (25/3/23)


"Idenya dari kelompok yang beranggota delapan sepakat mengadakan pameran kecil. Ini bukan pertama kali tapi sudah kedua kalinya.Untuk kali ini pelukis memamerkan lima karyanya dan ini satu nafas. Temanya sendiri tidak ada karena tak terkait dengan hari apa pun," ujarnya saat di konfirmasi terkait ide dilaksanakannya pameran, Selasa (14/3/22)


"Lukisan ini dilukis secara natural, menggambarkan keindahan negeri ini dengan harapan menarik perhatian penikmat seni. Saya yakin masing-masing pelukis pasti punya pengalaman tertentu dalam hidupnya dan kemudian mengendap dalam memorinya, kemudian diekspresikan oleh teman-teman sehingga mereka menghasilkan karya," jelasnya kepada awak media Analisa Post saat berbincang-bincang.

Hamid Nabhan tak hanya sebagai penggiat budaya, ia juga seorang pelukis (Foto: Div)

Sementara pelukis Hamid Nabhan tak hanya sebagai penggiat budaya, ia juga jago menulis buku. Karya-karya bukunya banyak merupakan satire atau cerita sindiran. Sedangkan karya lukisannya banyak ia ambil secara natural. Kenangan yang mengendap itulah yang sering diekspresikan.


" Ini adalah lukisan saya ambil di daerah Madura waktu musim kemarau. Saya sangat senang melukis suasana ini karena ada kontras estetik. Ada warna birunya langit, coklat dan merahnya tanah yang menunjukan suatu kegersangan seperti mengharap hujan turun," ceritanya.


Gambar-gambar tersebut bukan hanya indah, tetapi juga menyajikan warna signifikan yang mewakili musim. Akurasi warna mirip dengan apa yang dilihat sebagai cahaya yang sesungguhnya, tanpa dipengaruhi pigmen objeknya.

Perwakilan dari Hotel Antariksa, Andre (Foto: Div)

Ditempat yang sama, perwakilan dari Hotel Antariksa, Andre mengatakan,"kegiatan ini merupakan langkah hotel, yang mana dulu masyarakat menilai dengan stigma buruk. Dengan adanya kegiatan ini, kita ingin merubah. Berharap jumlah okupansinya naik apalagi lokasinya strategis," tutupnya mengakhiri.


Perhelatan yang dibuat sederhana dengan menampilkan karya-karya kedelapan pelukis, berharap masyarakat mau datang dan tertarik akan seni lukis atau bagi masyarakat pencinta lukisan, bisa membeli karya-karya mereka. (Che/Dna)

Dapatkan Update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com

123 tampilan0 komentar
bottom of page