top of page
Gambar penulisanalisapost

Tanpa Memandang Identitas, Dapur Umum Surabaya Gelar Pasar Rakyat Jelang Natal

SURABAYA - analisapost.com | Dapur Umum Surabaya yang didirikan Rex Jeremia Winarno kembali menjadi sorotan masyarakat karena membuat Pasar Murah dan Pesta Anak di Lapangan Banteng Labansari Surabaya mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, Sabtu (2/12/23)

Warga berjubel datang ke pasar rakyat yang diadakan oleh Dapur Umum Surabaya
Warga berjubel datang ke pasar rakyat yang diadakan oleh Dapur Umum Surabaya (Foto: Div)

Pendeta yang kerap di sapa Rex menjelaskan bahwa kegiatan sosial rutin di gelar, namun pasar murah ini dia gelar untuk membantu masyarakat agar memperoleh bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagai persiapan menjelang Natal dan Tahun Baru.


"Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Kami tidak pernah berhenti untuk membantu masyarakat setiap hari, setiap bulan dan setiap tahun. Bahkan saat pandemi covid-19 kami bersama relawan tetap membantu dengan membagikan makanan dan sembako buat warga yang kesusahan hingga kini kami masih memberi makan dengan jangkauan yang semakin luas," ujar pendeta kepada awak media AnalisaPost.


Mengambil tema 'Mata Terang Hati Senang' Ia tak pernah khawatir dan cemas dengan masa depan. Ia tak pernah berhitung dan tidak ada rasa takut berapa banyak biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan sukarela itu.

Rex Jeremia Winarno Owner dan Pendiri Dapur Umum Surabaya
Rex Jeremia Winarno Owner dan Pendiri Dapur Umum Surabaya (Foto: Div)

Bagi warga yang datang ke pasar rakyat, wajib memiliki kupon untuk pembelian sembako dan nomor kupon di undi dengan berbagai hadiah menarik mulai dari kipas angin hingga spesial doorprice Kulkas.


Dalam pasar murah ini, Dapur Umum Surabaya mendistribusikan 1000 paket sembako berisi 3 kg beras di tambah 3 bungkus mie seharga Rp.20.000, telur 5 butir dan gula setengah kilo seharga Rp. 5.000, Minyak seharga Rp.20.000, Sandal mulai Rp.5.000-Rp.10.000, Baju layak pakai seharga Rp.10.000-Rp.20.000.


"Dapur Umum Surabaya hadir untuk warga Surabaya. Kami membuat pasar murah dan menjangkau seluruh RW dengan seribu KK tanpa kecuali," jelas Rex seorang pendeta yang sangat di cintai oleh warga.


Dari pantauan awak media AnalisaPost, tak hanya sembako yang dihadirkan di pasar rakyat tetapi disana juga ada potong rambut gratis, ada permainan untuk anak-anak dengan spesial doorprise Handpone yang disambut dengan antusias.


Senada dengan Rex Jeremia Winarno, Ketua Panitia Michel mengatakan ,"semua paket sembako yang ada disini di luar harga pasar tetapi mereka mendapatkan barang-barang yang berkualitas sama dengan mereka beli barang saat di pasar," ungkapnya.


"Kita ada dua kloter untuk kloter pertama kami mendistribusikan 500 paket sembako dan kloter kedua ada 500 paket sembako jadi total 1000 paket sembako yang kami berikan,"tuturnya.


Dari berjubelnya warga yang datang untuk membeli sembako, ada satu orang yang menarik perhatian awak media AnalisaPost yakni seorang ibu setengah baya membeli lampu tempel menggunakan minyak tanah. Wanita warga Surabaya ini pun menceritakan alasannya membeli lampu bukan sembako.

Trisia Sumiani salah satu warga yang membeli lampu
Trisia Sumiani salah satu warga yang membeli lampu (Foto: Div)

"Lampu di rumah itu sudah mati, dan saya belum bisa membeli lampu neon. Jadi lampu ini harganya Rp.5.000 untuk jaga-jaga kalau ada lampu yang mati karena di rumah saya kurang terang," tuturnya.


"Saya tinggal sama suami, anak dan cucu di Labansari no 11 Surabaya. Suami saya tukang becak. Jadi dengan adanya pasar murah saya bisa beli lampu kan sebentar lagi Natal,"cerita Trisia Sumiani tertawa senang.


Dalam kegiatan ini turut hadir Wakil Ketua DPRD Surabaya, A Hermas Thony, Wakapolsek Mulyorejo Iptu Isbadi,S.H, Lurah Sutorejo,Isworo Andik Sucahyo. (Dna/Che)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

612 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page