Terinspiransi Cerita Daud Melawan Goliat, Sang Pemenang yang direstui Tuhan
top of page

Terinspiransi Cerita Daud Melawan Goliat, Sang Pemenang yang direstui Tuhan

SURABAYA - analisapost.com | Untuk pemilu kali ini memang terasa beda. Mana kala terlihat pihak pemerintah sudah menunjukkan sikap tidak netral. Ironisnya semua ASN hingga Mentri diperintahkan untuk mendukung salah satu paslon.

Cerita Daud Melawan Goliat, Sang Pemenang yang direstui Tuhan
Cerita Daud Melawan Goliat, Sang Pemenang yang direstui Tuhan (ilustrasi: Div)

Dalam sejarah politik ini pertama kalinya semua kecurangan ditunjukkan secara nyata. Penempatan orang-orang kepercayaan berfungi guna meningkatkan suara. Di sisi lain berbagai lembaga survey dibeli.


Bermodal harta berlimpah mencoba merubah kedaan sesuai keinginan. Berbagai aturan hukum dilanggar. Tujuan cuma satu bisa menang dalam pemilu. Perlu diingat kekuasaan itu tidak abadi.


Melihat fenemona yang terjadi, teringat akan kisah Daud melawan Goliat. Ternyata semua itu sudah digariskan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sekuat apa kita kalau Tuhan tidak tidak menginjinkan tidak akan terjadi.


Sekilas Cerita Daud Melawan Goliat


Sosok Goliat

Goliat memiliki tubuh tinggi besar, angkuh serta bengis dan selalu menantang siapa pun yang mendapat mengalahkannya. Sosoknya selalu mengenakan baju zirah dengan membawa pedang, tombak berikut perisai besar. Pastinya tidak ada yang berani melawannya.


Daud

Sedangkan Daud memiliki postur tubuh kecil dan seorang gembala muda yang memiliki iman kepada Tuhan. Kakak-kakaknya adalah prajurit tentara Israel. Suatu saat ia mendengar tantangan dari Goliat.


Dalam hal ini Daud tahu Tuhan akan melindunginya saat ini. Akhirnya Daud siap melawan Goliat dengan bermodalkan lima batu kecil dan menaruhnya dalam kantong. Dia membawa umbannya dan peralatan gembalanya untuk selanjutnya pergi menghadapi Goliat.


Ketika Goliat melihat Daud, dia berteriak dan menertawakan dia. Dia mengatakan seorang penggembala tidak bisa mengalahkannya. Daud berteriak kepadanya bahwa dia memercayai Tuhan untuk melindunginya! Daud mengatakan dia akan mengalahkan Goliat untuk memperlihatkan kebesaran Tuhan.


Daud berlari ke arah Goliat. Dia dengan cepat melemparkan sebuah batu dengan umbannya. Batu itu mengenai Goliat pada dahinya, dan si raksasa itu jatuh ke tanah dan mati seketika. Tuhan membantu Daud mengalahkan Goliat tanpa pedang atau baju zirah.


Kemiripan kisah Goliat dan Ganjar-Mahfud

Pertarungan Daud dan Goliat mirip pilpres Ganjar Pranowo melawan salah satu capres adalah dua pertarungan yang berbeda dalam konteks yang berbeda pula.


Namun kedua pertarungan tersebut memiliki beberapa persamaan dan perbedaan yang menarik untuk dibandingkan.


Sementara itu, Pilpres ganjar Pranowo vs salah satu capres adalah pertarungan politik dalam konteks sama-sama merupakan tokoh yang memiliki pengaruh dan dukungan yang besar di kalangan masyarakat.


Pertarungan ini melibatkan kampanye politik, debat publik, dan pemilihan umum untuk menentukan pertarungan antara tokoh yang dianggap kuat atau berpengaruh dengan tokoh yang dianggap lemah.


Daud seperti Ganjar dan Mafmud. Keduanya hanya bermodalkan kedekatan kepada rakyat dan Tuhan. Mereka mewakili kekuatan sipil yang tidak terlibat masa lalu dan mereka figur reformasi.


Perbedaan

Perbedaan sangat terlihat ada. pertarungan Daud dan Goliat merupakan pertarungan fisik. Tetapi Pilpres Ganjar-Mahfud pertarungan politik yang melibatkan kompetisi dalam berbagai aspek.


Maka saat menghadiri Doa Lintas Iman Ganjar berkata, "Tanda-tanda alam sudah keliatan. Siapa yang menjadi Presiden dan Wakilnya itu atas Kehendak Tuhan,"tegasnya.


Begitu pula yang diutarakan masyarakat akan kebaikan Ganjar. Seperti yang disampaikan Alrafin Aljika salah satunya warga Jawa Tengah yang mencari kerja di Surabaya.


"Saya percaya dengan pak Ganjar. Karena semua terbukti. Teman saya dia anak kurang mampu dan dapat sekolah gratis mulai SMP sampai SMK benar-benar gratis dan sekarang dia kuliah di UNTAG," ujarnya.


"Berharap programnya satu keluarga miskin satu sarjana tinggal tetap dijalankan. Dan saya juga ingin seperti dia. Sayangnya saya sekarang baru saja mendapatkan pekerjaan di Surabaya," terang Alrafin Aljikra kepada awak media AnalisaPost.


Sama halnya disampaikan pemuda dari Jateng, Ido dari NTT pun menyampaikan rasa kagumnya," Kita mencari pemimpin dengan rakyat tanpa batas. Kami meskipun baru tamat SMA, tetapi kami tau pak Ganjar programnya bagus dan sangat membantu kita. Saya siap selalu mendukung Pak ganjar," ungkapnya tanpa rasa malu-malu.


Dengan melihat semangat mereka berdua, terlihat jelas bahwa masyarakat sudah cerdas dalam memilih pemimpin. Apa pun rencana busuk pasti kebongkar. Tuhan sudah menggariskan siapa yang layak menjadi presiden.(Che/Dna)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page