top of page

TNI dan Relawan Pendamping RSLKI Kerahkan Penyintas, Bantu Pasok Pendonor Plasma Konvalesen

Diperbarui: 3 Mar 2022


Foto: Istimewa

SURABAYA - analisapost.com | Rumah Sakit KOGABWILHAN II Indrapura (RSLKI) Surabaya kembali menyelenggarakan acara Skrining Donor Plasma Konvalesen, sebagai wujud kepedulian atas tingginya permintaan Plasma Konvalesen di Jawa Tmur. Kolaborasi antara Relawan Pendamping PPKPC-RSLI dengan Kodam V Brawijaya ini juga mengerahkan penyintas dari unsur TNI melalui Sprint Pangdam V Brawijaya menggerakkan 104 prajurit penyintas covid-19 untuk melakukan skrining. Kamis, 22 Juli 2021


Sesuai surat perintah, 104 prajurit tersebut dikerahkan ke tiga tempat skrining yaitu : Wilayah Surabaya (Rumkitlap Kogapwilhan) Jl. Indrapura No. 17 Kec. Krembangan Surabaya, sejumlah 75 prajurit dibawah koordinasi Mayor Ckm Sukemi, Wilayah Malang (Rumkit Tk. II dr. Soepraoen) Jl. Soedanco Supriadi No. 22 Malang, sejumlah 18 prajurit dikoordinir Mayor Ckm David Saiful Anwar dan Wilayah Jember Rumkit Tk. III Baladika Husada Jl Besar Sudirman No.45, Kec. Patrang, Kabupaten Jember,sejumlah 21 prajurit dikoordinir Letkol Ckm dr. Mahyudi.


Menggandeng PMI UTD Kota Surabaya, acara Skrining Donor Plasma Konvalesen di RSLI dimulai pukul 07.30 WIB bertempat di Gedung Utama RS Lapangan Kogabwilhan II Indrapura Lantai 1 yang diikuti oleh anggota TNI dan sejumlah Alumni Penyintas Covid-19 RSLI. Dihadiri oleh Kolonel Ckm dr. Krisna Murti, Sp.BS, mewakili Karumkit RSLK II, menyampaiakan rasa syukur dan bangga bahwa prajurit TNI tanggap dan tetap komitmen dalam membantu mengatasi pandemi covid-19, salah satunya melalui pengerahan prajurit penyintas untuk menjalani skrining donor plasma konvalesen.

Foto: Istimewa

“Acara ini dilakukan atas perintah Pangdam sebagai upaya mengatasi kondisi saat ini yang mana jumlah pasien kritis mengalami peningkatan sehingga angka mortalitas juga tinggi. TNI sebagai salah satu kekuatan bangsa ikut berpartisipasi aktif dengan menyumbangkan plasma konvalesen sebagai bentuk pengabdian prajurit terhadap bangsa.” papar dr Krisna.


Dr Fauqa Arinil Aulia, Sp.PK. Dokter PenanggungJawan Pasien (DPJP) RSLI menyampaikan kepada para penyintas yang untuk tidak khawatir dalam menjalani proses donor plasma konvalesen ini. Semua sudah diukur dan dianalisa secara medis sehingga pengambilan plasma tidak akan membahayakan tubuh pendonor, dan saat ditranfusikan juga tidak akan membahayakan penerimanya. Sementara itu, Mayor Ckm Sukemi, PJ TNI pada acara tersebut menegaskan bahwa ini merupakan bukti dan kontribusi nyata TNI dalam membantu memberikan alternatif proses penyembuhan covid-19. “Semoga proses donor plasma konvalesen ini dapat bermanfaat bagi sesama.” papar Sukemi.

Sita Pramesthi, Koordinator Program Skrining Donor Plasma Konvalesen PPKPC-RSLI menyatakan rasa syukurnya atas berlangsungnya acara tersebut dengan baik dan lancar. Acara kali ini berhasil meloloskan 28 orang penyintas dari TNI dan Alumni RSLI melanjutkan proses skrining donor plasma konvalesen. “Alhamdulillaah acara ini berjalan lancar dengan dibantu oleh Relawan Pendamping Keluarga Pasien Covid-19 dan PMI Surabaya. Semoga yang lanjut skrining bisa lolos dan melaksanakan donor plasma konvalesen, sehingga dapat membantu proses penyembuhan penderita covid-19 stadium sedang dan berat.” tutur Sita.

Foto: Istimewa

Di tempat yang sama, Radian Jadid Ketua Pelasana Program Pendampingan Keluarga Covid-19 RSLI menyatakan bahwa kegiatan Skrining donor plasma konvalesen akan terus dilaksanakan oleh relawan pendamping bekerjasama dengan PMI, TNI, dan pihak pendukung lainnya untuk bisa memperbanyak pasokan pendonor ke PMI.

Sampai sekarang informasi dari PMI masih ada sekitar 400an pengantri yang membutuhkan plasma konvalesen di Surabaya saja. Dengan demikian keberadaanpenyintas dan kerelaan mereka untuk mau menyumbangkan plasmanya patut diapresiasi. “Kami salut dan bangga atas wujud nyata para penyintas berbagi untuk kesembuhan penderita covid-19 melalui transfusi plasma konvalesen.” ujar Jadid. Jadid juga menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada 8520 penyintas alumni RSLI dari 9264 total pasien yang masuk. Untuk hari ini yangdiwisuda 54 penyintas, yangmasih dirawat 253 orang, inden 13 orang.Sementara kapasitas masih tetap 410 bed.(Red)

8 tampilan0 komentar
bottom of page