SURABAYA - analisapost.com | Menghadapi era revolusi industri 4.0 dimana belajar tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar dapat dilakukan dan berlangsung dimana saja serta kapan saja, para mahasiswa sekarang tidak bisa diatur atau batasi. Hal ini diungkapan oleh rektor Universitas Dinamika (Undika) Prof. Dr. Budi Jatmiko,M.Pd saat memperkenalkan "My Brilian", aplikasi baru penunjang pembelajaran hybrid dan program blended learning.
"Motode semacam ini untuk memenuhi keinginan generasi Z. Dimana generasi sekarang kalau belajar tidak mau dibatasi ruang dan waktu. Kapan dimana bisa belajar dan bisa disesuaikan berdasarkan waktu. Adapun pirantinya dapat menggunakan HP maupun Laptop," ujarnya kepada awak media AnalisaPost, Rabu (30/8/23).
"Begitu juga waktunya bisa ditentukan tergantung kesibukan kita. Yang utama jadwalnya sama, bahwa inovasi sistem pembelajaran ini sesuai dengan visi Undika yaitu produktif berinovasi ini memfasilitasi mahasiswa. Terlebih model pembelajaran ini mendukung program pemerintah Indonesia yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka," terang Rektor Universitas Dinamika Prof. Dr. Budi Jatmiko,M.Pd.
Melalui Undika Futuristic Learing, Prof. Dr. Budi Jatmiko,M.Pd.mengatakan bahwa aplikasi "My Brilian" digunakan oleh para dosen seperti Program Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), Innovation Based Learning (IBL) merupakan sebuah inovasi dengan konsep baru sesuai visi Undika yaitu produktif berinovasi.
Prof Budi menuturkan, Inovasi ini akan di implementasikan pada tahun ajaran baru dengan sistem pembelajaran ini, mahasiswa akan merasakan merdeka dalam belajar karena mereka bisa kuliah dimana saja dan kapan saja.
"Dapat dikatakan ini yang pertama dilakukan oleh Undika dan persiapannya sendiri kurang lebih hampir setahun. Mulai dikembangkan dari 2022, sementara penerapannya dilakukan saat pandemi dan harus melalui beberapa fase," ungkapnya.
Ia juga mengatakan dosen tidak harus secara langsung menyampaikan materi melalui tatap muka tapi bagaimana potensi mahasiswa bisa tercapai. Adanya inovasi tersebut bisa mengurangi mahasiswa berkunjung ke kampus.
Adanya aplikasi tersebut semua informasi perkuliahan, mulai dari materi dan aktivitas pembelajaran akan terkontrol sesuai standart mutu pendidikan yang optimal.
Saat uji coba Futuristic Learing mengunakan layar dengan posisinya kelas beda ruang terlihat sangat jelas. Jadi meskipun secara daring tetap bisa dilaksanakan berdasarkan kelompok sedangka dosen wajib dikelas.
Salah satu mahasiswa Undika, Albert saat dimintai pendapatnya oleh awak media AnalisaPost mengatakan,"menurut saya aplikasi ini sangat praktis digunakan diera serba digital. Jadi mempermudah para mahasiswa dan kita tidak lagi menggunakan cara lama. Sebagai mahasiswa baru saya sudah online. Waktu pandemi kita sudah gunakan zoom berikut google meet. Untuk diluar kuliah kita bisa berintreaksi dengan kawan tanpa online. Soal kuota itu tergantung kalau saya tidak ada masalah," Kata pemuda ini.
Hal sama juga disampaikan Adinda dari program Manajemen Bisnis, "ini sangat bagus apalagi jaman sekarang banyak mahasiswa pingin kerja. Mungkin sambil kuliah dapat bekerja juga. Sebenarnya saya juga pingin tatap muka khususnya saat praktek harus ke kampus," tuturnya.
Harapannya dengan adanya sistem pembelajaran ini bisa di optimalkan oleh seluruh perguruan tinggi lainnya terutama yang jumlah mahasiswanya puluhan ribu. Dengan begitu mereka cukup belajar dari rumah, kantor atau dimana saja tidak harus ke kampus sehingga akan mengurangi pergerakan kendaraan di jalan raya dan serta akan membantu mereduksi emisi dan menambah konsentrasi udara baik di Surabaya.(Che)
Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com
Comments