top of page

Usai Sidak, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji Dilaporkan ke Polda Jatim

Diperbarui: 14 Apr

SURABAYA - analisapost.com | Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, dilaporkan ke Polda Jawa Timur oleh Diana, pemilik CV. Santoso Seal usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik tersebut pada Rabu (9/4/2025).

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (Foto: Tangkapan Layar)

Berdasarkan berita yang viral di media sosial, sidak tersebut dilakukan Armuji karena ada aduan seorang warga bernama Nila yang mengaku ijazah SMA-nya ditahan oleh perusahaan tempatnya bekerja.


Sebelumnya, Nila datang ke rumah dinas Armuji pada Selasa (25/3/2025) melalui jalur aspirasi warga, melaporkan bahwa dirinya ingin mengundurkan diri namun tidak bisa karena ijazahnya tidak dikembalikan oleh pihak perusahaan.


Ia juga menyebut telah mengadukan masalah ini ke Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Surabaya serta Disnakertrans Jatim, namun belum membuahkan hasil.


Menanggapi laporan warga tersebut, Armuji berjanji akan mendatangi langsung tempat kerja Nila setelah libur Idul Fitri. Namun, saat melakukan sidak, ia mengaku mendapat perlakuan kurang pantas dan bahkan disebut sebagai "penipu" oleh pihak perusahaan di kawasan Margomulyo Surabaya.


Armuji sempat menghubungi pemilik perusahaan, Hendy Soenaryo dan Diana, untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, tapi tidak dibukakan pintu. Hingga akhirnya Armuji pun menyampaikan dugaan jika ada narkoba dalam perusahaan.


Namun, bukannya mediasi, pihak perusahaan justru membawa masalah ini ke ranah hukum dan melaporkan Armuji ke Direktorat Reserse Siber Polda Jatim. Laporan ini dilayangkan atas dugaan penyebaran informasi tidak benar melalui media sosial.


Armuji merespon prihal pelaporan itu. "membela anak-anak tertindas, wong ijazah ditahan sekolah sama provinsi dibebaskan tanpa biaya. Ini orang mau resign kerjaan, kok ijazahnya ditahan," katanya.


Sementara Diana menyatakan bahwa tuduhan penahanan ijazah tersebut tidak berdasar. “Informasi bahwa perusahaan kami menahan ijazah tidak benar. Kami merasa menjadi korban akibat penyebaran informasi tersebut,” ujar Diana kepada awak media.


Menanggapi laporan tersebut, Armuji menyatakan siap membuat laporan balik. Ia juga menegaskan bahwa niatnya adalah membantu warga mencari keadilan, bukan untuk memperkeruh suasana.


Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menangani laporan dan akan mendalami bukti-bukti yang ada dari kedua belah pihak.(Che)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com klik link ini jangan lupa follow instagram, facebook, tiktok dan youtube.

コメント


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya