Vaksinasi Blusukan, percepat target herd immunity
- analisapost
- 2 Nov 2021
- 2 menit membaca
SURABAYA - analisapost.com | Selasa, 2 November 2021 digelar “Vaksinasi Blusukan” yang merupakan kolaborasi antara Relawan Pendamping Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 (PPKPC) Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Paguyuban Warga Keputih Timur Gang baru dan Puskesmas Keputih, Sukolilo Surabaya.

Acara digelar di Rumah Swadesi, Keputih Timur Gang Baru, Keputih Sukolilo Surabaya merupakan rumah pergerakan yang dirintis oleh Radian Jadid dan Sita Pramesthi bersama aktivis mahasiswa yang kebanyakan dari Fakultas Vokasi – ITS.
Di Rumah Swadesi tersebut selama ini telah dijalankan 7 Program Pengembangan Masyarakat, yakni: Posyandu Balita “Permata Hati Bunda”, Posyandu Lansia “Bina Sehat Lansia”, PAUD “Adinata”, TPQ “Shalahuddin”, Program Kewirausahaan Javan Foodies, Taman Baca “Lentera Ilmu”, dan Sekolah Rakyat Keputih.
Tempat tersebut sangat reperesentatif untuk pelaksanaan “Vaksinasi Blusukan” karena berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat dampingan daerah Keputih Timur dan Pompa Air, dimana kebanyakan dihuni oleh warga masyarakat kelas menengah ke bawah dan ber-KTP non-Keputih ataupun non-Surabaya, dengan beragam pekerjaan yang berada di sektor informal.

Di Surabaya memang sudah banyak event vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh berbagai instansi dan lembaga sosial, namun pada implementasinya lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat kota, kaum terpelajar dan warga ber-KTP Surabaya.
Sedangkan bagi masyarakat pinggiran yang kebanyakan non-KTP Surabaya atau bahkan tidak memiliki KTP, serta dengan cakupan informasi yang masih minim tentang even dan cara daftar vaksinasi, akhirnya belum bisa menikmati kesempatan vaksinasi massal tersbut. Untuk itulah acara ”Vaksinasi Blusukan” ini dirasakan oleh Pak Heri, selaku ketua paguyuban warga sangat terbantukan karena warganya mulai dari anak-anak di atas 12 tahun hingga dewasa dan lansia, mendapatkan kesempatan vaksinasi gratis dan tidak jauh daritempat tinggalnya.
“Kami sangat terbantu dengan vaksinasi jemput bola ini, warga tidak usah jauh-jauh mencari tempat vaksinasi dan semua dapat terlayani walaupun bukan ber-KTP Surabaya. Semoga warga saya lebih tahan dan aman dari serangan covid-19.” ujar Heri.
Hari ini disiapkan 100 dosis Vaksin Sinovac yang diperuntukkan bagi usia 12 tahun keatas. Meskipun pada Senin, 1 Vovember 2021 Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan persetujuan penggunaan vaksin Sinovac CoronaVac dan Vaksin Covid-19 dri Bio Farma untuk anak usia 6-11 tahun, namun karena juklaknya belum turun maka untuk “Vaksinasi Blusukan” kali ini peruntukannya masih untuk usia diatas 12 tahun, sesuai dengan petunjuk yang sudah ada.

Radian Jadid, Ketua PPKPC-RSLImenyatkaan bahwa “Vaksinasi Bluskukan” ini merupakan langkah jemput bola untuk memantapkan program vaksinasi yang sudah berjalan baik khususnya di Kota Surabaya. Ini merupakan langkah peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di Surabaya, baik yang sudah ber-KTP Surabaya maupun KTP non-Surabaya, karena permasalahan ketahanan kesehatan dalam sebuah komunitas/masyarakat tidak bergantung pada KTP, namun sangat bergantung dari semua penghuni atau warga yang mediami kawasan tersebut.
“Vaksinasi Bluskukan” ini tepat karena bisa menjangkau mereka-mereka yang selama ini luput dari program vaksinasi massal. Dengan melibatkan peran serta masyarakat/komunitas maka sasaran yang belum tervaksin menjadi lebih jelas dan melalui pendekatan kultural yang sudah ada dan dimiliki tokoh masyarakat, akan lebih mudah untuk divaksinasi.
“Semoga dengan “Vaksinasi Blusukan” ini memperkuat program vaksinasi yang sudah ada sehingga semua lapisanmasyarakat dapat tervaksinasi dan herd immunity dapat terbangun dengan baik sehingga pencegahan merebaknya kembali covid-19 dapat dicegah atau bahkan segera dapat diakhiri.” pungkas Jadid.(Red/Radian)
Comments