WALHI Kalimantan Barat Lakukan Dialog Pemulihan Ekosistem Gambut di Kabupaten Ketapang
top of page

WALHI Kalimantan Barat Lakukan Dialog Pemulihan Ekosistem Gambut di Kabupaten Ketapang

Diperbarui: 20 Nov 2022


Foto : Dicky

Ketapang - Analisa Post | Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Barat (KalBar) mengadakan dialog publik tentang pemulihan ekosistem gambut yang ada di Kabupaten Ketapang bertempat di Hotel Grand Zuri Ketapang Jalan DI Panjaitan no. 88 Sampit Delta Pawan Ketapang. Senin(31/05/2021)


Beberapa kelompok yang tergabung dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan juga dinas-dinas terkait ada di Kabupaten Ketapang yang hadir berdiskusi bertukar pendapat untuk mendapatkan hasil dari pada permasalahan tanah gambut yang ada di Kabupaten Ketapang karena rawan kebakaran hutan dan menimbulkan kerusakan lingkungan dan ekosistem.

Foto : Dicky

Melalui Dialog publik yang disampaikan langsung oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Barat mengatakan,"Kebakaran gambut yang ada di kabupaten Ketapang Kalimantan Barat (KalBar) bisa mengurangi bahkan jangan sampai ada kebakaran lagi karena hasil pemantauan 511 titik pada 12 konsesi pemegang IUPHH-HA, dan IUPHH-HTI serta izin usaha perkebunan berada pada 8 KHG prioritas di Kabupaten Ketapang dengan memantau areal bekas bekas terbakar serta pembahasan menemukan bahwa upaya pemulihan gambut masih rendah atau tidak maksimal dilakukan."paparnya kepada awak media.


Hendrikus Adam selaku Kadiv kajian dan kampanye WALHI Kalimantan Barat (KalBar) memaparkan secara rinci, "Tentang kerusakan bahkan kebakaran gambut yang ada di Kabupaten Ketapang pada tahun 2015 menjadi titik awal langkah pemulihan (restorasi) dalam hal ini diikuti terbitnya peraturan perlindungan dan pengelolaan gambut (PP 57 tahun 2016) dan menjadi harapan beliau agar kebakaran gambut yang ada di Kabupaten Ketapang bisa berkurang bahkan tidak ada lagi kasus semacam ini." Ungkapnya.

Foto : Dicky

Tidak itu saja Hendrikus Adam menambahkan, "Kebakaran gambut yang ada di Kabupaten Ketapang termasuk banyak yang memiliki luas gambut 637.305 hektar atau 37,05% dari luas tanah gambut yang ada di Kalimantan Barat dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Barat sebanyak 511 titik pada 12 konsesi pemegang IUPHH-HA, dan IUPHH-HTI serta izin usaha perkebunan dan ini yang harus kita jaga jangan sampai gambut Kabupaten menjadi penyumbang terbesar kebakaran hutan yang ada di Kalimantan Barat bahkan nasional." paparnya.


Setelah dilakukan diskusi publik ini dari pemantauan 511 titik tersebut bisa berkurang bahkan menjadi nol agar ekosistem dan kebakaran gambut menjadi 0% yang ada di Kabupaten Ketapang dan setelah selesai diskusi ini," kami selaku Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Barat akan menyampaikan langsung ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang untuk mendapatkan hasil dari pada kegiatan kita pada hari ini dan ekosistem bisa diselamatkan. kebakaran hutan pun bisa berkurang bahkan tidak ada lagi."paparnya. (Dicky).

53 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page