top of page

Walubi Jatim Ajak Warga Refleksi Sejarah Lewat Nobar Film 'Believe'

Diperbarui: 2 Agu

SURABAYA - analisapost.com | Film "Believe" resmi tayang di bioskop pada 24 Juli 2025 dan langsung menyita perhatian publik. Film ini mengangkat latar sejarah penting, yakni Operasi Seroja tahun 1975, yang merupakan salah satu babak besar dalam sejarah militer Indonesia.

Film Believe merupakan salah satu babak besar dalam sejarah militer Indonesia
Film Believe merupakan salah satu babak besar dalam sejarah militer Indonesia (Foto: Div)

Disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, dengan produser Celerina Judisari. Believe merupakan adaptasi dari buku biografi Jenderal TNI Agus Subiyanto berjudul Believe Faith, Dream, and Courage karya Valent Hartadi


Film ini diproduksi oleh rumah produksi Bahagia Tanpa Drama, melalui tokoh-tokoh utama yang diperankan Ajil Ditto dan Adinda Thomas, membawa penonton menyelami konflik batin dan perjuangan pribadi para prajurit di tengah gejolak sejarah.


Sekilas, Operasi Seroja adalah operasi militer yang dilakukan Indonesia ke Timor Leste dengan dalih anti-kolonialisme dan anti-komunisme, bertujuan menggulingkan pemerintahan sementara Fretilin yang muncul pada tahun 1974.


Film ini menyoroti berbagai sisi perjuangan dan pengorbanan para prajurit TNI dalam menjaga kedaulatan negara.


Melalui film ini, penonton diajak untuk lebih memahami peran penting TNI serta nilai-nilai patriotisme. Tak heran jika banyak pihak menilai film ini layak ditonton oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda.

ree

Salah satu dukungan terhadap film ini datang dari DPD Walubi Jawa Timur yang mengadakan nonton bareng (nobar) di Grand City Mall Surabaya, Jumat malam (1/8/2025).


Antusiasme masyarakat tampak tinggi, terbukti dari penuhnya sejumlah studio bioskop. Awalnya panitia menyediakan 100 tiket, namun karena membludaknya penonton, jumlah tiket ditambah.


Slamet Darmadi, Ketua Pelaksana Harian DPD Walubi Jawa Timur, menyampaikan kesan mendalam usai menyaksikan film tersebut.


“Film ini sangat luar biasa dan menginspirasi, terutama bagi generasi muda. Kita bisa belajar dari perjuangan para pahlawan yang rela berkorban demi kemerdekaan. Contohnya seperti yang digambarkan lewat tokoh Panglima Agus,” ujarnya kepada awak media AnalisaPost, Jumat (1/8/25)


Ia juga berharap nilai-nilai dalam film ini bisa diteladani oleh anak-anak muda.


“Harapan kami, generasi muda bisa menjadikan kisah dalam film ini sebagai teladan untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah,” tambahnya.


Sementara itu, Marina, salah satu penonton dari komunitas Wish, mengaku sangat terkesan dengan film Believe.

 DPD Walubi Jawa Timur yang mengadakan nonton bareng (nobar) di Grand City Mall Surabaya
 DPD Walubi Jawa Timur yang mengadakan nonton bareng (nobar) di Grand City Mall Surabaya (Foto: Div)

“Film ini sangat mengharukan dan membuka mata kita tentang beratnya tugas seorang tentara dalam membela bangsa. Sinematografinya juga sangat bagus. Ini adalah kemajuan besar bagi perfilman Indonesia,” katanya.


Senada dengan itu, Rari, penonton lainnya, juga memberikan apresiasi.


“Pesan moral yang saya tangkap adalah bahwa dalam perang, bukan hanya prajurit yang berkorban, tetapi juga keluarga mereka di rumah. Peperangan selalu melibatkan dua sisi yang sama-sama berjuang,” tuturnya.


Film Believe tak hanya menjadi tontonan, tapi juga refleksi tentang arti perjuangan, pengorbanan, dan cinta tanah air. (Che)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya