NTT - analisapost.com | Pengendara Motor di begal saat melintas di jalan Wirajaya dan melati, Kabupaten Ende, provinsi Nusa tenggara timur, kelurahan Ende tengah.pelaku berjumlah dua orang sempat menodong korban Dengan alat kunci 19 dan kunci 18.
Di saat di temui awak media, Kapolres Ende, AKBP Andre Librian, S.I.K.,
Melalui kasat Reskrim Polres Ende, Yance kadiaman, menjelaskan tim berhasil meringkus pelaku, pada Minggu (12/06/22) pukul 20.30 WITA .yang di lansir dari publik NTTnews lanjutnya kejadian itu berawal lorong loper, saat korban yang sedang menelepon di datangi pelaku dengan merapatkan sepeda motor ke korban, kemudian pelaku Eman langsung menyerang korban secara membabi buta dengan menggunakan kunci ukuran 19 dan 18 ke arah tangan korban terjatuh. Kemudian pelaku mengambil handphone tersebut dan lari meninggalkan korban.
Pelaku kemudian menuju jalan Wirajaya dan kembalikan melakukan aksi begalnya dengan menyerang korban kedua dengan tangan memukul kepala korban yang menyebabkan kepala korban terluka.
Kedua pelaku tersebut masih melanjutkan aksi begalnya dengan menyasar pengendara sepada motor tetapi pengendara motor berhasil kabur.
Dan kurang dari sejam, tim Gabungan Satreskrim Polres Ende bersama Polsek kota Ende IPDA Ciputra, berhasil menangkap pelaku dan keduanya kini mendekam di Rutan Polres Ende untuk proses Hukum lebih selanjutnya.
Sementara mengenai perkara penganiayaan kepada para korban, polisi menetapkan tersangka yaitu Eman akan di kenakan pasal 80 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2022 tentang perlindungan Anak Junto (JO) pasal 352 ayat 1 KUHP tentang sistem Peradilan anak.
Menurut salah satu korban yang tidak di sebutkan namanya mengakui saat pelaku Eman beraksi begalnya di jalan melati bawah yang di kutip dari via WhatsApp " tadi saya dengan saya punya Kaka juga mereka hantam pake kunci Inggris, laki - laki dua orang. Puji Tuhan kemah di motor, tapi saya merasa syok sekali dan kami sempat kejar mereka tapi tidak dapat dan ada juga warga yang membantu kejar mereka tapi tidak dapat juga.
"Ia menambahkan, tapi ciri-ciri anak mudah seperti umurnya masih di bangku SMA,tidak menggunakan helm.ucap salah satu korban. (Wilfridus Lera Nere)
Comments