top of page

Bioskop Oscar Terbakar, Saksi Kejayaan Hiburan Surabaya Kini Runtuh

Diperbarui: 4 hari yang lalu

SURABAYA - analisapost.com |  Kebakaran melanda sebuah bangunan tiga lantai di Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, Kamis (4/9/2025) sore. Bangunan yang terbakar tersebut diketahui merupakan bekas Bioskop Oscar, salah satu bioskop legendaris yang populer pada era 1980-an.

Bioskop Oscar salah satu bioskop legendaris terbakar
Bioskop Oscar salah satu bioskop legendaris terbakar (Foto: Div)

Informasi yang dihimpun awak media AnalisaPost, api mulai berkobar sekitar pukul 16.26 WIB. Warga yang berada di sekitar lokasi melihat asap pekat disusul kobaran api yang dengan cepat membesar dan melahap sebagian besar bangunan.


Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya yang menerima laporan langsung mengerahkan sejumlah unit ke lokasi.


Api akhirnya berhasil dikendalikan setelah beberapa armada dikerahkan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa, sementara kerugian material masih dalam pendataan.


Peristiwa ini menambah daftar bangunan bersejarah di Surabaya yang hilang akibat waktu dan kurangnya perawatan. Bagi sebagian warga, Oscar bukan sekadar gedung, melainkan bagian dari kenangan masa lalu ketika bioskop masih menjadi hiburan utama masyarakat kota.


Friz (48) salah satu warga Surabaya menuturkan bahwa gedung tersebut sudah lama terbengkalai. Pada masanya, Oscar dikenal sebagai bioskop favorit masyarakat dan sempat difungsikan sebagai arena biliar. Namun, dalam beberapa tahun terakhir kondisinya tidak terawat.


Pada masa kejayaannya di era 1980-an, Bioskop Oscar selalu dipadati penonton, terutama anak muda yang ingin menikmati film bersama teman maupun keluarga.


Bioskop ini kerap memutar film-film populer, mulai dari produksi Mandarin, Barat, hingga lokal. Letaknya yang strategis menjadikan Oscar sebagai pilihan utama, sejajar dengan deretan bioskop ternama lain di Surabaya.


“Dulu di Surabaya banyak bioskop. Ada Mitra, Aurora, JMP, dan tentu Oscar. Saya masih ingat pernah nonton Tutur Tinular di sini. Gedungnya bagus dan penontonnya selalu penuh,” kenang Friz.


Namun, memasuki awal 2000-an, kejayaan itu perlahan meredup. Kehadiran VCD dan DVD mengubah kebiasaan masyarakat yang tak lagi harus datang ke bioskop untuk menonton film. Satu per satu bioskop tutup, termasuk Oscar.


Beberapa tahun terakhir, gedung Oscar kerap dijadikan lokasi konten “uji nyali” oleh kreator YouTube, bahkan sempat disewa untuk kegiatan tertentu, termasuk ibadah sementara. Namun, keberadaannya yang kosong juga rawan disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab.


Kini, bangunan Oscar yang pernah megah itu hanya tinggal saksi bisu perubahan zaman. Dari ikon hiburan, menjadi reruntuhan bersejarah yang tak lagi terawat. (Che)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya