top of page

Buruh dan Pekerja Informal Pelabuhan Dapat Vaksinasi Tahap 1


Surabaya, Analisa Post | Aktifitas yang tidak biasa dilakukan para buruh dan pekerja informal di lingkungan Pelabuhan Indonesia III, Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (28/8). Mereka berkumpul di terminal penumpang Gapura Surya Nusantara untuk menjalani vaksinasi tahap 1.


Foto: Humas

Berdasar informasi, vaksinasi ini diselenggarakan sebagai kerja bareng antara RSTKA (Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga), Pemprov (Dinkes) Jawa Timur, Pemkot (Dinkes) Surabaya, Aperindo, RS PHC, FKUnair, dan RSUD Dr Soetomo. Selain itu, acara tersebut didukung sepenuhnya oleh PT. Pelindo III, PT. Pelindo Marine Service, Investree dan Relawan PPKPC-RSLI.


Dokter Agus Hariyanto, Sp.B., Direktur RSTKA, menjelaskan bahwa ada 1500 dosis vaksin astrazeneca dengan rincian yang disediakan pada kesempatan ini. Rinciannya adalah 1000 dosis dari Pemprov (Dinkes) Jawa Timur dan 500 dosis dari Pemkot (Dinkes) Surabaya.

Vaksinasi tersebut merupakan kerja bareng kemanusiaan dalam rangka kepedulian terhadap masyarakat sekitar pelabuhan yang hampir setiap hari berinteraksi dengan banyak orang. Mereka pun berpoten tinggi tertular Covid-19.


Foto: Humas

“Kami mengapresiasi Ibu Gubernur Khofifah Indar Pawawansa dan Bapak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang terus menerus dan tiada henti memberikan fasilitas dan layanan kesehatan. Salah satunya adalah vaksin kepada semua lapisan masyarakat yang beraktivitas di berbagai tempat dan juga bekerja mencari nafkah. Khususnya di lingkungan pelabuhan.” kata dr. Agus.


Selain memberikan 500 dosis vaksin tahap 1, Pemkot Surabaya menerjunkan 25 petugas linmas untuk membantu kelancaran proses vaksinasi. Di sisinlain, Aperindo menerjunkan 19 personel untuk membantu lebih dari 15 dokter, 17 paramedis, 27 admin dan puluhan relawan dalam melakukan pelayanan vaksinasi yang berlangsung dari pukul 07.00–16.30 WIB.


Selain itu, vaksin ini diperuntukkan kepada para buruh dan pekerja informal serta masyarakat di sekitar pelabuhan Tanjung Perak. Selama ini, keberadaan mereka mungkin luput dari perhatian dan belum menjadi sasaran utama dalampelaksanaan vaksinasi.

Padahal mereka adalah orang-orang yang setiap hari bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai wilayah yang datang silih berganti. Mereka pun sangat rentan tertular dan menularkan virus Covid-19.


“Harapannya, dengan mengutamakan para pekerja dilingkungan pelabuhan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 ini, mereka akan terlindungi dan menjadi tambahan kekuatan (imunitas) dalam beraktifitas di lingkungan. Sebab, mereka cukup intens dalam bertatap muka dan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai tempat. Semoga mereka tetap terlindungi dari bahaya Covid-19 dan kekebalan komunal (herd immunitay) di lingkungan pelabuhan tanjung perak bisa segera terwujud.” papar dr.Agus.


Foto: Humas

Saat ditemui di ruang vaksinasi, Dr. Christrijogo Soemartono Waloejo dr., Sp.An., KAR. (Ketua yayasan RSTKA) yang didampingi dr. Dwirani R. Pratiwi. Sp.B. (spesialis Bedah Payudara) dan dr. Agi Harliani S. M.Biomed (pakar Plasma) menjelaskan bahwa upaya vaksinasi yang ditujukan kepada para buruh dan pekerja informal di lingkungan pelabuhan merupakan salah satu langkah. Tujuannya memperluas jangkauan vaksinasi yang selama ini menyasar di tengah kota atapun lingkungan perkantoran dan komunitas tertentu.


Pihaknya pun berusaha untuk menjangkau kelompok masyarakat yang belum terjangkau vaksinasi. Ke depan, RSTKA sedang mempersiapakan program vaksinasi untuk masyarakat di pulau-pulau pesisir utara JawaTimur.


Dengan semakin banyaknya kegiatan vaksinasi yang melibatkan partisipasi masyarakat dari berbagai elemen, hal itu akan semakin membantu pemerintah dalam percepatan target 70 persen masyarakat yang divaksinasi untuk memenuhi prasyarat herd immunity.


“Kami siap untuk terus bergerak dan menggandeng tangan semua pihak dalam tugas kemanusiaan menghadapi pandemi Covid-19,” pungkas dr. Christ.


Asmat, salah seorang porter yang biasa bertugas di Terminal Tanjung Perak Surabaya, menyatakan sangat gembira karena bisa mengikuti vaksinasi pada hari ini. Pria asal Bulak Banteng, Surabaya Utara, ini mendapatkan informasi dari teman-temannya di pelabuahan bahwa ada vaksin untuk semua orang yang biasa bekerja di sekitar pelabuhan. Syarat cukup membawa fotocopy KTP.


Apalagi, salah satu syarat bisa bekerja atau berkativitas di pelabuhan harus sudah divaksin dan dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat telah diberlakukan. Dengan antusias, dia datang pagi-pagi untuk mendapatkan kesempatan awal dalam antrian vaksinasi. Ternyata dengan pelayanan yang tertata dan jumlah perosnel yang cukup banyak. Proses vaksinasi berjalan dengan lancar dan cepat.


“Alhamdulillah, ini yang kami tunggu-tunggu. Hari ini, saya bisa mengikuti vaksinasi dan langsung mendapatkan surat keterangan (sertifikat) vaksin. Karena itu, saya bisa tenang dalam bekerja di pelabuhan. Terima kasih kepada para panita dan petugas yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Sebab, saya sangat butuh dan ternyata cukup dekat. Hari ini, Saya sudah bisa vaksin. Matur Suwun.” pungkas Asmat. (Jadid/Ced)

0 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page