Gereja Victory Kembali Bedah Rumah Melalui Kasih Tuhan
top of page

Gereja Victory Kembali Bedah Rumah Melalui Kasih Tuhan

Diperbarui: 13 Jul 2022

SURABAYA - analisapost.com | 'Jika Tuhan berkehendak, semuanya pasti akan terjadi. Tuhan punya banyak cara untuk menolong'. Itulah kalimat yang keluar dari bibir wanita berusia 58 tahun. Novita Lusiana warga Kapas Madya 1C1 No 19 RT.05/RW 03 Surabaya. Rabu (13/07/22)

Rumah yang tidak layak dihuni, kini sudah berdiri dengan bagus (Foto: Div)

Wanita sederhana ini menceritakan kepada awak media Analisa Post saat Herman Santoso, perwakilan Gereja Victory Community Church akan membantu bedah rumah tempat dimana ia tinggal.


Rumah yang tidak layak dihuni ia tempati bersama saudara perempuannya selama 2 tahun, bangunan itu rusak tanpa bisa ia perbaiki. Namun berkat uluran tangan yang dilakukan jemaat Gereja Victory Community Surabaya melalui program bantuan Anak Raja, rumah tempat tinggal Lusiana akhirnya berubah total.


Herman Santoso saat di wawancarai mengatakan bahwa ia bekerjasama dengan pihak pemerintah kota Surabaya, "Ini rumah kelima yang diberikan bantuan. Sedangkan tempat ibadah ada sekitar 30. Kami bantu renovasi tak hanya harus layak dihuni tetapi juga harus memenuhi standart. Sebagai anak bangsa khususnya yang tinggal di Surabaya, belajar untuk menjadi berkat bagi banyak orang tanpa melihat perbedaan yang ada." ujarnya


"Untuk persyaratan mengikuti rumah bedah adalah, pertama rumah harus milik pribadi tidak boleh ngontrak. Kedua Setelah dibedah, rumah tidak boleh di jual. Karena kita ingin memberdayakan masyarakat Surabaya. Sebab kita ingin mendukung program pak Eri Cahyadi, mengentas kemiskinan di kota Surabaya." Jelasnya.


Herman juga menyatakan kegiatan ini tidak hanya untuk satu golongan, tetapi siapapun yang membutuhkan uluran tangan. Ia berpesan kepada warga yang tidak mampu agar tetap percaya kepada Tuhan.


"Mujizat itu masih ada. Masih banyak orang-orang baik yang mau berbagi. Bagi rekan-rekan yang dikasih berkat lebih, jangan menjadi orang yang egois, tetapi belajar untuk memperhatikan orang lain. Hidup itu harus berarti kalau hidup kita punya arti." tutupnya mengakhiri.

Bapa Gembala Gereja Victory Community Chruch Surabaya Herman Santoso (Foto: Div)

Disisi lain Novita Lusiana menceritakan, "awalnya RT/RW lihat rumah saya seperti ini merasa kasihan. Trus mereka mendaftarkan rumah saya untuk ikut Bedah Rumah. Selama dua tahun lebih saya berdoa. Akhirnya Tuhan menjawab doa saya." urainya dengan suara gemetar.


"Saya senang rumah saya sekarang sudah layak huni. Sebelumnya temboknya banyak yang lubang, atapnya roboh, aliran got ngak bisa mengalir. Disini juga sering banjir kalau hujan." ceritanya dengan mata yang berkaca-kaca.


Lusiana yang kerap disapa Ita, mengucapkan banyak terima kasih kepada Herman Santoso perwakilan dari Gereja Victory Community Surabaya, Jemaat gereja, Tim Bedah Rumah, RT/RW dan pemerintah Kota Surabaya.(Dna/Che)



Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com

155 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page