ITS Jadi Tuan Rumah PLN ICE 2025, Pacu Lahirnya Startup Nasional
- analisapost

- 4 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Diperbarui: 2 hari yang lalu
SURABAYA - analisapost.com | Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat komitmennya terhadap inovasi berkelanjutan dengan menjadi tuan rumah PLN Innovation & Competition in Electricity (PLN ICE) 2025.

Ajang tahunan yang menghimpun ide-ide inovatif dalam bidang ketenagalistrikan ini resmi membuka babak final di Sirkuit ITS, Sabtu (22/11).
General Manager PLN Puslitbang Mochamad Soleh menjelaskan bahwa PLN ICE merupakan bagian dari rangkaian program PLN Peduli yang sejalan dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Menurutnya, seluruh program tersebut dirancang untuk menjawab urgensi pengembangan energi bersih nasional, termasuk percepatan ekosistem kendaraan listrik.
Soleh menegaskan pentingnya langkah strategis untuk memastikan inovasi tidak berhenti pada tahap prototipe. Tahun ini, PLN memperkenalkan skema baru berupa kompetisi startup guna mendorong mahasiswa membangun inovasi sekaligus menyusun model bisnis yang berkelanjutan.
"PLN menginisiasi skema kompetisi startup agar mahasiswa tidak hanya terpaku pada pengembangan inovasi, tetapi juga memikirkan keberlanjutan bisnisnya,” ujarnya.
Dukungan serupa disampaikan Dekan Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS) ITS Prof Ir Juwari ST MEng PhD. Ia menuturkan bahwa ITS konsisten memperkuat riset kendaraan listrik, terlihat dari berbagai prestasi tim riset otomotif, fasilitas pusat penelitian Electric Vehicle (EV), hingga keberadaan sirkuit go-kart ITS yang menjadi satu-satunya di lingkungan perguruan tinggi Indonesia.
"Langkah strategis PLN ini selaras dengan komitmen ITS untuk memperkuat keberlanjutan kendaraan listrik di Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator PLN ICE 2025 Kafi Hannan Alhadi ST MT menyampaikan bahwa edisi tahun ini menghadirkan format baru dengan penambahan kategori Startup Competition, melengkapi dua kategori sebelumnya Inovasi Ketenagalistrikan dan Electric Vehicle Technology.

Antusiasme peserta meningkat signifikan, dengan lebih dari 147 tim perguruan tinggi mendaftar, sebelum diseleksi menjadi 47 tim untuk mengikuti babak final. Dosen Teknik Mesin ITS itu juga menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan PLN kepada ITS sebagai tuan rumah.
"Kami berharap kolaborasi ITS dan PLN terus berlanjut dan memberikan dampak lebih luas bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” tuturnya.
Kolaborasi ITS dan PLN dalam kompetisi ini menunjukkan kontribusi nyata perguruan tinggi dan industri terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 7: Energi Bersih dan Terjangkau serta Tujuan 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.(Dwa)





Komentar