top of page

Keluarga Pondaaga-Rombang Tunjukkan Kepemilikan Tanah Melalui Register Desa

MANADO - analisapost.com | Pertentangan terkait proyek pembangunan Malalayang dan Bunaken Tahap II di Pantai Malalayang semakin meruncing dengan terungkapnya pemilik sah dan dokumen resmi terkait tanah yang menjadi objek proyek kontroversial tersebut.

Lokasi pembangunan yang mencakup wilayah depan SPBU
Lokasi pembangunan yang mencakup wilayah depan SPBU (Foto: Onal)

Lokasi pembangunan yang mencakup wilayah depan SPBU hingga ujung berdekatan dengan warung ternyata merupakan milik Keluarga Pondaaga-Rombang.


Diana Caroline Pondaaga, salah satu ahli waris keluarga tersebut,"mengungkapkan kepemilikan tanah ini telah lama dan tercatat secara administratif dengan Register Desa nomor UA folio 94 persil 387.


"Tanah ini disebut tanah adat bantik karena orang tua kami membelinya melalui organisasi bantik," jelas Diana kepada awak media pada Senin (15/1/2024) sore.


Meskipun keluarga ini memiliki dokumen yang menunjukkan kepemilikan tanah secara sah sejak tahun 1920, pemerintah terus membangun di area tersebut. Diana menyampaikan bahwa mereka telah mengajukan pertanyaan kepada pemerintah kota Manado namun respons yang diterima tidak memuaskan.


"Wali Kota Andrey Angouw terkesan diam saja bahkan hanya menyuruh ketemu dengan Sekretaris Kota," tandas Diana dengan rasa kecewa.

Dokumen resmi terkait tanah yang menjadi objek proyek kontroversial tersebut
Dokumen resmi terkait tanah yang menjadi objek proyek kontroversial tersebut (Foto: Onal)

Pihak keluarga Pondaaga-Rombang merasa tidak adil karena tanah yang sah menjadi objek proyek pemerintah dengan anggaran besar. Diana menekankan pentingnya mengacu pada register tanah dalam setiap transaksi pembelian, namun pemerintah dianggap merampas tanah tanpa mempertimbangkan kepemilikan yang sah.


Upaya untuk mengatasi masalah ini melalui pertanyaan kepada pemerintah kecamatan dan kelurahan juga tidak mendapat tanggapan positif.


"Kami akan mengambil langkah melalui adat bantik dan hukum jika tidak direspon," tegas Diana, memperingatkan potensi kemelut lebih lanjut jika pemerintah tidak mengatasi permasalahan ini dengan serius. (Onal)

348 tampilan1 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page