Kisah Pria Separuh Baya Dan Buah Asam
top of page

Kisah Pria Separuh Baya Dan Buah Asam


Foto : Edy

MEDAN, Analisa Post | Asam Jawa aslinya berasal dari benua Afrika. Orang-orang India mengembangkannya karena dianggap penuh manfaat. Nama asam Jawa sendiri merupakan sebutan dari orang-orang Melayu karena buah asam ini banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Asam Jawa adalah pohon berperawakan besar yang selalu hijau. Buahnya rasanya asam dan sering digunakan sebagai bumbu masakan atau minuman.


Seperti yang terlihat hari ini. Seorang pria separuh baya berusia kurang lebih 50 tahun ke atas, sedang asik memunguti buah asam yang berjatuhan dihalaman taman budaya kota Medan di jalan Perintis Kecamatan Medan Timur. Senin (12/04/2021)


Foto : Edy

Saat awak media Analisa Post datang bertanya dan menghampiri, pria itu mengatakan, "Saya sering lewat sini. Saya melihat banyak buah asam berjatuhan. Buah asam yang berjatuhan sayang jika terbuang begitu saja. Lalu saya berpikir kenapa gak saya manfaatkan untuk mengurangi pengeluaran sehari-hari.” Tutur pria yang sering berjualan di lokasi jalan Sutomo, Medan fair, Sun Palza.


“Saya dan Istri saya mengambil buah asam ini kemudia saya pakai untuk untuk jualan pecak, gado - gado, rujak dan lain-lain", Ujar Budi Nasution saat di tanya oleh awak media Analisa post yang berada di seputaran gang Pepaya dan jalan Guru Patimpus.

Foto : Edy

“Hal ini sangat membatu saya karena harganya turun naik kadang kadang Rp 10.000 ya kalau lagi musimnya harganya Rp 8000 jadi kan sangat membatu dalam pengeluaran kita sehari-hari dalam berbelanja untuk dagangan saya.” Tuturnya mengakhiri percakapan.


Dari sini bisa kita lihat, di tengah-tengah pandemi dan sulitnya mencari penghasilan, pria ini tidak pernah mengenal lelah. Justru sebaliknya. Buah asam yang beserak di jalan dan tidak di perhatikan oleh orang lain, tetapi bapak satu ini memanfaatkannya dengan baik.(Edi)




31 tampilan0 komentar
bottom of page