top of page

Lotus Art Courses Unjuk Karya di Biennale Exhibition 2024

Diperbarui: 7 Jan

SURABAYA - analisapost.com | Sekitar 60 anak menunjukan karya terbaik mereka di pameran seni Biennale Exhibition 2024 pada tanggal 5 Januari 2024 dalam rangka memperingati hari jadi berdirinya Lotus Art Courses yang ke lima tahun dengan mengapresiasi karya seni anak-anak melalui pameran untuk pertama kalinya.

Pelukis cilik dari sekolah Xin Zhong School Surabaya, Aleana Tanojo (7 th)  dengan karyanya  Rabbit Eats Watermelon
Pelukis cilik dari sekolah Xin Zhong School Surabaya, Aleana Tanojo (7 th) dengan karyanya Rabbit Eats Watermelon (Foto: Div)

I Putu Mahendra Dharmawan Putra,S.Ds sebagai founder sejak Maret 2019 dan pembina Lotus Art Courses menyampaikan bahwa dengan adanya acara pameran yang diselenggarakan di Galeri Dewan Kesenian Surabaya, komplek Alun-alun Jalan Gubernur Suryo No 15 Surabaya, diharapkan masyarakat dapat mengapresiasi karya seni anak-anak.


"Pameran ini diadakan tujuannya selain memperingati hari jadi Lotus Art Courses juga sebagai wadah karya siswa Lotus di dunia seni rupa. Kegiatan ini sebenarnya sudah di rencanakan sejak tahun 2021 tetapi karena adanya pandemi, akhirnya baru terlaksana tahun ini," ujar Putu kepada awak media AnalisaPost, Jumat (5/1/24) sore.


"Melalui pameran ini, saya ingin mereka bisa menuangkan imajinasinya sesuai yang mereka sukai, sehingga gambar yang dihasilkan adalah gambar natural dan melalui karya seni ini kita dapat menyelami dunia anak-anak yang dipenuhi dengan warna, bentuk dan gagasan," jelas pria muda lulusan Unesa yang juga cucu dari sepupu sang Proklamator.


"Dalam pameran ini tidak ada tema khusus yang di tampilkan. Para peserta bebas menggambar apa saja dan mereka yang ikut Lotus Art ada secara online dan offline, mulai usia 3-15 tahun. Harapannya kegiatan ini bisa dilaksanakan tiap dua tahun sekali,"tutur pria muda berambut gondrong. Dengan style rambut yang khas, penampilannya yang cool dan sederhana, pemuda ini terlihat elegan dan bersahaja.

I Putu Mahendra Dharmawan Putra,S.Ds sebagai founder dan pembina Lotus Art Courses
I Putu Mahendra Dharmawan Putra,S.Ds sebagai founder dan pembina Lotus Art Courses (Foto: Div)

Sementara Kurator pameran, Dr.M.Bayu Tejo Sampurno menjelaskan dalam sambutannya, bahwa ini bukan sekedar pameran, namun sebagai manisfestasi dari dunia anak yang tidak terbatas.


"Dengan pameran ini, kita merayakan kebebasan imajinatif dan ekspresi dari diri anak-anak. Maka mari beri apresiasi dan hargai setiap goresan-goresan yang mereka ciptakan,"terangnya.


Sebagai informasi Lotus Art Courses selama lima tahun telah menghasilkan

Students Achievments Tahun 2022 yakni:

  • 14th Nakamura Keith Haring Collection “Global Environment From My Window”, Japan

  • 25th Peace Pals International Art Exhibition & Awards “May Peace Prevail on Earth”, USA diraih oleh Alisha Cheryl Zaffa A (Finalist)

  • 31st Color Art Festival of Fine Art “Dreams Come True”, Poland diraih oleh Anindayu Gendhis N (Qualification for The Exhibition) dan Raisya Kayla W (Qualification for The Exhibition)

  • 12th International Painting Contest for Children “Tresures From My Country” Golesti Museum, Romania diraih oleh Ali Akhtar A (Finalist) dan Matthew Ethan (Finalist)

  • 30th Annual World Children’s Picture Contest “My Favorite Food” Ie No Hikari, Japan

  • 22nd Kanagawa Biennale International Children's Art Exhibition, Japan

Tahun 2023

  • 30th Concours International D’arts Plastiques “My Country's Tales and Legends” UNESCO, France di raih oleh R. Anggoro Mulneo W.K.P (2nd Nominé), Maliha Kamila (3rd Présélectionné), Alisha Cheryl Zaffa A (3rd Présélectionné), Gwyneth Cornelius (3rd Présélectionné), Ali Akhtar A (3rd Présélectionné), dan Raphael O.H.V Hutapea (3rd Présélectionné)

  • 51st International Children’s Exhibition of Fine Art "Dance" Lidice, Rep.Czech

  • 13th Climate Change Painting Competition "Little Homeland Designer" Taise, Taiwan

  • World Competition for Children's Drawing, Little Zograff Foundation, Bulgaria

  • 14th KAO International Environment Painting Contest for Children, Japan

  • International Children's Art Competition Mini restART, Serbia

  • Colorful World·World Cultural Heritage" International Youth Painting Invitational Exhibition, China

  • 26th Peace Pals International Art Exhibition & Awards “May Peace Prevail on Earth - Unity”, USA

  • International Kids Art Exhibition and Contest “HAPPY DEGART – My Greatest Wish”, USA

  • International Youth Bashu Culture Calligraphy and Painting Competition, China

  • Barbara Petchenik Children’s World Map Drawing Competition, International Cartographic Association, South Africa

Pengunjung dewasapun turut meramaikan Biennale Exhibition 2024
Pengunjung dewasapun turut meramaikan Biennale Exhibition 2024 (Foto: Div)

Students Exhibitions 2022

  • National Kids Art Exhibition “Children Art Festival (CAF)”, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Tahun 2023

  • National Kids Art Exhibition “Dolanan”, Galeri R.J Katamsi ISI Yogyakarta

  • National Kids Art Exhibition “Mengayun Imajinasi”, Novotel Suites Malioboro Yogyakarta

  • National Kids Art Exhibition ARTJOG KIDS “Motif : Lamaran”, Jogja National Museum Yogyakarta

  • International Kids Art Exhibition "Children Art Festival (I-CAF)", Monumen Yogya Kembali Yogyakarta

  • National Art Exhibition Keprawirotaman Art "Asmaraloka", Galeri Prawirotaman Hotel Yogyakarta

  • National Kids Art Exhibition “Dreams”, Studio Kalahan Yogyakarta

  • National Art Exhibition Keprawirotaman Art #2 "Follow The Flow", Green Host Hotel Yogyakarta

  • National Art Exhibition "Mother, How Art You Today?", Galeri Soloissolo Surakarta

Anna Halim orang tua dari Raynold Alexander Sie, dari SD Kristen Petra 7 Surabaya
Anna Halim orang tua dari Raynold Alexander Sie, dari SD Kristen Petra 7 Surabaya (Foto: Div)

Dalam kesempatan yang sama, Anna Halim orang tua dari Raynold Alexander Sie, dari SD Kristen Petra 7 Surabaya mewakilkan putranya (10 tahun) mengatakan, "gambar yang Raynold pamerkan judulnya 'My Toybox' menggunakan media krayon dan colour pen (spidol). Gambar tersebut menceritakan isi kotak mainannya. Raynu memang suka figur jadi yang sering dia gambar obyeknya ya apa yang ada di dalam kotaknya,"ujar wanita muda ini.


Saat di tanya awak media AnalisaPost terkait Lotus Art, ia memaparkan,"anak saya sebenarnya sangat tertutup, tapi sejak ikut Lotus, anak saya sudah mau sedikit berbicara meskipun masih malu-malu dan sedikit takut. Kak Putu guru pembimbingnya membebaskan anak saya untuk mengambar dari awalnya dia tidak bisa di arahkan, sekarang sudah bisa dan mau menggambar lainnya. Jadi saya senang anak saya ikut disini karena banyak memberikan pembelajaran. Tidak hanya itu mereka juga diikutkan dalam lomba,"cerita Anna sambil tersenyum bahagia. (Dna/Che)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page