LPA Komnas Anak Berikan Siswa SD Islam AN NUR Surabaya, Motivasi Class Tanpa Bullying
top of page

LPA Komnas Anak Berikan Siswa SD Islam AN NUR Surabaya, Motivasi Class Tanpa Bullying

Diperbarui: 13 Jan 2023

SURABAYA - analisapost.com | Suasana ceria di pagi hari di Kota Pahlawan mewarnai halaman sekolah SD Islam AN NUR, sekolah yang berada di Jl. Simo Pomahan Baru Barat Masjid No 7-9 Simomulyo Baru Sukomanunggal, Rabu (11/1/23).

Suasana ceria di halaman sekolah saat siswa-siswi mendapatkan motivasi stop bullying (Foto: Div)

Ada yang berbeda pada hari itu selain kegiatan rutin yang dilakukan anak-anak saat datang kesekolah. Menghadirkan Saiful Bachri, SP., Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya untuk memberikan pembelajaran bagi siswa-siswi terkait saling menghargai dan menghormati antar siswa, guru dan orang tua dengan materi utama yang diberikan "Motivasi Class Tanpa Bullying".


Banyak sekolah yang seolah menutup masalah bullying dan menganggapnya sebagai sesuatu yang benar belum lagi, tindakan bullying pada anak ternyata dilakukan tanpa sadar oleh guru di dalam sekolah.


Oleh sebab itu, siswa-siswi diajak bercerita bagaimana cara bersikap agar tidak terjadi bullying atau olok-olok dan pelecehan seksual.

Menurut Kepala Sekolah SD Islam AN NUR, Nur Kumalawardani menuturkan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir bullying antar siswa, guru dan orang tua.


"Kami hadirkan Ketua LPA komnas Perlindungan Anak kota Surabaya untuk memberikan motivasi, pencerahan terhadap anak-anak kami terutama bullying," kata kepala sekolah SDI.


"Selain itu berharap anak-anak bisa lebih konsentrasi, aman, nyaman dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah ini," jelasnya yang disampaikan kepada awak media Analisa Post.

Nur Kumalawardani Kepala Sekolah SDI AN NUR Surabaya (Foto: Div)

Nur nama sapaan wanita anggun berkerudung merah ini bercerita dengan ramah disela-sela kegiatan. Ia bersyukur dengan adanya kembali ke sekolah, berharap anak-anak tidak lagi fokus pada gadgetnya setelah 2 tahun libur panjang karena Covid-19.


Sementara Saiful Bachri, terkait sekolah mengatakan,"anak akan memiliki perilaku yang bagus dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan cita-cita yang diinginkan anak akan sesuai dengan yang diharapkan apabila mereka nyaman tanpa ada yang mengolok-olok,"tuturnya.


"Dengan adanya pembekalan di usia dini, diharapkan mereka memiliki kesadaran sendiri bagaimana cara menjaga tubuh mereka, berbicara yang baik, bermain dengan teman seusianya tanpa ada rasa ketakutan," tutupnya mengakhiri.(Dna)



Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com

415 tampilan0 komentar
bottom of page