Merasa Diusir Dari Rumah Sendiri, Masyarakat Penambang Pohuwato Geram Terhadap Perusahaan
top of page

Merasa Diusir Dari Rumah Sendiri, Masyarakat Penambang Pohuwato Geram Terhadap Perusahaan

Diperbarui: 27 Sep 2022

GORONTALO - analisapost.com | Sikap yang sangat tidak bijak diperlihatkan oleh perusahaan penambang dibawah naungan PT. Merdeka Copper Gold yang menyebabkan pihak masyarakat penambang asli lokal merasa geram.

Pasalnya, pihak perusahaan akan mengambil langkah untuk mengusir penambang lokal dari areal pertambangan milik mereka.


Selaku Masyarakat Penambang Lokal, Alan Mbuinga sangat tidak setuju dengan langkah yang diambil oleh pihak perusahaan karena dinilai sangatlah arogansi dan dapat menimbulkan konflik di antara kedua belah pihak.


"Saya selaku penambang lokal yang memiki lokasi di wilayah 100 hektare kawasan pertambangan Desa Hulawa, Kecamatan Taluduyunu, saya tidak dapat menerima statement dari Boyke Abidin yang mengharuskan kami bergeser dari lokasi milik kami, seolah-olah diusir dari rumah sendiri," tutur Alan Mbuinga, senin (26/9/2022).


Menurut Alan, cakupan wilayah tersebut bukanlah milik dari Koperasi Unit Desa (KUD) karena organisasi tersebut hanya tumpang tindih dengan para pemilik asli yakni para penambang lokal.


"Jika mereka mengklaim bahwa wilayah 100 hektare itu milik mereka dan memberikan perijinannya ke pihak perusahaan, Perlu saya tekankan bahwa pada tahun 1992 KUD itu hanya numpang nama kepada kami para penambang-penambang asli lokal. jadi, pemilik lokasinya itu kami bukan KUD," tegasnya


Sebelumnya, Direktur Utama PT. Gsm dan PT. Pets, Boyke Abidin saat Konferensi Pers, dirinya mengeluarkan statement kepada awak media bahwa pihak perusahaan bakal mengeluarkan para penambang lokal karena dianggap sebagai penghalang dari pekerjaan proyek pertambangan milik mereka.


"Soal keluar itu pasti, karena tidak mungkin kita menambang mereka ada, itu bahaya," tuturnya, Kamis (22/09/2022).(zebal)

112 tampilan0 komentar
bottom of page