Mesin Pyrolisis dan Crusher Jadi Solusi Bagi Kampung Pintar Tembok Gede dan Kampung Songo Surabaya

SURABAYA - analisapost.com | Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya kolaborasi bersama PERBANUSA menghibahkan mesin Pyrolisis dan Crusher kepada Kampung Pintar Oase Tembok Gede RT.03 RW.02, Kel. Bubutan, Kec. Bubutan dan Kampung Songo, RT.09 Rw.03, Kel. Simomulyo Baru, Kec Sukomanunggal Surabaya, Sabtu (21/10/23).

Penyerahan mesin Pyrolisis dan Crusher dihadiri oleh Rektor Universitas Katolik Widya Mandala (Foto: Div)

Penyerahan tersebut dihadiri oleh Rektor. Adapun tujuan dari penyerahan bantuan adalah sebagai upaya penyelesaian sampah di masyarakat khususnya Kota Surabaya.

"Dengan program dana padanan itu suatu program yang di tawarkan untuk menghilirisasi purwarupa dari dosen-dosen berupa karya unggul yang bisa dipalikasikan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Universitas mengikuti skema B1, yaitu kemasyarakatan yang mengharuskan perguruan tinggi untuk bermitra dengan organisasi yaitu lembaga lain, assosiasi, atau badan pemerhati," ujar Rektor UKWMS, Drs Kuncoro Foe G.Dip.Sc., Ph.D., Apt saat ditemui usai kegiatan.

"Adapun mitra kami adalah Perbanusa, yaitu Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara DPD I Jawa Timur yang selalu mengawal tentang lingkungan agar menjadi ramah lingkungan. Luar biasa buat saya. Banyak karya dan inovasi. Saya sebagai rektor, mengucapkan terima kasih atas karya-karya anak muda demi kemajuan bangsa," jelasnya.

Sementara Andriana menjelaskan, melihat banyaknya sampah yang semakin sulit dikendalikan oleh kurangnya kesadaran masyarakat, maka 8 mahasiswa UKWMS Program Studi Teknik Elektro dan Teknik Kimia. melalui program "Matching Fund" dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud RI), mengembangkan Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu merubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak Alternatif (BBM) dengan metode teknologi Pirolisis.

Di dukung empat dosen yang ikut terlibat dalam proses pembuatan Teknologi Tepat Guna (TTG) dari Teknik Kimia dan Teknik Elektro yakni:Dr. Ir. Suratno Lourentius, MS., IPM, Ir. Sandy Budi Hartono, ST., M.Phil., Ph.D., IPM. Ir. Ery Susiany Retnoningtyas, ST., MT., Ph.D dan Ir. Hartono Pranjoto, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng dari Teknik Elektro.

Yaning Mustikaningrum berharap Kampung Songo menjadi Kampung zero Waste dan kedepannya akan membuat green house (Foto: Div)

"Pirolisis adalah proses degradasi suatu bahan pada suhu tinggi yang berlangsung tanpa adanya udara dengan menggunakan pemanasan tanpa oksigen yang menghasilkan produk berupa bahan bakar minyak alternatif yaitu solar dan beberapa zat lainnya," respon Ketua Tim Pelaksana Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Dra. Ir. Andriana Anteng Anggorowati, M.Si., IPU, Ketua Tim Matching Fund dan sebagai dosen jurusan Teknik Kimia Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS).

"Mesin Pyrolisis dan Crusher akan kami hibahkan kepada tiga Kampung binaan Perbanusa yakni; Kampung Oase Ondomohen, Kampung Pintar Oase Tembok Gede RT.03 RW.02, Kel. Bubutan, Kec. Bubutan dan Kampung Songo, RT.09 Rw.03, Kel. Simomulyo Baru, Kec Sukomanunggal Surabaya,"tuturnya.

Menanggapi hal tersebut Hendro Wibowo, sebagai Sekjen Perbanusa menyambut baik hal tersebut. Ia merasa keberadaan mesin ini sebagai berkah, karena dapat membantu dalam mengatasi permasalahaan sampah, terutama sampah plastik.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya sebagai perguruan tinggi yang sudah mengaktualisasikan satu program pada porsi Tri Dharma Perguruan Tinggi, memberikan eford yang sungguh luar biasa. Berharap masyarakat bisa memaksimalkan alat ini dan memberikan dampak yang baik bagi lingkungan juga masyarakat," imbuhnya.

Cara Kerja Pirolisis

Untuk cara kerja mesin Pirolisis yaitu pertama masukan sampah plastik yang sudah di pilah kedalam tabung yang dapat menampung kurang lebih 50 kg sampah plastik. Setelah itu di tutup rapat dan dilakukan pembakaran kurang lebih 2-3 jam. Lalu uap dari hasil pembakaran akan muncul melalui pipa besi yang terhubung ke kran. Uap tersebut akan berubah menjadi minyak yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar seperti minyak tanah, pertamax, dan pertalite.

Dalam kesempatan yang sama Ketua RT Kampung Songo, Yaning Mustikaningrum juga mengutarakan harapannya, agar mesin Pirolisis ini dapat diciptakan untuk membantu pemerintah juga bermanfaat untuk masyarakat dalam mengurangi sampah plastik.

Usai kegiatan, di tutup dengan penandatanganan serah terima Mesin Pyrolisis dan Crusher, Teknologi Tepat Guna dan foto bersama (Foto: Div)

"Dengan adanya mesin ini, harapannya perekonomian bisa meningkat karena nanti yang mengerjakan adalah warga, dari sini mereka akan menghasilkan. Yang kedua kampung saya menjadi kampung zero Waste dan kedepannya kami akan membuat green house," harap Yaning sekaligus Ketua kampung Sayur yang disampaikan ke awak media AnalisaPost.

Dari pantauan tampak hadir Hartono, Ketua MPPM, Andrew Joewono,ST.,MP.,IPM selaku dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala, Ibu Dyna Rachmawati dari prodi Akutansi Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala, Ketua Rw Tembok Gede, Panca Wahyudi, Ketua RT Kampung Pintar Tembok Gede, Aseyan, Ketua RT Kampung Songo, Ibu Yaning Mustikaningrum, Sekjen Perbanusa, Hendro Wibowo, Ketua Perbanusa DPD I Jawa Timur, Adi Candra,S.Si.,M.Si Pengelola Ondomohen Mus Mulyono dan Endang Sriwulansari,SE, serta 8 Mahasiswa dari Program Program Studi Teknik Elektro dan Teknik Kimia yang ikut hadir.

Usai kegiatan, di tutup dengan penandatanganan serah terima Mesin Pyrolisis dan Crusher, Teknologi Tepat Guna dan foto bersama. (Dna/Che)

Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

#UKWMS #Perbanusa #Kemendikbudristek