top of page

Pariwisata : Mengubah Sampah Jadi Berkah

SURABAYA - analisapost.com | Dewasa ini penurunan kualitas lingkungan menjadi isu global. Penurunan kualitas lingkungan dapat dilihat dari unsur-unsur lingkungan, abiotik, biotik dan kultur yang terpengaruh oleh aktivas manusia yang berlangsung di masyarakat, termasuk aktivitas pariwisata misalnya sampah, vandalisme, perusakan biota alam dan yang lain. Oleh karena itu diperlukan sinergitas dalam pennyelegraan kegiatan di masyarakat untuk menjaga kelestarian alam. Selasa (12/10/21)

Foto : Charles ( Penandatanganan Nota Kesepahaman antara YKMS dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Satya Widya)

Sampah menjadi masalah lingkungan yang paling umum dalam, masyarakat, yang menimbulkan berbagai masalah lain di antaranya baik tak sedap, juga sumber penyakit, tetapi jika sampah dikelola dengan benar, sampah bisa jadi berkah. Hal itulah yang dilakukan oleh Yayasan Karya Muda Sejahtera (KMS) sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam bidang lingkungan selaku penggagas, pengembang dan pengelola Kampung Wisata Edukasi (Pusaka).


Pusaka adalah kampung wisata berbasis lingkungan yang dikelola secara terpadu dengan melalui pendekatan ekosistem, sejak perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Yayasan Karya Muda Sejahtera (KMS) menjadikan proses pengelolaan sampah mellalui 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle) menjadi atraksi wisata di Kampung Wisata Edukasi. Dari 3 R tersebut dihasilkan produk yang unik, indah, menarik dan bernilai ekonomis dan ekologis.


Itulah alasan utama Sekolah Tinggi Pariwisata Satya Widya Surabaya membuat nota kesepahaman dengan Yayasan Karya Muda Sejahtera. Usai penandatangan nota kesepahaman tersebut kepada Analisa Post ketua STP menyatakan bahwa nota kesepahaman ini merupakan bentuk aprisiasi dan partisipasi dalam pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan. “Kami sangat mengapresiasi semua pihak yang berinisiasi dan berupaya melestarikan lingkungan, apalagi pelestarian linkungan tersebut dengan pengembangan pariwisata”.


Lebih lanjut, Wenni Indita, ketua STP Satya Widya menjelaskan bahwa “Dengan penandatanganan nota kesepahaman ini kami mempunyai mitra kerja dalam pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam pengembangan pariwisata lingkungan, agar sampah tak lagi jadi masalah, tapi jadi berkah” (Tbr)

293 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page