Pembina Negeri Ende Menggelar sosialisasi Kurikulum Merdeka
top of page

Pembina Negeri Ende Menggelar sosialisasi Kurikulum Merdeka

NTT - analisapost.com | (TK) Pembina Negeri Ende menggelar sosialisasi Kurikulum Merdeka kepada orangtua /wali murid. Hal ini patut dilakukan demi terwujudnya kualitas anak didik di tingkat pendidikan usia dini di Aula TK Pembina Negeri Ende, Senin,,(09/08/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut Marselina Albina Feni S.Pd. AUD. selaku Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Ende, Yustinus Saniselaku Ketua Komite, dan seluruh orang tua wali murid.


Sosilalisasi kirikulum merdeka, sebagaimana kita ketahui Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar merupakan Merdeka Belajar episode ke-15 yang diluncurkan oleh Mas Menteri pada tanggal 18 Februari 2022.


Untuk menindaklanjuti peluncuran Kurikulum Merdeka ini maka diperlukan Sosialisasi implementasi kebijakan Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Sebagai perwujudtan implementasi sosialisai kurikulum merdeka, kepala sekolah paud mengudang suluruh orang tua wali murid untuk mensosialisikan kurikulum yang dimaksud.


Kepala Sekolah TK Pembina Negeri Ende, Marselina Albina Feni dalam sosialisasi tersebut berharap kepada orang tua wali murid untuk turut aktif dalam kegiatan belajar anak di rumah. Dilakukan hal tersebut agar kepercayaan yang diberikan kepada kita sebagai TK Pembina di Kabupaten Ende tidak sebatas simbol belaka, namun kita harus tunjukan kita mejadi garda yang dapat mengedepankan mutu dan kualitas dari anak-anak kita ya.


“Kami berharapa bapak ibu bisa melaungkan waktu untuk mendidik anak-anak kita di rumah, sehingga mereke bisah menjadi anak yang lebih berkulitas di kemudian hari,” ujar Marsekina.


Bersamaan dengan sosialisai yang dilakukan, Yustinus Sani selaku ketua komite, dalam sambutanya, berharap kepada orang tua wali agar dapat mendukung kegiatan belajar mengajar anak baik di sekolah maupun di rumah, Ya,


“Bentuk dukungan yang kami maksud menajdi harapan kita bersama dalam mendidik anak di usia dini, di sekolah memang ada bapak ibu guru yang bersedia untuk menagajar anak-anak, namun kami dari pihak mengakui keterbatasan yang dimiliki untuk itu kami tetap berharap kepada bapak ibu untuk tetap memperhatikan anak dari bapak ibu ujarnya.” (Wilfridus lera nere)

Tag:

196 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page