Penanggung Jawab RSLI Tongkat Estafet Berpindah Dari Dr. Nalendra Kepada Dr. Samsulhadi
top of page

Penanggung Jawab RSLI Tongkat Estafet Berpindah Dari Dr. Nalendra Kepada Dr. Samsulhadi

Diperbarui: 1 Mei 2022



SURABAYA - analisapost.com | Jelang Hari Ulang Tahun RI ke-76 pada Senin (16/8), Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya (RSLI) kembali menyelenggarakan kegiatan istimewa. Yakni, Pisah-Kenal penanggung jawab RSLI.


Acara itu merupakan pergerakan tongkat estafet PJ-RSLI dari Laksma dr. Nalendra kepada Laksma dr. Samsulhadi. Acara yang berlangsung dalam suasana pandemi Covid-19 tersebut dikemas sederhana, namun hikmat dan penuh kesan.


Selama setahun bertugas, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Sp.B., Sp. BTKV (K) mengakhiri masa tugas bersamaan dengan selesainya berdinas di TNI AL. Jendral AL kelahiran 16 Agustus 1963 telah memasuki masa purna tugas dalam usia 58 tahun dengan jabatan terakhir Penanggung Jawab RSLI dan Pati Sahli Kasal Bid. Ekojemen di Mabes TNI AL. Kini posisinya digantikan Laksamana Pertama TNI dr. Ahmad Samsulhadi, MARS sebelumnya menjabat Pati Sahli Kasal Bid. Iptek Mabes TNI AL.


Selain itu, dr. Samsuhadi kerap menjadi penerus dr. Nalendra di berbagai kesempatan. Mulai dari RSAL dr Mintohardjo, RSAL dr Ramelan, hingga Kadokkes TNI AL. Kini pihaknya menjadi penanggung jawab RSLI dilanjutkan dr Samsulhadi.


Dalam sambutannya, dr. Nalendra menegaskan selalu berupaya untuk memberikan dan menyampaikan kondisi RSLI sesuai dengan fakta dan data yang ada selama menjadi penanggung jawab RSLI. Selain itu, dia membeberkan kondisi sesuai dengan data. Pihaknya menjelaskan, penyampaian kebenaran bertujuan agar kewaspadaan pada masyarakat dapat terwujud dengan acuan data dan kondisi yang benar.


Menurut dia, dengan keterbukaan dan transparansi yang dikedepankan, semuanya bisa ditangani dengan baik. Termasuk keberhasilan RSLI dalam menangani dan menyembuhkan pasien Covid-19 varian delta. Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen RSLI yang tidak kenal lelah mengabdikan diri di RSLI. Mulai dari dokter, perawat, apoteker, analis, admin, relawan pendamping, keamanan, CS serta anggota TNI/Polri .

Acara perpindahan tongkat estafet PJ-RSLI dari Laksma dr. Nalendra kepada Laksma dr. Samsulhadi (Foto: Div)

“Semoga Tuhan membalas kerja tulus ikhlas kalian semua. Semoga pandemi segera mereda, Covid-19 berkurang, karena habis tidak mungkin sebagaimana sunnatullohnya makhluk, seperti halnya virus flu. Semoga segera terkendali. Saya berharap rumah sakit ini selesai melaksanakan tugas dengan baik. Kibarkan bendera pengabdian kita untuk bangsa dan negara.” kata dr. Nalendra.


Sambutan berikutnya disampaikan penanggung jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya yang baru. Yakni, Laksamana Pertama TNI dr. Ahmad Samsulhadi, MARS. Dia mengungkapkan rasa terima kasih karena diberi tugas dan kesempatan untuk bergabung dengan relawan-relawan kemanusiaan yang tangguh dan penuh dedikasi dalam menghadapi Covid-19.


Selain itu, dia menyatakan tidak asing dan selalu menjadi penerus dr. Nalendra di berbagai kesempatan. Itu ternyata bukan hal yang kebetulan jika pihaknya menjadi penerus di RSLI. Dia pun berharap dapat menjadi bagian integral dari RSLI yang mengabdikan diri untuk penanganan dan penyembuhan pasien Covid-19.


“Pondasi RSLI yang telah dibangun oleh dr. Nalendra ini sudah kuat dan luar biasa. Semoga kita dapat terus bekerjasama melanjutkan dan memberikan nilai tambah atas kerja-kerja kemanusiaan yang telah dijalankan rumah sakit ini.” kata dr. Samsulhadi.

Sementara itu, Kol. (CKM) dr. Krisna Murti, Sp.BS. Wakil Karumkit RSLI yang mewakili pihak manajemen RSLI mengungkapkan, ada istilah umum yang menyatakan bahwa tidak ada pesta yang tidak pernah selesai. Artinya, pergantian pimpinan dalam sebuah organisasi akan selalu ada.

Foto : Jadid

Namun, walau itu adalah hal yang wajar, tidak demikian dengan keberadaan dr. Nalendra. Dia telah menyatu dengan RSLI. Meski secara jabatan telah berakhir, hati, semangat, dan jiwanya akan selalu berada di RSLI ini.


“Mohon selalu doanya agar beliau dapat terus mengembangkan amal-tugasnya di kesempatan berikutnya. Semoga selalu sehat, sukses dan bahagia” kata dr Krisna.


Karena itu, mewakili nama manajemen RSLI, dr. Krisna menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas peran dan kiprah dr. Nalendra sebagai penanggung jawab RSLI dengan hati tulus dan rasa ikhlas telah membawa RSLI menjadi luar biasa. Pihaknya pun berharap dr. Nalendra tetap menjadi bagian dari keluarga besar RS Lapangan Indrapura dan tetap menjaga silahturrahmi tetap terjaga.


Selain itu, Dr. Krisna mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung kepada dr. Samsulhadi selaku penanggung jawab RSLI yang baru. “RSLI ini adalah rumah sakit lapangan yang terbaik di dunia. Semoga dibawah tanggung jawab dr. Samsulhadi RSLI ini tetap solid dan dapat menyelesaikan tugasnya dengan sempurna” pungkas dr. Krisna.


Sementara itu, kesan pesan disampaikan oleh dr. Jose Asmara (dokter umum RSLI) mewakili para relawan yang ada di RSLI. Tidak gampang menyampaikan kesan pesan atas orang seperti dr. Nalendra. "Berkat orang-orang seperti dr. Nalendra, kami betah dan bisa bertahan serta menyatu di RSLI ini. Dr.Nalendra adalah sosok pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, sangat menghargai waktu, datang pagi tepat waktu, menghadiri morning report memberikan semangat kepada kami semua," katanya.

Foto : Div

Dia menambahkan, apabila ada permasalahan, dr. Nalendra selalu mengambil inisiatif langkah-langkah penyelesaian. “Terima kasih untuk semua dedikasinya. Di tempat yang baru, orang-orang di sana akan sangat bahagia mendapatkan orang seperti dr. Nalendra. Semoga panjang umur, selalu menjadi contoh bagi orang lain ,dan selalu bermanfaat atas waktu yang sangat berharga yang masih di dharma baktikannya” kata dr. Jose.


Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari RSLI. Yakni, lukisan dr. Nalendra yang tersusun dari ratusan foto aktivitas di RSLI. Relawan pendamping pun memberikan buku Dedikasi Relawan Pendamping Keluarga Pasien Covid-19 dalam "Upaya Penyembuhan dan Rehabilitasi Pasien RS Lapangan Indrapura" sebagai kenangan selama setahun lebih perjalanan relawan di RSLI.


Kemudian, dr Nalendra membagikan kenang-kenangan kepada personel RSLI berupa buku "Strategi Nalendra, Ubah Ancaman Menjadi Peluang" yang merupakan catatan perjalanannya selama mengelola Rumkital dr. Ramelan. Selanjutnya, rompi Relawan RSLI disampaikan oleh Drs. Sriyono, M.M., M.Si., (BPBD) kepada penanggung jawab RSLI yang baru, dr Samsulhadi, sebagai seragam resmi.


Selain itu, penyematan ID Card penanggung jawab RSLI yang dilakukan oleh Radian jadid, Ketua Relawan PPKPC-RSLI menjadi penanda bergabungnya di RSLI. Acara pun ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah bagi semua yang hadir dalam kegiatan pisah-kenal tersebut. (Dna/Jadid)

31 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page