Perjuangan Sekolah SDI Al Mubarok yang Jadi Perhatian
top of page

Perjuangan Sekolah SDI Al Mubarok yang Jadi Perhatian


Foto : Dokumen Pribadi (Sholat Dhuha setiap Hari Rabu di Masjid Al Mubarok Gununganyar Sawah)

Surabaya, Analisa Post | Selama pandemi, setiap pagi para pendidik SDI Al Mubarok Gunung Anyar, Surabaya rutin gelar Khataman Al Quran, Sholat Dhuha dan istighotsah bersama. Program itu tidak lain untuk mendoakan agara virus covid-19 ini segera berakhir. Selain berdoa untuk pandemi, para guru juga mendoakan murid, walimurid, pendidik dan donatur SDI Al Mubarok. Senin (29/03/2021).


“Saya berterima kasih kepada ibu kepala sekolah karena sudah memberikan waktunya untuk kita mendekatkan diri kepada Allah SWT.” Ucap Moch Dzarkasi, Penasehat kepala sekolah sekaligus guru mata pelajaran PAI.


"Di waktu seperti inilah salah satu waktu yang ijabah. Sebab orang lain dalam waktu seperti ini disibukkan dengan pekerjaan, akan tetapi kita masih bisa mendekatkan diri dengan melaksanakan ibadah kepada Allah SWT." Imbuh Moch Dzarkasi, guru yang selalu memimpin kegiatan tersebut.


Sebagaimana diketahui, Sekolah Islam di Gununganyar Sawah ini berbeda dengan sekolah besar di tengah kota Surabaya. Siswa yang mempunyai handphone hanya satu di keluarganya jumlahnya tidak banyak. Tidak sedikit juga siswa yang harus diperhatikan lantaran kondisi keluarga broken home.


Berbagai cara mulia dilakukan sekolah agar si-anak tetap bisa bersekolah meskipun orang tuanya kurang memperhatikan. Mulai dari mendatangi rumahnya, hingga diskusi dengan kerabat agar siswa tersebut tetap semangat bersekolah.


Dari pantauan awak media Analisa Post, salah satu program yang digalakkan yakni program anak asuh. Sekolah berusaha mencarikan donatur agar siswa yang butuh perhatian tetap bisa belajar. “Kita tidak bisa membalas apa-apa kepada para donatur kecuali bedoa.” Ucap Kepala Sekolah SDI Al Mubarok, Dwi Heri Murtiningsih.

Foto : Dokumen Pribadi (Sekolah memberikan bantuan dari donatur ke Wali Murid)

Kepala Sekolah SDI Al Mubarok yang kerap di sapa Bu Dwi berharap,"Semoga para donatur dilancarkan rezekinnya, diberikan kesehatan jasmani dan rohani, putra putrinya menjadi anak yang sholih sholiha dan dapat mencapai apa yang telah dicita-citakan." Ujarnya.


"Bapak ibu, hari ini ada permohonan doa dari pak Robert dan Bu Sylvia," Ungkapnya di masjid Al Mubarok sebelum doa bersama dimulai. Beliau meminta doa agar anaknya, Rafaa Kenzie Athaariq Hamiseno menjadi anak sholih setelah disunat." Katanya menginformasikan bahwa ada salah satu donatur yang minta di doakan.


"Kedua untuk Gifta Marshanda Qanitah Hamiseno dan Rajwaa Iffat Azara Hamiseno semoga dilancarkan sekolahnya dan menjadi dokter yang bermanfaat untuk masyarakat. Ketiga, untuk pak Robert dan Bu Sylvia semoga sehat selalu dan diberikan kelancaran dalam pekerjaannya." Paparnya.


Selain Pak Robert Himawan Hamiseno beserta istrinya Ibu Sylvia Rani, nama donator yang lain yakni Pak Ade Fyrman Dwi Putra, Ibu Dian Novi Harvahina dan yang lainnya.(Ari)

216 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page