top of page

Petani Bojonegoro Resah Sawahnya diSerang Hama Tikus


Foto : Dokpri

BOJONEGORO - analisapost.com | Tikus sawah (Rattus Argentiventer) merupakan hama tanaman padi yang susah untuk di kendalikan.


Yang mana dapat merusak budidaya tanaman padi karena hama tikus ini pada semua fase dan tingkat pertumbuhan tanaman padi.


Sehingga seranganya itu mulai dari tahap penyemaian,  pindah tanam bahkan hingga memasuki masa panen.


Otomatis bisa berdampak mengurangi hasil produksi tanaman padi para petani dan bahkan kemungkinan bisa gagal panen.


Para petani di wilayah kabupaten Bojonegoro mulai masa tanam, adanya hama tersebut membuat para petani resah.


Wabah tikus menyerang penyemaian bibit padi (wineh) yang di semai. Dengan begitu banyak petani bingung.



Foto : Dokpri

Karena bibit padi (wineh) akan di tanam banyak yang rusak. Akibat diserang oleh hama tikus.


Meskipun sudah mengantisipasi dengan berbagai cara. Diantaranya dari memagar bibit padi (wineh) yang disemai dengan plastik bahkan ada yang menggunakan plat (seng) tetap saja hewan pengerat ini menyerang dan merusak.


Tidak sedikit para petani yang bingung karena bibit padi (wineh) banyak yang kurang saat akan di tanam.


Serangan hama tikus tersebut ada di beberapa Kecamatan di Wilayah kabupaten Bojonegoro seperti Kecamatan Kepohbaru dan Kecamatan Kedungadem.


Para petani resah dengan hama tikus ini karena menyerang semaian bibit padi (wineh) pada malam hari ketika siang hari tikus bersembunyi.


Adapun setiap malam hari para petani ini menjaga semaian bibit padi (wineh) dari serangan hama tikus ,tetap saja tikus itu menyerang, sehingga tidak sedikit para petani yang mengeluh terkait wabah tikus tersebut karena ketika menyerang secara berkelompok dan dalam jumlah yang sangat banyak.


Hama tikus menyerang semua stadium tanaman padi, secara umum tercatat di indonesia tidak kurang dari 150 jenis tikus , yakni 50 jenis tikus di antaranya termasuk Genera bandicota,Rattus dan Mus ,ada enam jenis tikus di luar rumah yang di kenal merugikan manusia yaitu jenis tikus sawah (Rattus argentiventer),tikus wirok(B.indica), tikus hutan/belukar(R.tiomanicus) ,tikus semak/padang (R.exulans),mencit sawah(Mus caroli),dan tikus riul(R. novegicus), dan ada tiga jenis tikus lainya merupakan hama di dalam rumah yakni tikus rumah (R.rattus diardi),mencit rumah (M.musculus dan M. cervicolor).


Dalam hal ini seharusnya pihak terkait yakni Dinas Pertanian (Disperta) untuk segera merespon dan memberikan solusi para petani yang mengeluhkan dengan adanya wabah tikus yang membuat resah petani , meskipun hama tikus bukan hal yang baru untuk tanaman padi, harapan petani agar pihak terkait segera mencarikan solusi dengan adanya wabah tikus ini, paling tidak bisa mengurangi serangan dari hama tikus tersebut.(jhon)

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya