Petuah Budayawan yang Tidak Diindahkan Gus Muhdlor
top of page

Petuah Budayawan yang Tidak Diindahkan Gus Muhdlor

Diperbarui: 17 Apr

SURABAYA - analisapost.com | Hari ini Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali tersangka dugaan korupsi menerima dan memotong uang dari Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPBD) Sidoarjo, Selasa (16/4/24).

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali bersama budayawan Eyang S.Karno
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali bersama budayawan Eyang S.Karno (Foto: Ist)

Penetapan tersangka berdasarkan keterangan para saksi dan berikut alat bukti yang telah dikantongi tersangka bermula saat OTT pada tanggal 25 dan 26 Januari lalu. Disini penyidik mengamankan 11 orang termasuk keluarga Bupati.


Seiring berjalannya waktu akhirnya KPK hanya menetapkan tersangka satu orang sebagai bendahara sekaligus Kepala Bagian Umum Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) yaitu Siska Wati.


Jauh sebelum melakukan korupsi, Bupati sudah di ingatkan oleh seorang Budayawan Sidoarjo Bernama S.Karno yang kerap disapa Eyang Karno, ia menyampaikan sebuah pesan,"jangan pernah melakukan korupsi karena jabatan itu amanah wajib dijaga kalau itu di langgar dirimu tak tinggal," ujarnya.


Nasehat tersebut terlontar kala Gus Muhdlor berkunjung ke rumah S.Karno sebelum dilantik. Setelah menjadi tersangka, awak media AnalisaPost mencoba kembali komunikasi lewat whatsapp bersama Eyang Karno untuk minta tanggapannya.


"Waduh kalau terkait politik, eyang tidak bisa menanggapi, karena saya khusus bidang seni dan budaya. Tapi sempat bertemu terakhir sebelum puasa, Saat itu acara nyekar ke makam Bupati Sidoarjo Pertama," ceritanya.


"Awalnya hanya membahas tentang acara peresmian nama RSUD Sidoarjo bersama Direktur RSUD. Kemudian saat open house sebenarnya kepingin bertemu, ternyata keburu keluar dengan Kapolres,"terangnya kepada awak media AnalisaPost.


Sempat Adakan Open House

Pasca ditetapkannya status tersangka atas kasus korupsi, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang kerap disapa Gus Muhdlor masih sempat mengadakan open house bersama sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN).


Halal bihalal itu digelar di Pandopo Delta Wibawa berjsama jajaran ASN. Saat itu terlihat banyak warga yang hadir memadati pandopo untuk bersilahtuhrahmi dengan bupati Sidoarjo. Dengan adanya open house mulai 13-14 April 2024, berharap silahtuhrahmi semakin erat di Kabupaten Sidoarjo.


"Kita rayakan idulfitri dengan penuh rasa syukur, kebahagiaan dengan diiringi lantunan kalimat takbir yang memuji kebesaran dan kekuasaa""hahAllah SWT,Lanjut ia sampaikan, banyak hikmah yang diperoleh usai melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.


"Saya mohon maaf lahir dan batin, Minal Aidin Wal Faizin. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum. Semoga kita semua dapat dipertemukan kembali dengan Ramadhan dan Idul Fitri di tahun yang akan datang,” kata dia.


Nampak ampak sebuah aturan cukup dipertanyakan yaitu pengujung dilarang berswa foto hanya boleh bersalaman. Sayangnya pihak terkait enggan berkomentar.


Beberapa warga yang ditemui AnalisaPost berucap perilah aturan itu beserta kasus korupsi menimpa Bupati," rata - rata berkata kalau aturannya begitu ya sudah. Menyoal korupsi jika terbukti salah harus dihukum sesuai.


Respon Santai Gus Muhdlor

Sedangkan Gus Muhdlor menyampaikan," kami menghormati keputusan yang dikeluarkan oleh KPK,"tuturnya kepada awak media pagi tadi seusai acara Halal Bihalal.


Berulang kali pejabat pemerintah melakukan kejahatan korupsi tapi nyata tidak ada efek jera. Intinya hukuman buat para koruptor terlalu ringan.(Che)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

352 tampilan0 komentar
bottom of page