top of page

Satu Karya, Adi Candra Taklukan Tantangan Kuliah Raih IPK 4,0

Diperbarui: 6 Mei

SURABAYA - analisapost.com | Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) mengelar Pelantikan Insinyur Periode I Tahun 2023/2024 di Hall ruang Widya Manggala UKWMS Pakuwon City, Sabtu (4/5/24).

 Ir.Adi Candra, S.Si.,M.Si.
Ir.Adi Candra, S.Si.,M.Si. (Foto: Div)

Dalam hal ini, momen menarik yang selalu dinantikan dalam rangkaian acara tersebut adalah pengumuman wisudawan dengan nilai Indeks prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi oleh Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.


Salah seorang wisudawan UKWMS Program Studi Profesi Insinyur (PSPI), Ir.Adi Candra, S.Si.,M.Si. menjadi sorotan dengan IPK tertinggi selama masa perkuliahan. Ia menempuh kuliah selama 2 semester karena harus masuk jalur reguler dengan latar belakang Sarjana Sains (S.Si) Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) berhasil lulus dengan IPK sempurna 4.00.


"Alhamdulillah saya bisa mendapatkan Predikat Cum Laude. Awalnya sempat putus asa dan merasa berat soal keteknikan karena teman saya kebanyakan dari teknik sipil, industri, kimia, komputer, arsitektur. Nah saya sendiri dari sains yang berhubungan dengan makhluk hidup termasuk manusia, lingkungan dan interaksinya," ujarnya sambil tertawa.


Pria yang berkecimpung sebagai motivator sejak 2005, pernah meraih Piagam Penghargaan Walikota Surabaya sebagai Motivator Lingkungan Kota Surabaya tahun 2019. Di balik prestasi gemilangnya istri dan orang tua sebagai motivator terbesar dalam hidup dan perjuangannya selama menempuh studi dan selalu menguatkan dirinya dalam proses perkuliahan.


"Kalau sudah kondisi capek atau stress, sumber motivasi terbesar supaya bisa terus maju adalah mereka terutama bapak. Beliau berpesan dengan studi yang ditempuh, bisa semakin berkontribusi aktif dalam keilmuan dan praktik di lapangan. Beliau juga berpesan agar senantiasa menjaga etika profesi untuk terus menebarkan kemanfaatan bagi masyarakat secara berkelanjutan," ungkap Adi kepada awak media AnalisaPost, Minggu (4/5/24).


"Selain keluarga, doa wong Kampoeng yang senantiasa membersamai perjuangan saya dan tentu saja dosen pembimbing tercinta Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si. , IPU. yang selalu support dan para dosen Program Studi Profesi Insinyur (PSPI) UKWMS," ucapnya.

Penyerahan sertifikat Profesi, Gordon dan helm
Penyerahan sertifikat Profesi, Gordon dan helm (Foto: Div)

Berkat bimbingan dan semangat dari para Motivator kehidupan, mulai dari dosen Pembimbing lapangan sekaligus penguji yaitu Dr. Ir. R.A. Retno Hastijanti, MT., IPU. juga sebagai Ketua TACB (Ketua Tim Ahli Cagar Budaya) Kota Surabaya, akhirnya ia mulai menemukan titik terang.


"Beliau sangat memahami tulisan saya terkait Suistainable Development Goal's," imbuhnya.


Tak cukup sampai disitu, anak pertama dari dua bersaudara, pasangan Bapak Maryanto dan Ibu Riaptin ini, mempunyai keinginan terus eksis dan berkembang untuk di dedikasikan bagi perjuangan orang kampung.


Menggambil judul "Role Model Implementasi SDG'S Kota Dan Permukiman Yang Berkelanjutan Dan Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan Di Kampoeng Wisata Edukasi Oase Ondomohen Kota Surabaya," sebagai Tugas Akhir (TA) yang ia tulis untuk  Laporan Praktik Keinsinyuran.


"Dari Laporan Praktik Keteknikan, saya ingin agar orang kampung memiliki posisi tawar yang baik, tidak hanya sekedar penerima program, tetapi juga bisa menjadi salah satu pengambil keputusan suatu program," katanya.


Adi juga berpesan dan berharap untuk rekan-rekan lulusan sarjana bidang teknik lainnya yang belum menempuh Program Profesi Insinyur untuk segera melakukan profesi.


"Jalan sudah terbuka lebar, bahkan Program PSPI di UKWMS juga bisa diikuti secara hybrid," ajak Adi.

Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si., IPU
Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si., IPU (Foto: Div)

Prestasi Adi Candra tak hanya tentang angka dan penghargaan, tetapi juga tentang perjalanan penuh perjuangan, semangat, dan pengorbanan.


Dalam kesempatan yang sama, Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si., IPU. yang kerap disapa Aan juga memberikan pendapatnya bahwa laporan praktik keinsinyuran yang diangkat oleh Adi Candra merupakan program yang menyentuh dan bermanfaat bagi masyarakat.


"Tugas Akhir para peserta PSPI semua bagus, termasuk milik Adi yang berbicara tentang Program di Kampung Oase Ondomohen hingga menjadi contoh atau role model karena berhasil menjadi Kampung Wisata Edukasi tentu saya sebagai dosen pembimbing sangat senang," tutup Adriana mengakhiri.


Melalui kisahnya, menjadi pengingat bagi mahasiswa atau siapapun betapa pentingnya dukungan, kerja keras, dan tekad yang tak kenal lelah dalam mengejar impian. (Dna)


.Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

1.004 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page