SD SGS Peringati International Literacy Day And Chistmas Celebration
top of page

SD SGS Peringati International Literacy Day And Chistmas Celebration

Diperbarui: 18 Des 2022

SURABAYA - analisapost.com | International Literacy Day (ILD) atau Hari Literasi Internasional dirayakan di sekolah SD Surabaya Grammar School (SGS) Kamis (15/12/22) untuk menandai pentingnya literasi. Acara dimulai dengan pidato yang dilanjutkan dengan pementasan drama dengan berbagai permainan.

Pembarian hadiah kepada pemenang lomba kostum kategori anak-anak (Foto: Div)

Pentingnya merayakan hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang nilai luar biasa sehingga literasi membentuk kehidupan manusia sekaligus membangun identitas budayannya.


Maka dalam upaya untuk lebih meningkatkan kesempatan membaca anak-anak, mereka diwajibkan menggunakan kostum sesuai dengan apa yang mereka ketahui seperti kostum berdasarkan film, dongeng, komik dan lain-lain dengan tujuan meningkatkan literasi, mereka juga harus faham dengan kostum yang digunakan sehingga bisa membuat narasi.


Kepala sekolah SD SGS, Feriana Susanti, S.Pd., M.M. menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dan selamat kepada guru atas kerja keras mereka karena kegiatan ini adalah untuk memberikan program dan kurikulum yang selaras dengan Pendidikan di era 4.0, yaitu Pendidikan berorientasi ‘masa depan’ yang menerapkan teknologi digital dalam metode pembelajaran.


“Jadi dalam memperingati literasi day, kami mengkombinasi dengan Chrismast. Anak-anak menggunakan bermacam-macam bentuk kostum sesuai dengan karakter di buku, film , komik dll. Kami juga mengajak PIC kita dari Amerika, Australia, Inggris sama dari UK," ujarnya.

Pemenang kostum terbaik kategori guru (Foto: Div)

"Kita juga mengadakan beberapa lomba yang sudah dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Ada lomba video, story telling. Kemudian hari ini adalah pengumumnnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan akademik para siswa tidak hanya dinilai dari hasil nilai ujian, tetapi juga hasil tugas akhir mereka,” kata Feriana Kepala Surabaya Grammar School yang disampaikan ke awak media Analisa Post.


Ia menekankan, tugas atau projek yang diberikan bukan hanya dikerjakan dan dikumpulkan, tetapi juga dipresentasikan.


Tidak hanya merayakan literasi, tetapi mereka juga mengadakan beberapa kegiatan. Siswa diajak untuk menampilkan kemampuannya dalam pementasan drama dengan tema 'A Boy Who Cried Wolf'. Dimana drama ini memiliki makna dan mengandung pesan moral penting yaitu hendaknya kita jangan suka berbohong, kita harus selalu jujur. Jangan pernah berteriak minta tolong, jika memang tidak ada permasalahan agar suatu saat orang percaya.


Sekolah yang memiliki 658 murid dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. SD, berstatus Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) berakreditasi A, menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama serta bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. SGS juga merupakan sekolah multicultural dan multireligion.

Sementara salah satu siswi kelas 6 SD Anabel mengatakan," Ini aku pakai kostum dari game namanya Nahida. Senang sih pakai kostum ini." tawanya riang. Perlu diketahui Nahida adalah karakter yang sangat baik untuk reaksi Dendro pada VC Gamers Genshin Impac 3.2 yang menjadi trand dikalangan anak-anak.


Usai diadakan drama anak-anak diajak untuk flash moop, di penghujung acara di umumkan para pemenang lomba Story Telling Competition, The Best Costume guru dan siswa siswi juara 1,2 dan 3.


Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan buku tidak hanya di baca saja, akan tetapi bisa diexpresikan dengan membaca buku bersama, dimaknai dan selanjutnya diexpresikan dalam sebuah bentuk pementasan.(Dna)


Dapatkan Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com

141 tampilan0 komentar
bottom of page