Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka KKKRA, KKGRA dan Igra Kota Surabaya
top of page

Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka KKKRA, KKGRA dan Igra Kota Surabaya

SURABAYA - analisapost.com | Sebanyak 100 guru se Kota Surabaya berkumpul di ruang Sawunggaling kantor pemkot Surabaya. Mereka berkumpul dalam rangka mengikuti workshop yang diselenggarakan selama 2 hari mulai tanggal 7-8 Juni 2022.

Tampak masing-masing kelompok terlihat semua peserta workshop antusias menyimak dan mengikuti arahan dari narasumber (Foto: Div)

Dengan tema "Menyongsong Kurikulum Merdeka Mewujudkan Merdeka Belajar" pada workshop dengan tujuan untuk mempersiapkan keterlibatannya agar lebih memahami implementasi kurikulum merdeka serta berbagi praktik dari guru ke murid-muridnya nanti.


Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasi pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Kota Surabaya, Bapak Fatkhul Mubin,S.Pd.I, M.Pd.I. Menurutnya,"Konsep ini sangat tepat untuk menggali potensi terbesar para pendidik dan peserta didik untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas." ujarnya.


"Dengan adanya program Merdeka Belajar, sekolah lebih merdeka, sekolah memiliki kewenangan dalam menerapkan kurikulum. Oleh karena itu, kita harus sosialisasikan."Jelasnya kepada awak media Analisa Post.


Setelah selesai pemberian materi dari narasumber yang disampaikan oleh Dr.Izzul Fitriyah,SH,M,Pd dan Pranowo, dilanjutkan dengan sesi penerapan tehnik mengajar.

Kasi pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Kota Surabaya, Bapak Fatkhul Mubin,S.Pd.I, M.Pd.I.(Foto: Div)

Pada masing-masing kelompok terlihat semua peserta workshop antusias menyimak dan mengikuti arahan dari narasumber, Pranowo saat memberikan arahan atau perintah yang harus dilakukan oleh seluruh guru-guru, sehingga teknik ini bisa di sampaikan ke anak didiknya masing-masing.


Diharapkan pendidik sebagai aktor utama pendidikkan harus mampu menghasilkan pembelajaran yang berbasis tim, kolaboratif, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.


"Bagaimana guru menjadi pembelajar, metode pembelajaran sesuai dengan teknologi, pendidik memiliki kemampuan konten dalam menerapkan kurikulum dan karakteristik lingkungan dapat bermanfaat bagi semua pihak."kata Pranowo saat di temui awak media Analisa Post usai memberikan materi.

"Tujuannya bagaimana kebermanfaatan dari benda-benda sehingga ada efek individu, kebersamaannya ,lalu ada problem solving secaranya sendiri. Contoh aku tuh senang bergaul karena seru dan lain-lain. Kita menggunakan benda benda yang dekat dengan anak. seperti Hp, botol dll. Semua itu untuk mempermudah. " jelasnya.


"Intinya pencapaian pembelajaran. Sehingga di kurukulum merdeka nilai agama dan budi pekerti jati dirinya muncul jadi mereka ada literasinya." tutupnya kak Pram mengakhiri. (Dna/Che)


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com


1.820 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page